PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Wali Kota Pekanbaru Dr Firdaus MT bersama Gubernur Riau dan unsur Forkopimda Riau, mengunjungi Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru di beberapa titik, Selasa (24/12) malam. Dalam pengecekan tersebut, secara umum malam perayaan Natal di Pekanbaru berlangsung kondusif.
Beberapa lokasi yang dilakukan peninjauan malam itu yakni Gereja HKBP Jalan Hang Tuah. Kemudian Gereja Santa Maria Jalan Ahmad Yani. Setelah itu, rombongan juga langsung menuju Pos Pengamanan Operasi Lilin di Lapangan Bandar Serai.
Wali kota mengaku bersyukur sampai malam perayaan Natal suasana Kota Pekanbaru sangat kondusif dan aman. Berdasarkan pengamatannya di beberapa gereja, ditambah bincang-bincang dengan beberapa pendeta, wali kota menjelaskan, perayaan Natal malam itu berjalan baik, meski sejak sore Pekanbaru diguyur hujan.
"Hujan tidak mengganggu saudara kita untuk melaksanakan ibadah. Bapak Kapolda juga menyampaikan angka kriminalitas rendah dan nihil kecelakaan lalu lintas saat perayaan Natal. Kita doakan suasana ini tetap terpelihara sampai 1 Januari," harapnya
Sementara itu Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, suasana malam ini aman dan terkendali, bahkan kecelakaan lalu lintas hari ini nihil.
"Kita sudah siagakan 940 personel di seluruh Riau yang tersebar 400 pos pengamanan di Riau dan 16 pos pelayanan. Semuanya sinergi dengan TNI, Satpol PP, Dinas Kesehatan dan Ormas, semoga nanti pada 2 Januari kita bisa menutup operasi ini dengan aman," harapnya.
Ginda: Natal Tahun Ini Harus Bisa Membawa Kedamaian dan Suka Cita
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama ST mengharapkan, momen Natal dan tahun baru 2020 ini, bisa membangun kebersamaan, saling pengertian, dan hidup secara harmonis dalam rumah besar bangsa Indonesia, terkhusus di Kota Pekanbaru.
"Semoga umat Kristiani bisa membangun harapan ini. Yang terpenting, sikap tenggang rasa dan toleransi antarumat beragama seperti ini harus terus dipupuk, demi memelihara kerukunan rakyat," kata Ginda Burnama, Rabu (25/12).
Sebelumnya, Selasa malam, Ginda bersama pemerintah dan unsur Forkompinda Riau dan Kota Pekanbaru, turun langsung ke beberapa tempat ibadah umat kristiani, yang sedang menjalankan misa Natal.
"Kami melihat proses sakral Natal umat kristiani di beberapa gereja berjalan kondusif. Ini lah perlunya sikap toleransi dan tenggang rasa. Karena toleransi dan tenggang rasa secara timbal balik itu, adalah kata kunci dari praktek moderasi dan kerukunan beragama di Indonesia," sebutnya.
Politisi Gerindra ini juga meminta, agar perayaan ini menjadi momentum dalam rangka memperkuat kerukunan dan kebersamaan masyarakat.
"Saya harap Natal tahun ini bisa membawa damai dan sukacita kepada seluruh umat Kristiani yang merayakannya," harap politisi muda ini.
Lebih dari itu, ia juga meminta supaya momentum ini bisa meningkatkan tali persaudaraan. Ginda meminta masyarakat dan seluruh pihak, untuk mengedepankan sikap saling menghargai satu sama lain. Meski berbeda agama, keutuhan harus tetap terjaga.(ade)
Laporan M Soleh dan Agustiar, Kota