PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) melakukan vaksinasi booster atau penguat guna mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (MPK) bagi hewan ternak sapi di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur, Selasa (26/7).
"Kali ini kami melakukan vaksin booster PMK pada sapi betina yang ada di tempat ternak masyarakat. Hari ini sudah ada 28 ekor sapi ternak yang telah divaksin booster," ujar Kepala Seksi (Kasi) Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Distankan Pekanbaru Dokter Hewan (drh) Rita Setyawati kepada Riau Pos, kemarin.
Pihaknya menargetkan untuk tahun ini bisa melakukan vaksinasi booster PMK kepada 223 ekor sapi ternak. Namun, itu semua tergantung dari ketersediaan vaksin dari pemerintah pusat.
Ia mengakui memang ditemukan ada sapi-sapi yang bergejala tetapi tidak banyak, dan telah dilakukan pengobatan atau telah diobati. "Namun yang dilakukan vaksin ini untuk sapi-sapi yang sehat saja khususnya sapi betina dan anakan," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan, kendala yang dihadapi dalam melakukan vaksin PMK ini adalah waktu melakukan vaksinasi harus cepat dan tidak menunggu waktu yang terlalu lama. Kemudian, kendala lain yang dihadapi di lapangan seperti sapi nya lepas sehingga harus menunggu ditangkap dulu, kemudian menenangkan sapinya terlebih dahulu.
"Tanggapan dari masyarakat terkait pelaksanaan vaksin PMK ini sangat positif, bahkan banyak yang minta. Karena kita juga keterbatasan stok vaksin. Untuk itu masyarakat harap bersabar mudahan-mudahan pemerintah pusat bisa mengalokasikan lebih vaksin PMK-nya untuk Pekanbaru," terangnya.
Sementara itu, Juwono, salah seorang penjaga atau perawat ternak sapi di Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Timur mengatakan, sebelumnya sudah dilakukan vaksin pertama, dan kali ini adalah vaksin kedua atau booster PMK. "Setelah vaksin PMK pertama, kondisi sapi biasa-biasa saja. Mudah-mudahan setelah vaksin booster PMK ini kondisi kesehatan sapi bisa lebih baik dan tidak mudah terkena penyakit," ujar Juwono.(dof)