Kamis, 23 Oktober 2025
spot_img

Optimalisasi Pam Obvit untuk Akselerasi Ekonomi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keamanan menjadi salah satu kunci penting dalam peningkatan ekonomi. Hal ini menjadi salah satu peran utama Polri dalam memacu pergerakan ekonomi masyarakat. 

Demikian disampaikan oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi saat melaksanakan rapat bersama PT Pertamina Gas Operation Rokan Area.

Rapat tersebut turut dihadiri Direktur Pamobvit Polda Riau Kombes Ahmad Mamora serta beberapa Kapolres yang wilayahnya termasuk dalam wilayah kerja Operation Rokan Area dan GM Operation West Region (OWR).

Dalam sambutannya, Wakapolda menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari manajemen pengamanan objek vital nasional yang diatur dalam MoU sesuai dengan Kepres Nomor 63 Tahun 2004.

Wake Up Call dimulai pada tahun 2011 dengan munculnya Pamobvit. Namun, pada saat itu terdapat ketidaksesuaian antara anggaran yang dikeluarkan oleh Polri dengan neraca yang ada,” ungkap Wakapolda.

Baca Juga:  14.275 Warga Sudah Dilayani Bus Vaksinasi Keliling 

Menyadari pentingnya menyelaraskan keuangan negara antara Polri dan pelaku Obvitnas, Wakapolda menekankan bahwa Pam Obvitnas juga memiliki tanggung jawab dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Dalam rapat ini, kita tidak hanya mempertanggungjawabkan dana operasional, tetapi juga bertujuan untuk menyamakan persepsi terhadap poin-poin yang belum maksimal dan sebagai bahan pertanggungjawaban kedua belah pihak,” jelasnya.

Wakapolda juga menggaris bawahi pentingnya komitmen dan kontribusi dalam menggerakkan perekonomian, terutama di Provinsi Riau. Dia mencatat bahwa Pertagas Ora telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Penghargaan Riau Investment Award 2023.

Namun demikian, Wakapolda juga menyampaikan potensi permasalahan seperti pencurian aset, penyerobotan lahan, dan gangguan unjuk rasa yang dapat mengganggu investasi di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Tim Abdimas LPPM Unri Gelar Pelatihan Pembuatan Mie Kaya Nutrisi

Oleh karena itu, rapat tersebut mengarah pada upaya meningkatkan manajerial dan kegiatan patroli bersama untuk memastikan keamanan dan kelancaran investasi di wilayah tersebut.

Wakapolda juga menekankan perlunya memperhatikan masyarakat dalam konteks potensi gangguan keamanan. Dia menekankan pentingnya menjaga keamanan di daerah tersebut, mengingat potensi gangguan di sekitar perkebunan yang dapat menghambat operasional.

Dengan demikian, rapat tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran investasi di wilayah Riau, dengan mempertimbangkan potensi gangguan dan perhatian terhadap masyarakat sebagai prioritas utama.(nda)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keamanan menjadi salah satu kunci penting dalam peningkatan ekonomi. Hal ini menjadi salah satu peran utama Polri dalam memacu pergerakan ekonomi masyarakat. 

Demikian disampaikan oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi saat melaksanakan rapat bersama PT Pertamina Gas Operation Rokan Area.

Rapat tersebut turut dihadiri Direktur Pamobvit Polda Riau Kombes Ahmad Mamora serta beberapa Kapolres yang wilayahnya termasuk dalam wilayah kerja Operation Rokan Area dan GM Operation West Region (OWR).

Dalam sambutannya, Wakapolda menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari manajemen pengamanan objek vital nasional yang diatur dalam MoU sesuai dengan Kepres Nomor 63 Tahun 2004.

Wake Up Call dimulai pada tahun 2011 dengan munculnya Pamobvit. Namun, pada saat itu terdapat ketidaksesuaian antara anggaran yang dikeluarkan oleh Polri dengan neraca yang ada,” ungkap Wakapolda.

- Advertisement -
Baca Juga:  Empat Bulan Terungkap, Kasus Perampokan Sadis di Kampar Akhirnya Terbongkar

Menyadari pentingnya menyelaraskan keuangan negara antara Polri dan pelaku Obvitnas, Wakapolda menekankan bahwa Pam Obvitnas juga memiliki tanggung jawab dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Dalam rapat ini, kita tidak hanya mempertanggungjawabkan dana operasional, tetapi juga bertujuan untuk menyamakan persepsi terhadap poin-poin yang belum maksimal dan sebagai bahan pertanggungjawaban kedua belah pihak,” jelasnya.

- Advertisement -

Wakapolda juga menggaris bawahi pentingnya komitmen dan kontribusi dalam menggerakkan perekonomian, terutama di Provinsi Riau. Dia mencatat bahwa Pertagas Ora telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Penghargaan Riau Investment Award 2023.

Namun demikian, Wakapolda juga menyampaikan potensi permasalahan seperti pencurian aset, penyerobotan lahan, dan gangguan unjuk rasa yang dapat mengganggu investasi di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Melawan, Pelaku Pecah Kaca Ditembak

Oleh karena itu, rapat tersebut mengarah pada upaya meningkatkan manajerial dan kegiatan patroli bersama untuk memastikan keamanan dan kelancaran investasi di wilayah tersebut.

Wakapolda juga menekankan perlunya memperhatikan masyarakat dalam konteks potensi gangguan keamanan. Dia menekankan pentingnya menjaga keamanan di daerah tersebut, mengingat potensi gangguan di sekitar perkebunan yang dapat menghambat operasional.

Dengan demikian, rapat tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran investasi di wilayah Riau, dengan mempertimbangkan potensi gangguan dan perhatian terhadap masyarakat sebagai prioritas utama.(nda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Keamanan menjadi salah satu kunci penting dalam peningkatan ekonomi. Hal ini menjadi salah satu peran utama Polri dalam memacu pergerakan ekonomi masyarakat. 

Demikian disampaikan oleh Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi saat melaksanakan rapat bersama PT Pertamina Gas Operation Rokan Area.

Rapat tersebut turut dihadiri Direktur Pamobvit Polda Riau Kombes Ahmad Mamora serta beberapa Kapolres yang wilayahnya termasuk dalam wilayah kerja Operation Rokan Area dan GM Operation West Region (OWR).

Dalam sambutannya, Wakapolda menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari manajemen pengamanan objek vital nasional yang diatur dalam MoU sesuai dengan Kepres Nomor 63 Tahun 2004.

Wake Up Call dimulai pada tahun 2011 dengan munculnya Pamobvit. Namun, pada saat itu terdapat ketidaksesuaian antara anggaran yang dikeluarkan oleh Polri dengan neraca yang ada,” ungkap Wakapolda.

Baca Juga:  Delapan PMI Ilegal Diamankan di Sungai Bagan

Menyadari pentingnya menyelaraskan keuangan negara antara Polri dan pelaku Obvitnas, Wakapolda menekankan bahwa Pam Obvitnas juga memiliki tanggung jawab dalam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

“Dalam rapat ini, kita tidak hanya mempertanggungjawabkan dana operasional, tetapi juga bertujuan untuk menyamakan persepsi terhadap poin-poin yang belum maksimal dan sebagai bahan pertanggungjawaban kedua belah pihak,” jelasnya.

Wakapolda juga menggaris bawahi pentingnya komitmen dan kontribusi dalam menggerakkan perekonomian, terutama di Provinsi Riau. Dia mencatat bahwa Pertagas Ora telah mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Riau melalui Penghargaan Riau Investment Award 2023.

Namun demikian, Wakapolda juga menyampaikan potensi permasalahan seperti pencurian aset, penyerobotan lahan, dan gangguan unjuk rasa yang dapat mengganggu investasi di Provinsi Riau.

Baca Juga:  Tim Anev SI-ABK Evaluasi Kinerja Personel

Oleh karena itu, rapat tersebut mengarah pada upaya meningkatkan manajerial dan kegiatan patroli bersama untuk memastikan keamanan dan kelancaran investasi di wilayah tersebut.

Wakapolda juga menekankan perlunya memperhatikan masyarakat dalam konteks potensi gangguan keamanan. Dia menekankan pentingnya menjaga keamanan di daerah tersebut, mengingat potensi gangguan di sekitar perkebunan yang dapat menghambat operasional.

Dengan demikian, rapat tersebut merupakan langkah strategis untuk meningkatkan keamanan dan kelancaran investasi di wilayah Riau, dengan mempertimbangkan potensi gangguan dan perhatian terhadap masyarakat sebagai prioritas utama.(nda)

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari