Minggu, 13 Juli 2025

Kasus Menurun, Pekanbaru Masuk Zona Oranye

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terpantau mulai mengalami penurunan. Saat ini Pekanbaru berada pada zona oranye atau tingkat risiko penularan sedang.

Penurunan penambahan kasus terpantau sejak sepekan terakhir dengan rata-rata penambahan 50 kasus per hari. Jika diperbandingkan, rata-rata penambahan kasus dua pekan lalu di angka kisaran 100 kasus per hari.

Dari pemetaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk tanggal 20-26 Maret 2022 menunjukkan Kota Pekanbaru masih berstatus zona oranye atau dengan tingkat risiko penularan sedang.

"Walaupun ada penurunan kasus, kami mengimbau masyarakat tetap waspada. Karena pandemi belum berakhir,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi Saragih, Rabu (23/3).

Baca Juga:  Akhirnya, Walikota Pekanbaru Resmi Liburkan Siswa Sekolah

Sementara itu, berdasarkan pemetaan yang dilakukan per kecamatan, dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, untuk kecamatan zona merah sudah nihil. Lalu ada delapan kecamatan yang berada pada zona

oranye. Yakni, Kecamatan Binawidya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Senapelan, Tenayan Raya, Rumbai, Rumbai Barat, dan Tuah Madani.

Sementara untuk tujuh kecamatan lainnya berada pada zona kuning. Atau dengan tingkat risiko rendah. Di antaranya, Kecamatan Bukit Raya, Kulim, Limapuluh, Pekanbaru Kota, Rumbai Timur, Sail dan Sukajadi.

"Untuk kecamatan yang berada di zona hijau nihil,"terang Zaini.

Kemudian untuk pemetaan berdasarkan kelurahan, dari 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru, 21 kelurahan masih berada di zona merah.

Baca Juga:  Seleksi Tiga Jabatan BRK Rampung Desember

Lalu 20 kelurahan berada di zona oranye. Kemudian, 31 kelurahan berada pada zona kuning. Sementara 11 kelurahan lainnya sudah berada pada zona hijau.

"Masyarakat diingatkan agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Agar kita bisa terus meminimalisir penyebaran virus,"singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, pekanbaru

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terpantau mulai mengalami penurunan. Saat ini Pekanbaru berada pada zona oranye atau tingkat risiko penularan sedang.

Penurunan penambahan kasus terpantau sejak sepekan terakhir dengan rata-rata penambahan 50 kasus per hari. Jika diperbandingkan, rata-rata penambahan kasus dua pekan lalu di angka kisaran 100 kasus per hari.

Dari pemetaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk tanggal 20-26 Maret 2022 menunjukkan Kota Pekanbaru masih berstatus zona oranye atau dengan tingkat risiko penularan sedang.

"Walaupun ada penurunan kasus, kami mengimbau masyarakat tetap waspada. Karena pandemi belum berakhir,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi Saragih, Rabu (23/3).

Baca Juga:  Terkait Sampah, Pj Wako Muflihun Beri Waktu 3 Bulan kepada Pihak Ketiga

Sementara itu, berdasarkan pemetaan yang dilakukan per kecamatan, dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, untuk kecamatan zona merah sudah nihil. Lalu ada delapan kecamatan yang berada pada zona

- Advertisement -

oranye. Yakni, Kecamatan Binawidya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Senapelan, Tenayan Raya, Rumbai, Rumbai Barat, dan Tuah Madani.

Sementara untuk tujuh kecamatan lainnya berada pada zona kuning. Atau dengan tingkat risiko rendah. Di antaranya, Kecamatan Bukit Raya, Kulim, Limapuluh, Pekanbaru Kota, Rumbai Timur, Sail dan Sukajadi.

- Advertisement -

"Untuk kecamatan yang berada di zona hijau nihil,"terang Zaini.

Kemudian untuk pemetaan berdasarkan kelurahan, dari 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru, 21 kelurahan masih berada di zona merah.

Baca Juga:  IMR-UI Ajak Siswa MAN 4 Kuliah di Universitas Indonesia

Lalu 20 kelurahan berada di zona oranye. Kemudian, 31 kelurahan berada pada zona kuning. Sementara 11 kelurahan lainnya sudah berada pada zona hijau.

"Masyarakat diingatkan agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Agar kita bisa terus meminimalisir penyebaran virus,"singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, pekanbaru

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Pekanbaru terpantau mulai mengalami penurunan. Saat ini Pekanbaru berada pada zona oranye atau tingkat risiko penularan sedang.

Penurunan penambahan kasus terpantau sejak sepekan terakhir dengan rata-rata penambahan 50 kasus per hari. Jika diperbandingkan, rata-rata penambahan kasus dua pekan lalu di angka kisaran 100 kasus per hari.

Dari pemetaan yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk tanggal 20-26 Maret 2022 menunjukkan Kota Pekanbaru masih berstatus zona oranye atau dengan tingkat risiko penularan sedang.

"Walaupun ada penurunan kasus, kami mengimbau masyarakat tetap waspada. Karena pandemi belum berakhir,"kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi Saragih, Rabu (23/3).

Baca Juga:  IWMR Mandau Tingkatkan Kiprah Kaum Perempuan

Sementara itu, berdasarkan pemetaan yang dilakukan per kecamatan, dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, untuk kecamatan zona merah sudah nihil. Lalu ada delapan kecamatan yang berada pada zona

oranye. Yakni, Kecamatan Binawidya, Marpoyan Damai, Payung Sekaki, Senapelan, Tenayan Raya, Rumbai, Rumbai Barat, dan Tuah Madani.

Sementara untuk tujuh kecamatan lainnya berada pada zona kuning. Atau dengan tingkat risiko rendah. Di antaranya, Kecamatan Bukit Raya, Kulim, Limapuluh, Pekanbaru Kota, Rumbai Timur, Sail dan Sukajadi.

"Untuk kecamatan yang berada di zona hijau nihil,"terang Zaini.

Kemudian untuk pemetaan berdasarkan kelurahan, dari 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru, 21 kelurahan masih berada di zona merah.

Baca Juga:  Kemenag Pekanbaru Terapkan Aplikasi PeduliLindungi

Lalu 20 kelurahan berada di zona oranye. Kemudian, 31 kelurahan berada pada zona kuning. Sementara 11 kelurahan lainnya sudah berada pada zona hijau.

"Masyarakat diingatkan agar tetap menjalankan protokol kesehatan. Agar kita bisa terus meminimalisir penyebaran virus,"singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, pekanbaru

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari