PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga kini pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih mengacu standar protokol kesehatan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memastikan pelaksanaan PTM yang dilakukan di tingkat SD dan SMP masih berjalan lancar.
Disdik juga memastikan belum ada peserta didik yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka memastikan pelaksanaan PTM tidak ada masalah. "Belum ada terkonfirmasi Covid-19. Karena kita betul-betul ingatkan sekolah untuk jalan prokes," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis, Rabu (26/1).
Menurutnya, di masing-masing sekolah telah dibentuk satgas sekolah yang bertugas mengawasi jalannya Prokes selama PTM berlangsung. Mereka juga mengirimkan jurnal harian ke dinas terkait proses PTM. "Mereka mengawasi dan memantau siswa-siswa yang berkumpul, bergerombol. Sampai saat ini belum ada laporan yang abai prokes," terangnya.
SMP di Kota Pekanbaru saat ini sudah menerapkan PTM seratus persen atau penuh. Siswa masuk setiap hari dan mengikuti enam jam pelajaran. Sementara untuk murid SD masih menerapkan PTM 50 persen.
Murid SD hanya belajar dengan durasi belajar maksimal hanya empat jam. Murid setiap kali pertemuan hanya 50 persen. "Untuk SD PTM seratus persennya kita melihat capaian vaksinasi anak. Capaian vaksinasi sudah cukup banyak mungkin bisa SD PTM seratus persen," singkatnya.(ali)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga kini pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) masih mengacu standar protokol kesehatan. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru memastikan pelaksanaan PTM yang dilakukan di tingkat SD dan SMP masih berjalan lancar.
Disdik juga memastikan belum ada peserta didik yang terkonfirmasi Covid-19. Mereka memastikan pelaksanaan PTM tidak ada masalah. "Belum ada terkonfirmasi Covid-19. Karena kita betul-betul ingatkan sekolah untuk jalan prokes," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis, Rabu (26/1).
- Advertisement -
Menurutnya, di masing-masing sekolah telah dibentuk satgas sekolah yang bertugas mengawasi jalannya Prokes selama PTM berlangsung. Mereka juga mengirimkan jurnal harian ke dinas terkait proses PTM. "Mereka mengawasi dan memantau siswa-siswa yang berkumpul, bergerombol. Sampai saat ini belum ada laporan yang abai prokes," terangnya.
SMP di Kota Pekanbaru saat ini sudah menerapkan PTM seratus persen atau penuh. Siswa masuk setiap hari dan mengikuti enam jam pelajaran. Sementara untuk murid SD masih menerapkan PTM 50 persen.
- Advertisement -
Murid SD hanya belajar dengan durasi belajar maksimal hanya empat jam. Murid setiap kali pertemuan hanya 50 persen. "Untuk SD PTM seratus persennya kita melihat capaian vaksinasi anak. Capaian vaksinasi sudah cukup banyak mungkin bisa SD PTM seratus persen," singkatnya.(ali)