PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama Polda Riau melaksanakan apel pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning 2021 di Halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis (23/12). Operasi ini digelar dalam upaya pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta sebagai upaya pengendalian Covid-19.
Pada Operasi Lilin Lancang Kuning kali ini dikerahkan sebanyak 2.563 personel. Dengan rincian 860 dari anggota kepolisian dan 1.703 personel gabungan dari TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Pramuka, dan instansi terkait lainnya. Pasukan Operasi Lilin Lancang Kuning tersebut dilepas Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar didampingi Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Kepala Kejati Riau Jaja Subagja dan perwakilan Forkopimda Riau lainnya.
Gubri menyebutkan, pelepasan Operasi Lilin Lancang Kuning 2021 ini sebagai upaya untuk persiapan pengamanan perayaan Nataru sekaligus upaya untuk pengendalian Covid-19 di Riau.
"Ini bentuk perhatian terhadap Covid-19, agar penularan Covid-19 dapat dikendalikan. Semoga perayaan Natal dan Tahun Baru tidak ada peningkatan Covid-19 di Riau," ujarnya.
Gubri juga berharap, suasana perayaan Nataru tidak terjadi peningkatan Covid-19. Untuk itu perlunya dukungan serta partisipasi masyarakat Riau dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Perlu partisipasi masyarakat Riau dalam menerapkan protokol kesehatan serta kedisiplinan terhadap protokol kesehatan agar penularan Covid-19 tidak meningkat setelah tahun baru ini," harap Gubri.
Sementara itu Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menjelaskan Operasi Lilin Lancang Kuning 2021 ini untuk memastikan perayaan Natal seluruh wilayah Riau dapat berjalan dengan baik.
"Berdasarkan amanat Pak Kapolri agar kita memastikan keamanan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta keselamatan lalu lintas masyarakat bisa terjaga dengan baik," sebutnya.
Kapolda menerangkan upaya pengendalian penyebaran Covid-19 dilakukan dengan menempatkan barcode PeduliLindungi di titik-titik kerumunan. Baik di tempat objek wisata, tempat ibadah, dan mal. Selain itu, Polda Riau juga akan meningkat kegiatan vaksinasi terutama di wilayah perbatasan daerah masuk ke Provinsi Riau.
"Kami akan lakukan dengan penjagaan dengan baik, menempatkan pos pelayanan bagi yang melakukan perjalanan yang belum divaksinasi dapat dilakukan vaksinasi," ungkapnya.
Ia juga menyebutkan penempatan pos pelayanan ini berjumlah 34 pos pengamanan dan 14 pos pelayanan yang akan disebarkan di seluruh Riau. Pos pelayanan ini diutamakan untuk memberikan pelayanan terkait kesehatan."Kita mengharapkan bahwa Riau dapat segera mencapai 70 persen target capaian vaksinasinya," tuturnya.(sol)