Kamis, 10 Juli 2025

Tingkatkan Inovasi Pertanian dan Peternakan melalui SNIPMA-1

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Guna meningkatkan inovasi di bidang pertanian dan peternakan di Provinsi Riau, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Pekanbaru bersama Universitas Riau (Unri), Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBTPI), JOSERI, Wisdom Community dan BUMDes se-Provinsi Riau melaksanakan Seminar Nasional Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Akselerasi (SNIPMA-1) tahun 2024, Ahad (22/9).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini disambut antusias oleh para peserta. Di mana tercatat ada sebanyak 75 partisipan yang didominasi pelaku usaha yang berasal dari Sumatera Utara, Pelalawan, Rokan Hulu, dan wilayah lainnya baik di Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Seminar dibuka oleh Efi Sumarliningsih SP MMA selaku Kepala BPPMDDTT yang ikut menjelaskan tentang pentingnya smart village dan penta helix.

Baca Juga:  Gepeng Masih Menjamur di Kota Bertuah

Menurutnya seminar yang mengangkat tema “Bisnis Digital Peternakan dan Pembuatan Pupuk Organik dari Kohe Sapi dan Kambing” ini dapat meningkatkan akselerasi inovasi dan pengabdian masyarakat untuk membangun smart village di daerah desa tertinggal.

’’Partisipan yang didominasi pelaku usaha sangat antusias dalam kegiatan ini dan mereka meminta tim untuk segera merealisasikan teknologi pertanian/peternakan ini di tempat usaha mereka,”ucapnya

Dr Ir Achmad Tavip Junaedi MM dari IBT Pelita Indonesia membawakan materi tentang “Revolusi Digital dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan dan Keberlanjutan Bisnis Peternakan Kambing”.

Sementara, Dr Jahrizal MT (Unri dan JOSERI) menjelaskan tentang Digital Business Model Peternakan Kambing/Sapi. Dan Dr Ir Fifi Puspita, MP (Unri) bawakan materi tentang Biotrikom.(rls/ayi)

Baca Juga:  Kelompok Bermotor Meresahkan Warga di Pusat Kota Pekanbaru Ditangkap

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Guna meningkatkan inovasi di bidang pertanian dan peternakan di Provinsi Riau, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Pekanbaru bersama Universitas Riau (Unri), Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBTPI), JOSERI, Wisdom Community dan BUMDes se-Provinsi Riau melaksanakan Seminar Nasional Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Akselerasi (SNIPMA-1) tahun 2024, Ahad (22/9).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini disambut antusias oleh para peserta. Di mana tercatat ada sebanyak 75 partisipan yang didominasi pelaku usaha yang berasal dari Sumatera Utara, Pelalawan, Rokan Hulu, dan wilayah lainnya baik di Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Seminar dibuka oleh Efi Sumarliningsih SP MMA selaku Kepala BPPMDDTT yang ikut menjelaskan tentang pentingnya smart village dan penta helix.

Baca Juga:  Kasus Narkoba di Bandara Masih Tahap I

Menurutnya seminar yang mengangkat tema “Bisnis Digital Peternakan dan Pembuatan Pupuk Organik dari Kohe Sapi dan Kambing” ini dapat meningkatkan akselerasi inovasi dan pengabdian masyarakat untuk membangun smart village di daerah desa tertinggal.

’’Partisipan yang didominasi pelaku usaha sangat antusias dalam kegiatan ini dan mereka meminta tim untuk segera merealisasikan teknologi pertanian/peternakan ini di tempat usaha mereka,”ucapnya

- Advertisement -

Dr Ir Achmad Tavip Junaedi MM dari IBT Pelita Indonesia membawakan materi tentang “Revolusi Digital dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan dan Keberlanjutan Bisnis Peternakan Kambing”.

Sementara, Dr Jahrizal MT (Unri dan JOSERI) menjelaskan tentang Digital Business Model Peternakan Kambing/Sapi. Dan Dr Ir Fifi Puspita, MP (Unri) bawakan materi tentang Biotrikom.(rls/ayi)

Baca Juga:  Warga Kecewa, Bantuan Wali Kota Dinilai Tak Cukup
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Guna meningkatkan inovasi di bidang pertanian dan peternakan di Provinsi Riau, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Pekanbaru bersama Universitas Riau (Unri), Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia (IBTPI), JOSERI, Wisdom Community dan BUMDes se-Provinsi Riau melaksanakan Seminar Nasional Inovasi dan Pengabdian Masyarakat Akselerasi (SNIPMA-1) tahun 2024, Ahad (22/9).

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini disambut antusias oleh para peserta. Di mana tercatat ada sebanyak 75 partisipan yang didominasi pelaku usaha yang berasal dari Sumatera Utara, Pelalawan, Rokan Hulu, dan wilayah lainnya baik di Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Seminar dibuka oleh Efi Sumarliningsih SP MMA selaku Kepala BPPMDDTT yang ikut menjelaskan tentang pentingnya smart village dan penta helix.

Baca Juga:  Insentif Tenaga Medis Segera Dibayar

Menurutnya seminar yang mengangkat tema “Bisnis Digital Peternakan dan Pembuatan Pupuk Organik dari Kohe Sapi dan Kambing” ini dapat meningkatkan akselerasi inovasi dan pengabdian masyarakat untuk membangun smart village di daerah desa tertinggal.

’’Partisipan yang didominasi pelaku usaha sangat antusias dalam kegiatan ini dan mereka meminta tim untuk segera merealisasikan teknologi pertanian/peternakan ini di tempat usaha mereka,”ucapnya

Dr Ir Achmad Tavip Junaedi MM dari IBT Pelita Indonesia membawakan materi tentang “Revolusi Digital dalam Meningkatkan Kinerja Perusahaan dan Keberlanjutan Bisnis Peternakan Kambing”.

Sementara, Dr Jahrizal MT (Unri dan JOSERI) menjelaskan tentang Digital Business Model Peternakan Kambing/Sapi. Dan Dr Ir Fifi Puspita, MP (Unri) bawakan materi tentang Biotrikom.(rls/ayi)

Baca Juga:  Gepeng Masih Menjamur di Kota Bertuah

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari