Selasa, 2 Juli 2024

Jumlah Penduduk Miskin Riau Naik 0,30 Persen

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, persentase penduduk miskin di Riau pada Maret 2021 sebesar 7,12 persen. Kondisi ini mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen poin jika dibandingkan dengan Maret 2020. Kepala BPS Riau Misfaruddin mengungkapkan,  pada periode September 2020-Maret 2021 kenaikan penduduk miskin Riau adalah sebesar 0,08 persen poin.

"Jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Provinsi Riau pada Maret 2021 sebanyak 500,81 ribu jiwa. Terjadi kenaikan jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 sebanyak 17,42 ribu jiwa. Sementara jika dibandingkan kondisi September 2020 mengalami kenaikan sebanyak 9,59 ribu jiwa," katanya, Ahad (25/7).

- Advertisement -

Misfaruddin juga memaparkan garis kemiskinan pada Maret 2021 di Provinsi Riau sebesar Rp565.937 per kapita per bulan. Angka ini meningkat 4,02 persen dari Maret 2020 yang sebesar Rp544.057 per kapita per bulan. Begitu pula bila dibandingkan dengan September 2020 yang sebesar Rp546.090 per kapita per bulan, mengalami peningkatan sebesar 3,63 persen. "Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin ini terutama disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi perekonomian yang memburuk," ujarnya. (anf)

Baca Juga:  Untuk Peralihan Siaran Digital, Riau Terima 33.721 Unit STB

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2020-Maret 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebesar 8,59 ribu orang, sedangkan di daerah perdesaan naik sebesar 8,83 ribu orang. "Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 6,12 persen menjadi 6,52 persen. Sementara itu, di perdesaan naik dari 7,29 persen menjadi 7,51persen," katanya.

Sementara itu, indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) di Provinsi Riau mengalami penurunan pada periode Maret 2020–Maret 2021. P1 menurun dari 1,14 menjadi 1,06 dan P2 menurun dari 0,28 menjadi 0,24. Penurunan juga terjadi jika dibandingkan dengan kondisi September 2020, P1 menurun dari 1,32 menjadi 1,06 dan P2 munurun dari 0,43 menjadi 0,24.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pasar Murah Sembako Diserbu

Pada periode Maret 2020–Maret 2021, Gini Ratio Provinsi Riau mengalami penurunan, dari 0,329 pada Maret 2020 turun menjadi 0,326 pada Maret 2021. Sedangkan jika dibandingkan dengan September 2020, terjadi sedikit kenaikan, di mana Gini Ratio pada September 2020 adalah sebesar 0,321. "Kendati demikian, Gini Ratio Riau masih dalam kategori ketimpangan rendah," tuturnya.(anf)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, persentase penduduk miskin di Riau pada Maret 2021 sebesar 7,12 persen. Kondisi ini mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen poin jika dibandingkan dengan Maret 2020. Kepala BPS Riau Misfaruddin mengungkapkan,  pada periode September 2020-Maret 2021 kenaikan penduduk miskin Riau adalah sebesar 0,08 persen poin.

"Jumlah penduduk miskin atau penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan di Provinsi Riau pada Maret 2021 sebanyak 500,81 ribu jiwa. Terjadi kenaikan jumlah penduduk miskin dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 sebanyak 17,42 ribu jiwa. Sementara jika dibandingkan kondisi September 2020 mengalami kenaikan sebanyak 9,59 ribu jiwa," katanya, Ahad (25/7).

Misfaruddin juga memaparkan garis kemiskinan pada Maret 2021 di Provinsi Riau sebesar Rp565.937 per kapita per bulan. Angka ini meningkat 4,02 persen dari Maret 2020 yang sebesar Rp544.057 per kapita per bulan. Begitu pula bila dibandingkan dengan September 2020 yang sebesar Rp546.090 per kapita per bulan, mengalami peningkatan sebesar 3,63 persen. "Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin ini terutama disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang berdampak pada kondisi perekonomian yang memburuk," ujarnya. (anf)

Baca Juga:  Hamdani Minta Maaf

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2020-Maret 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebesar 8,59 ribu orang, sedangkan di daerah perdesaan naik sebesar 8,83 ribu orang. "Persentase kemiskinan di perkotaan naik dari 6,12 persen menjadi 6,52 persen. Sementara itu, di perdesaan naik dari 7,29 persen menjadi 7,51persen," katanya.

Sementara itu, indeks kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) di Provinsi Riau mengalami penurunan pada periode Maret 2020–Maret 2021. P1 menurun dari 1,14 menjadi 1,06 dan P2 menurun dari 0,28 menjadi 0,24. Penurunan juga terjadi jika dibandingkan dengan kondisi September 2020, P1 menurun dari 1,32 menjadi 1,06 dan P2 munurun dari 0,43 menjadi 0,24.

Baca Juga:  Pansus Mulai Bahas Ranperda PALD

Pada periode Maret 2020–Maret 2021, Gini Ratio Provinsi Riau mengalami penurunan, dari 0,329 pada Maret 2020 turun menjadi 0,326 pada Maret 2021. Sedangkan jika dibandingkan dengan September 2020, terjadi sedikit kenaikan, di mana Gini Ratio pada September 2020 adalah sebesar 0,321. "Kendati demikian, Gini Ratio Riau masih dalam kategori ketimpangan rendah," tuturnya.(anf)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari