PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Riau terus bertambah. Bahkan pernah terjadi 37 kematian dalam satu hari. Belakangan ini, yang meninggal dunia banyak pasien yang sebelumnya menjalani isolasi mandiri. Namun saat isolasi tersebut, kondisinya memburuk dan baru dibawa ke rumah sakit.
"Karena kondisinya sudah memburuk, pasien menjadi sulit untuk tertolong. Kemudian juga ketika di rumah sakit tidak bisa langsung ditangani akibat kondisi rumah sakit yang juga kapasitasnya sudah banyak yang penuh,"kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, Senin (26/7).
Mimi Yuliani Nazir menambahkan, banyaknya pasien yang meninggal dunia tersebut rata-rata pasien yang sudah berusia di atas 50 tahun. Kemudian juga memiliki penyakit penyerta. "Pasien yang meninggal rata-rata usianya sudah di atas 50 tahun, kemudian juga memiliki komorbid atau penyakit penyerta,"kata Mimi.
Mimi juga mengatakan per hari Senin (26/7), pasien positif Covid-19 di Riau bertambah sebanyak 1.137 orang. Dengan penambahan tersebut, maka total penderita Covid-19 di Riau menjadi 89.155 orang. "Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 810 pasien sehingga totalnya terdapat 777.683 orang yang sudah sembuh,"katanya.
Untuk kabar dukanya, juga terdapat 32 pasien yang meninggal dunia. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 2.418 orang. Dari total pasien positif Covid-19 Riau, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 1.110 orang. Sementara yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 7.944 orang. Saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri sebanyak 9.050 orang.
Positif Covid-19 di Bengkalis Bertambah 118 Orang
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis belum berkurang. Bahkan, sampai Ahad (25/7), kasusnya bertambah jadi 118 orang. Jika sehari sebelumnya, sempat terjadi penambahan sebanyak 92 orang, dan Ahad (25/7) melonjak menjadi 118 orang. Dari kasus yang terjadi selama ini, penambahan kasus terkonfirmasi Civid-19 merupakan yang tertinggi di akhir Juli ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bengkalis dr Ersan Saputra Th mengatakan, tambahan 118 kasus baru terkonfirmasi Covid-19 pada Ahad (25/7/2021) berasal dari 9 kecamatan. "Ya, cukup tertinggi saat ini. Sekarang terbanyak di daeah Duri, yakni di Mandau 37 orang, Pinggir 23 orang dan Bengkalis 22 orang. Hampir 70 persen penambahan kasus baru berasal dari 3 kecamatan di Duri dan Pulau Bengkalis,"ujar Ersan, Senin (26/7).
Dijelaskannya, kecamatan lain yang juga terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19, yakni, Rupat Utara 9 orang, Bantan 8 orang, Bukit Batu 6 orang, Talang Muandau 5 orang, Bathin Solapan 5 orang, dan Rupat 3 orang.
Menurut mantan Direktur RSUD Mandau ini, sebanyak 37 orang di Mandau merupakan warga Desa Air Jamban 12 orang, Pematang Pudu 10 orang, Balik Alam 6 orang, Duri Barat 5 orang, Gajah Sakti 2 orang, serta Duri Timur dan Talang Mandi masing-masing -masing-masing 1 orang.
Kemudian, 23 orang di Pinggir berasal dari Titian Antui 12 orang, Balai Raja 6 orang, Muara Basung 4 orang, dan Pinggir 1 orang. Sedangkan 22 orang di Bengkalis, merupakan penduduk Senggoro 5 orang, Damon 4 orang, Damai 3 orang, Air Putih 2 orang, Rimba Sekampung 2 orang, Sungai Alam 2 orang, Wonosari 2 orang, serta 2 orang lagi dari Penebal, dan Kuala Alam.
Selanjutnya, kata Ersan, 9 orang di Rupat Utara berasal dari Kadur 7 orang, dan Tanjung Medang 2 orang. Sedangkan untuk 8 orang di Bantan, adalah warga Suka Maju 2 orang, Bantan Sari 2 orang, dan 4 orang lagi dari Bantan Tua, Bantan Air, Teluk Pambang, dan Selat Baru.
Sementara 6 orang di Bukit Batu, berasal dari Sungai Pakning 4 orang, Pakning Asal 1 orang, dan Parit I Api-Api 1 orang. Selanjutnya, 5 orang dari Talang Muandau, semuanya warga Serai Wangi. Sementara 5 orang di Bathin Solapan, penduduk Tambusai Batang Dui 3 orang, serta Balai Makam dan Simpang Padang masing-masing 1 orang. "Ya, untuk tiga orang di Rupat, seluruh berasal dari Sungai Cingam," jelas Ersan.
Ersan juga mengingatkan, karena kasus positif Covid-19 masih terus bertambah, diharapkan seluruh lapisan masyarakat di daerah ini secara kolektif dan dengan rasa tanggung jawab yang tinggi untuk mematuhi protokol kesehatan.
"Seluruh masyarakat di Kabupaten Bengkalis terus menjalankan 5M yaitu, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari jarak, dan membatasi mobilitas kapan dan di mana pun berada,"harap Ersan.
Ia mengatakan, kalau masyarakat masih abai dengan kondisi saat ini, maka kasusnya akan terus bertambah dan kondisi saat ini ruang rawat di RSUD Bengkalis ini juga hampir penuh. Karena setiap hari ada saja pasien Covid-19 yang masuk untuk dilakukan isolasi.(sol/ksm)