- Advertisement -
SUKAJADI (RIAUPOS.CO) — Warga kota Pekanbaru, khususnya yang ada disekitar Jalan Ahmad Dahlan, Kecataman Sukajadi merasa terganggu dengan adanya proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pasalnya, selain menyebabkan kemacetan akibat buka tutup jalan juga sebabkan kerugian pedagang, jalan berdebu, jalan licin, jalan rusak.
Selain itu juga menimbulkan masalah lain seperti tersumbatnya aliran air atau parit yang berada disekitar tempat proyek IPAL. Seperti yang terjadi di parit sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan digenangi lumpur berwarna abu-abu. Genangan lumpur yang hampir menutupi seluruh permukaannya parit.
- Advertisement -
Salah satu warga, Trisno mengatakan warga merasa sangat terganggu dan khawatir apalagi saat ini parit yang ada di Jalan Ahmad Dahlan digenangi lumpur. "Otomatis parit akan tersumbat dan aliran air tidak lagi lancar sehingga menyebabkan air akan merembes ke badan jalan,"ujarnya, Senin (23/12).
Menurutnya, keresahan warga sudah dirasakan sejak dimulainya proyek IPAL. Warga takut ingin mengajukan protes. Untuk itu, melalui pemberitaan media pemerintah bisa mendengar keluhan warga dan pemerintah memberikan solusi bagaimana supaya masyarakat terutama warga sekitar tidak merasa dirugikan dan terganggu dengan adanya proyek IPAL.(dof)
SUKAJADI (RIAUPOS.CO) — Warga kota Pekanbaru, khususnya yang ada disekitar Jalan Ahmad Dahlan, Kecataman Sukajadi merasa terganggu dengan adanya proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Pasalnya, selain menyebabkan kemacetan akibat buka tutup jalan juga sebabkan kerugian pedagang, jalan berdebu, jalan licin, jalan rusak.
Selain itu juga menimbulkan masalah lain seperti tersumbatnya aliran air atau parit yang berada disekitar tempat proyek IPAL. Seperti yang terjadi di parit sekitar Jalan KH Ahmad Dahlan digenangi lumpur berwarna abu-abu. Genangan lumpur yang hampir menutupi seluruh permukaannya parit.
- Advertisement -
Salah satu warga, Trisno mengatakan warga merasa sangat terganggu dan khawatir apalagi saat ini parit yang ada di Jalan Ahmad Dahlan digenangi lumpur. "Otomatis parit akan tersumbat dan aliran air tidak lagi lancar sehingga menyebabkan air akan merembes ke badan jalan,"ujarnya, Senin (23/12).
Menurutnya, keresahan warga sudah dirasakan sejak dimulainya proyek IPAL. Warga takut ingin mengajukan protes. Untuk itu, melalui pemberitaan media pemerintah bisa mendengar keluhan warga dan pemerintah memberikan solusi bagaimana supaya masyarakat terutama warga sekitar tidak merasa dirugikan dan terganggu dengan adanya proyek IPAL.(dof)