PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 119 orang pengungsi asal Rohingya yang sebelumnya ditempatkan di penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Meunasah Mee Aceh, telah dipindahkan ke Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Namun, setelah sampai di tempat pengungsiannya di Pekanbaru, beberapa orang pengungsi tersebut kabur. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru mencatat total ada 34 pengungsi Rohingya kabur setelah sampai di Pekanbaru.
Ternyata masih ada yang kabur lagi. Namun Kesbangpol belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Untuk itu, hingga saat ini Kesbangpol Pekanbaru masih mendata jumlah pengungsi Rohingya yang kabur tersebut.
"Untuk jumlah pengungsi Rohingya yang kabur masih kami data dan pastikan lagi. Karena bisa jadi mereka tersesat dan tidak tahu jalan pulang. Kami
tunggu dalam pekan ini. Kalau tidak ada nanti baru akan kami rilis lagi berapa jumlah pengungsi yang tinggal," ujar Kepala Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Kamis (23/6) lalu.
Ia meminta masyarakat untuk tidak terlibat untuk memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya untuk kabur. Karena akan berakibat fatal bagi yang memfasilitasi itu.
"Pasti ada yang memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya ini. Karena mereka tidak mengerti bahasa Indonesia, dan tidak paham dengan seluk beluk wilayah Provinsi Riau oleh karena itu mereka pasti diduga difasilitasi oleh seseorang," ujar Zulfahmi.
Lebih lanjut dijelaskannya, awalnya Pemerintah Kota Pekanbaru menerima sebanyak 119 orang pengungsi Rohingya. Kemudian ada yang kabur sebanyak 34 orang. Ternyata masih ada lagi yang kabur, namun masih didata lagi jumlahnya.
"Kami perkirakan yang kabur itu sudah sampai ke Malaysia. Karena dari hasil informasi dan penyelidikan yang dilakukan mereka sudah ada yang sampai di Malaysia," ujarnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 119 orang pengungsi asal Rohingya yang sebelumnya ditempatkan di penampungan sementara Balai Latihan Kerja (BLK) Gampong Meunasah Mee Aceh, telah dipindahkan ke Pekanbaru, beberapa waktu lalu.
Namun, setelah sampai di tempat pengungsiannya di Pekanbaru, beberapa orang pengungsi tersebut kabur. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru mencatat total ada 34 pengungsi Rohingya kabur setelah sampai di Pekanbaru.
- Advertisement -
Ternyata masih ada yang kabur lagi. Namun Kesbangpol belum bisa memastikan berapa jumlahnya. Untuk itu, hingga saat ini Kesbangpol Pekanbaru masih mendata jumlah pengungsi Rohingya yang kabur tersebut.
"Untuk jumlah pengungsi Rohingya yang kabur masih kami data dan pastikan lagi. Karena bisa jadi mereka tersesat dan tidak tahu jalan pulang. Kami
- Advertisement -
tunggu dalam pekan ini. Kalau tidak ada nanti baru akan kami rilis lagi berapa jumlah pengungsi yang tinggal," ujar Kepala Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian, Kamis (23/6) lalu.
Ia meminta masyarakat untuk tidak terlibat untuk memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya untuk kabur. Karena akan berakibat fatal bagi yang memfasilitasi itu.
"Pasti ada yang memfasilitasi pelarian pengungsi Rohingya ini. Karena mereka tidak mengerti bahasa Indonesia, dan tidak paham dengan seluk beluk wilayah Provinsi Riau oleh karena itu mereka pasti diduga difasilitasi oleh seseorang," ujar Zulfahmi.
Lebih lanjut dijelaskannya, awalnya Pemerintah Kota Pekanbaru menerima sebanyak 119 orang pengungsi Rohingya. Kemudian ada yang kabur sebanyak 34 orang. Ternyata masih ada lagi yang kabur, namun masih didata lagi jumlahnya.
"Kami perkirakan yang kabur itu sudah sampai ke Malaysia. Karena dari hasil informasi dan penyelidikan yang dilakukan mereka sudah ada yang sampai di Malaysia," ujarnya.(dof)