- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Doktor Suparmi berhasil meraih gelar doktor kedua di Program Studi Doktor Ilmu Kelautan, Kekhususan Bioteknologi Kelautan. Ia menjadi lulusan terbaik ke-57 Program Pascasarjana Universitas Riau (PPs Unri) dengan predikat cumlaude, Kamis (18/6).
Adapun judul disertasinya ialah Potensi Udang Rebon sebagai Bahan Baku Flavor Fungsional Alami.
- Advertisement -
Ujian dipimpin oleh Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA dan Sekretaris Sidang Prof Dr Ir Thamrin MSc beserta para promotor dan penguji diantaranya Prof Dr Ir Dewita MS, Prof Dr Ir Irwan Effendi MSc, Dr Ir Nursyirwani MSc, Prof Dr Ir H Feliatra, DEA, Prof Dr Ir Rifardi MSc, Dr Rahman Karmila SPi MSi, serta penguji tamu dari IPB Prof Dr Ir Nurjannah MS dengan menerapkan protokol kesehatan.
Suparmi menjelaskan, produksi udang rebon yang melimpah pada musimnya dan saat ini pemanfaatannya belum maksimal. Baru sebatas sebagai bahan baku pengolahan secara konvensional. Sedangkan sebagai olahan non konvensional belum dilakukan yaitu dalam bentuk hidrolisat protein, konsentrat ptotein dan isolat protein yang dapat digunakan sebagai bahan baku flavor fungsional.
Penelitian mengenai udang rebon sebagai bahan baku flavor fungsional alami ini penting dilakukan. Karena adanya kecenderungan masyarakat yang pada masa sekarang sering mengegunakan bahan tambahan sintetik pada makanan.
- Advertisement -
"Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hidrolisat ptotein udang rebon secara mendasar kaya kandungan asam amino dapat dipakai sebagai bahan baku flavor fungsional alami yang memberikan cita rasa dan berfungsi sebagai antioksidan.
Istri dari Prof Dr H Syafrani MSi ini berharap, dari hasil penelitiannya ini masyarakat dapat mengetahui informasi ilmiah tentang potensi udang rebon sebagai sumber flavor fungsional dan dapat memberikan pengkayaan flavor fungsional alami dari hasil laut yang bersifat antioksidan. Selain itu juga dapat memberikan peluang bagi pengembangan produk pangan dan dapat menjadikan acuan bagi pemerintah Provinsi Riau untuk mengembangkan usaha produk perikanan yang berbasis udang rebon.(ayi/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Doktor Suparmi berhasil meraih gelar doktor kedua di Program Studi Doktor Ilmu Kelautan, Kekhususan Bioteknologi Kelautan. Ia menjadi lulusan terbaik ke-57 Program Pascasarjana Universitas Riau (PPs Unri) dengan predikat cumlaude, Kamis (18/6).
Adapun judul disertasinya ialah Potensi Udang Rebon sebagai Bahan Baku Flavor Fungsional Alami.
- Advertisement -
Ujian dipimpin oleh Rektor Universitas Riau Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA dan Sekretaris Sidang Prof Dr Ir Thamrin MSc beserta para promotor dan penguji diantaranya Prof Dr Ir Dewita MS, Prof Dr Ir Irwan Effendi MSc, Dr Ir Nursyirwani MSc, Prof Dr Ir H Feliatra, DEA, Prof Dr Ir Rifardi MSc, Dr Rahman Karmila SPi MSi, serta penguji tamu dari IPB Prof Dr Ir Nurjannah MS dengan menerapkan protokol kesehatan.
Suparmi menjelaskan, produksi udang rebon yang melimpah pada musimnya dan saat ini pemanfaatannya belum maksimal. Baru sebatas sebagai bahan baku pengolahan secara konvensional. Sedangkan sebagai olahan non konvensional belum dilakukan yaitu dalam bentuk hidrolisat protein, konsentrat ptotein dan isolat protein yang dapat digunakan sebagai bahan baku flavor fungsional.
- Advertisement -
Penelitian mengenai udang rebon sebagai bahan baku flavor fungsional alami ini penting dilakukan. Karena adanya kecenderungan masyarakat yang pada masa sekarang sering mengegunakan bahan tambahan sintetik pada makanan.
"Dari hasil penelitian didapatkan bahwa hidrolisat ptotein udang rebon secara mendasar kaya kandungan asam amino dapat dipakai sebagai bahan baku flavor fungsional alami yang memberikan cita rasa dan berfungsi sebagai antioksidan.
Istri dari Prof Dr H Syafrani MSi ini berharap, dari hasil penelitiannya ini masyarakat dapat mengetahui informasi ilmiah tentang potensi udang rebon sebagai sumber flavor fungsional dan dapat memberikan pengkayaan flavor fungsional alami dari hasil laut yang bersifat antioksidan. Selain itu juga dapat memberikan peluang bagi pengembangan produk pangan dan dapat menjadikan acuan bagi pemerintah Provinsi Riau untuk mengembangkan usaha produk perikanan yang berbasis udang rebon.(ayi/c)