PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Puluhan kader mengikuti pelatihan kompetensi dasar posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang dipusatkan di Hotel Cititel Dumai, Senin (22/4). Posyandu ILP merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk menguatkan pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat desa atau kelurahan.
Ketua TP PKK Kota Dumai Hj Leni Ramaini SKM usai membuka pelatihan kompetensi dasar kader posyandu tersebut menjelaskan, ILP merupakan bagian paling penting dalam melakukan transformasi sistem kesehatan di layanan primer. Gilirannya ILP telah mulai diterapkan di beberapa daerah oleh Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat bekerja sama dengan organisasi pendukung lainnya.
Berkaitan dengan itu, tambah Leni, kepada para kader posyandu agar mengawali seluruh rangkaian dengan niat yang tulus serta ikhlas berusaha. ”Saya mengingatkan kepada seluruh kader posyandu agar mengawali semua rangkaian tugas kita dengan niat yang tulus ikhlas dan semua karena Allah. Agar apa yang dikerjakan menjadi berkah untuk kita semua,” kata Leni.
Pelatihan dilakukan ini, lanjut Leni, adalah bagian dari transformasi layanan kesehatan primer yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI. Dan kader yang terpilih untuk mengikuti pelatihan berlangsung selama empat hari ke depan. ”Diharapkan kader dapat mengikutinya dengan serius. Ikuti pelajaran yang disampaikan oleh fasilitator secara seksama,” kata Leni.
Karena, tambah Leni, untuk masa mendatang kader posyandu bakal di strata kompetensinya menjadi tiga tingkatan. Yakni Kader Purwa, Kader Madya dan Kader Utama. ”Sekali lagi, ikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh,” kata Leni.
Apalagi, lanjut Leni, pelatihan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan peningkatan keterampilan kader dalam mewujudkan Posyandu Siklus Hidup Tahun 2024. Sedangkan materi pelatihan yang diberikan terkait dengan 25 keterampilan dasar bagi kader posyandu.
Misalnya tambah Leni, ada materi tentang keterampilan pengelolaan Posyandu dan keterampilan bayi dan balita. Kemudian keterampilan ibu hamil dan menyusui serta keterampilan usia sekolah dan remaja, hingga keterampilan usia produktif dan lansia.(ade)
Laporan Syahri Ramlan, Dumai