Selasa, 8 April 2025
spot_img

Peta Ketahanan Pangan Terintegrasi lewat siDIVA

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru meluncurkan aplikasi, FSVA (Food Security Vulnearabilty Atlas atau Peta Ketahanan dan Kerawanan Pangan) disingkat siDIVA. Melalui aplikasi digital ini, diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan ketahanan pangan di ibukota Provinsi Riau ini.

Peluncuran sendiri dilakukan, Rabu (23/2) kemarin. Kota Pekanbaru berdasarkan data dari Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, mendapatkan skor Indeks Ketahanan Pangan Kota terbaik dua nasional dengan skor 90.56 (tahan pangan).

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Alek Kurniawan memaparkan, siDIVA mampu menampilkan geografis wilayah tahan dan rentan rawan pangan dengan dua gradasi warna, yaitu merah dan hijau.

Baca Juga:  BI Jaga Konsistensi Elektronifikasi di Bandara

"Gradasi merah menunjukkan variasi tingkat kerawanan pangan dan gradasi hijau menggambarkan kondisi yang lebih tahan pangan," jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, bahwa siDIVA diharapkan sebagai alat bantu elektronik bagi seluruh stake holder. "Untuk akselerasi program ketahanan pangan yang terintegrasi yang dapat diakses oleh siapapun secara online," imbuhnya.

Dalam aplikasi ini terdapat fitur-fitur berupa administrasi kecamatan, administrasi kelurahan, sarana prasarana, penduduk tidak sejahtera, dan akses transportasi. Juga akses air bersih, tenaga kesehatan dan komposit FSVA.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT yang meluncurkan aplikasi ini menekankan  peranan strategis siDIVA dalam mengukur kinerja dan Pelayanan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam Pembangunan Ketahanan Pangan. "Pangan Berdaulat, Indonesia Sejahtera," ucapnya.(ali)

Baca Juga:  Lebah Bersarang di Area Perpustakaan Soeman HS

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru meluncurkan aplikasi, FSVA (Food Security Vulnearabilty Atlas atau Peta Ketahanan dan Kerawanan Pangan) disingkat siDIVA. Melalui aplikasi digital ini, diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan ketahanan pangan di ibukota Provinsi Riau ini.

Peluncuran sendiri dilakukan, Rabu (23/2) kemarin. Kota Pekanbaru berdasarkan data dari Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, mendapatkan skor Indeks Ketahanan Pangan Kota terbaik dua nasional dengan skor 90.56 (tahan pangan).

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Alek Kurniawan memaparkan, siDIVA mampu menampilkan geografis wilayah tahan dan rentan rawan pangan dengan dua gradasi warna, yaitu merah dan hijau.

Baca Juga:  5.000 Tenaga Pendidik dan Petugas Sekolah Divaksin

"Gradasi merah menunjukkan variasi tingkat kerawanan pangan dan gradasi hijau menggambarkan kondisi yang lebih tahan pangan," jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, bahwa siDIVA diharapkan sebagai alat bantu elektronik bagi seluruh stake holder. "Untuk akselerasi program ketahanan pangan yang terintegrasi yang dapat diakses oleh siapapun secara online," imbuhnya.

Dalam aplikasi ini terdapat fitur-fitur berupa administrasi kecamatan, administrasi kelurahan, sarana prasarana, penduduk tidak sejahtera, dan akses transportasi. Juga akses air bersih, tenaga kesehatan dan komposit FSVA.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT yang meluncurkan aplikasi ini menekankan  peranan strategis siDIVA dalam mengukur kinerja dan Pelayanan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam Pembangunan Ketahanan Pangan. "Pangan Berdaulat, Indonesia Sejahtera," ucapnya.(ali)

Baca Juga:  Api Masih Menyala saat Korban Ditemukan di Rumah Dinas PTA Pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Peta Ketahanan Pangan Terintegrasi lewat siDIVA

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru meluncurkan aplikasi, FSVA (Food Security Vulnearabilty Atlas atau Peta Ketahanan dan Kerawanan Pangan) disingkat siDIVA. Melalui aplikasi digital ini, diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan ketahanan pangan di ibukota Provinsi Riau ini.

Peluncuran sendiri dilakukan, Rabu (23/2) kemarin. Kota Pekanbaru berdasarkan data dari Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, mendapatkan skor Indeks Ketahanan Pangan Kota terbaik dua nasional dengan skor 90.56 (tahan pangan).

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Alek Kurniawan memaparkan, siDIVA mampu menampilkan geografis wilayah tahan dan rentan rawan pangan dengan dua gradasi warna, yaitu merah dan hijau.

Baca Juga:  Lebah Bersarang di Area Perpustakaan Soeman HS

"Gradasi merah menunjukkan variasi tingkat kerawanan pangan dan gradasi hijau menggambarkan kondisi yang lebih tahan pangan," jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, bahwa siDIVA diharapkan sebagai alat bantu elektronik bagi seluruh stake holder. "Untuk akselerasi program ketahanan pangan yang terintegrasi yang dapat diakses oleh siapapun secara online," imbuhnya.

Dalam aplikasi ini terdapat fitur-fitur berupa administrasi kecamatan, administrasi kelurahan, sarana prasarana, penduduk tidak sejahtera, dan akses transportasi. Juga akses air bersih, tenaga kesehatan dan komposit FSVA.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT yang meluncurkan aplikasi ini menekankan  peranan strategis siDIVA dalam mengukur kinerja dan Pelayanan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam Pembangunan Ketahanan Pangan. "Pangan Berdaulat, Indonesia Sejahtera," ucapnya.(ali)

Baca Juga:  Ratusan Imigran di Pekanbaru Terima Vaksinasi Covid-19

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru meluncurkan aplikasi, FSVA (Food Security Vulnearabilty Atlas atau Peta Ketahanan dan Kerawanan Pangan) disingkat siDIVA. Melalui aplikasi digital ini, diharapkan dapat menjadi simbol kebangkitan ketahanan pangan di ibukota Provinsi Riau ini.

Peluncuran sendiri dilakukan, Rabu (23/2) kemarin. Kota Pekanbaru berdasarkan data dari Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, mendapatkan skor Indeks Ketahanan Pangan Kota terbaik dua nasional dengan skor 90.56 (tahan pangan).

Kepala Disketapang Kota Pekanbaru Alek Kurniawan memaparkan, siDIVA mampu menampilkan geografis wilayah tahan dan rentan rawan pangan dengan dua gradasi warna, yaitu merah dan hijau.

Baca Juga:  Satgas Cek Penerapan PeduliLindungi di Mal

"Gradasi merah menunjukkan variasi tingkat kerawanan pangan dan gradasi hijau menggambarkan kondisi yang lebih tahan pangan," jelasnya.

Lebih lanjut dia menerangkan, bahwa siDIVA diharapkan sebagai alat bantu elektronik bagi seluruh stake holder. "Untuk akselerasi program ketahanan pangan yang terintegrasi yang dapat diakses oleh siapapun secara online," imbuhnya.

Dalam aplikasi ini terdapat fitur-fitur berupa administrasi kecamatan, administrasi kelurahan, sarana prasarana, penduduk tidak sejahtera, dan akses transportasi. Juga akses air bersih, tenaga kesehatan dan komposit FSVA.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT yang meluncurkan aplikasi ini menekankan  peranan strategis siDIVA dalam mengukur kinerja dan Pelayanan Pemerintah Kota Pekanbaru dalam Pembangunan Ketahanan Pangan. "Pangan Berdaulat, Indonesia Sejahtera," ucapnya.(ali)

Baca Juga:  Ratusan Pelajar SMP Ikuti Vaksinasi Lanjutan

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari