Jumat, 5 Juli 2024

Matangkan Persiapan Festival Agus Salim

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mematangkan persiapan pelaksanaan Festival Agus Salim (FAS). Festival ini akan digelar dua hari pada 25 hingga 26 Maret nanti.  Disampaikan Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Selasa (22/3), persiapan sedang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. "Tim dari Dinas PUPR dan Dinas Pemadam Kebakaran tengah membersihkan lokasi pelaksanaan," kata dia.

Kegiatan akan dibuka oleh Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Jumat malam. "Launching ditandai dengan peletakan tangan wali kota pada totem yang disediakan dan didampingi oleh Forkopimda. Setelah itu, Wali Kota dan Forkopimda akan meninjau area," imbuhnya.

- Advertisement -

Festival ini akan digelar sebagai peresmian kawasan Jalan Agus Salim untuk pusat ekonomi kreatif dan kuliner. "Kita berharap ini dapat meningkatkan brand dari kawasan Jalan Agus Salim menjadi kawasan terpadu dan ramah bagi masyarakat," paparnya.

Sekdako Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi mengungkapkan Festival Agus Salim adalah salah satu upaya yang dilakukan Pemko Pekanbaru untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta usaha kreatif.

Untuk itu, pembenahan dan penataan Jalan Agus Salim akan terus berlanjut. Pembenahan sendiri dilakukan secara bertahap sehingga sepanjang Jalan Agus Salim bisa dimanfaatkan pelaku usaha kuliner.

- Advertisement -
Baca Juga:  BP Jamsostek Sumbarriau Ajak 22 PLKK Sharing Risiko Kecelakaan Kerja

"Bertahap kita tata. Saat ini kita tata hingga simpang Jalan Kopi. Kita perlihatkan kepada masyarakat bahwa kawasan ini sudah ditata," singkatnya.

Di sisi lain, jelang dibukanya festival kuliner Agus Salim hingga kini belum tampak adanya persiapan yang berarti. Pantauan Riau Pos, Selasa (22/3) di Jalan Agus Salim, tak tampak adanya persiapan di kawasan tersebut selain pembersihan sampah yang dilakukan oleh petugas kebersihan setempat.

Bahkan di sekitar lokasi masih banyak pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar hingga badan jalan dengan menggunakan alat seadanya.

Di lokasi juga hanya ada sejumlah stand dan gerobak jualan milik pedagang kuliner yang sudah dipersiapkan untuk ajang festival yang digelar 25 Maret mendatang tersebut.

Salah seorang pedagang Indah mengatakan, tenda festival kuliner sudah dipasang dan ini memang sudah direncanakan oleh Pemko. Namun persiapan secara khusus belum dilakukan selain pembersihan yang digelar oleh sejumlah pihak awal pekan lalu.

"Sekitar dua bulan yang lalu sudah ada gerobak itu. Tapi sepekan terakhir ini baru lah ramai yang jualan di sana. Kemaren cuma permbersih di atas trotoar itu saja, kalau sekarang ya masih sama saja seperti sebelumnya," ujarnya

Baca Juga:  Festival Literasi Tingkatkan Minat Baca

Sementara itu, Diana seorang Pedagang Kaki Lima mengatakan, dirinya sangat sedih melihat lapak dagangan miliknya yang selama puluhan tahun disulap menjadi kawasan kuliner yang diisi oleh pedang lainnya.

Apalagi, sebagai seorang pedagang sayur penghasilannya yang begitu minim membuat dirinya hampir putus asa. Bahkan ia merasa sudah nyaris tak mampu lagi mempertahankan usahanya di tengah pandemi melanda.

Dirinya bahkan berharap kepada Pemerintah Kota bisa mendengar keluhannya. Dan tetap mengizinkan para pedagang kaki lima untuk bergabung bersama pedagang kuliner tersebut untuk menjual aneka buah-buahan ataupun sayuran segar di kawasan itu.

"Saya berharap ada keringanan dari Pemko untuk lebih memperhatikan nasib pedagang kaki lima yang merasa di anak tirikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, sudah puluhan tahun kami berjualan di sini , bahkan sampai ada yang sudah tiga generasi berjualan di sini, akan tetapi nasib mereka sekarang tidak menentu mencari lapak untuk berjualan," tuturnya.(lim)

Laporan M ALI NURMAN dan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mematangkan persiapan pelaksanaan Festival Agus Salim (FAS). Festival ini akan digelar dua hari pada 25 hingga 26 Maret nanti.  Disampaikan Asisten I Setdako Pekanbaru Syoffaizal, Selasa (22/3), persiapan sedang dilakukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. "Tim dari Dinas PUPR dan Dinas Pemadam Kebakaran tengah membersihkan lokasi pelaksanaan," kata dia.

Kegiatan akan dibuka oleh Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Jumat malam. "Launching ditandai dengan peletakan tangan wali kota pada totem yang disediakan dan didampingi oleh Forkopimda. Setelah itu, Wali Kota dan Forkopimda akan meninjau area," imbuhnya.

Festival ini akan digelar sebagai peresmian kawasan Jalan Agus Salim untuk pusat ekonomi kreatif dan kuliner. "Kita berharap ini dapat meningkatkan brand dari kawasan Jalan Agus Salim menjadi kawasan terpadu dan ramah bagi masyarakat," paparnya.

Sekdako Pekanbaru H Muhammad Jamil MAg MSi mengungkapkan Festival Agus Salim adalah salah satu upaya yang dilakukan Pemko Pekanbaru untuk mendukung pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta usaha kreatif.

Untuk itu, pembenahan dan penataan Jalan Agus Salim akan terus berlanjut. Pembenahan sendiri dilakukan secara bertahap sehingga sepanjang Jalan Agus Salim bisa dimanfaatkan pelaku usaha kuliner.

Baca Juga:  Hari Ini Terakhir Perpanjangan SIM

"Bertahap kita tata. Saat ini kita tata hingga simpang Jalan Kopi. Kita perlihatkan kepada masyarakat bahwa kawasan ini sudah ditata," singkatnya.

Di sisi lain, jelang dibukanya festival kuliner Agus Salim hingga kini belum tampak adanya persiapan yang berarti. Pantauan Riau Pos, Selasa (22/3) di Jalan Agus Salim, tak tampak adanya persiapan di kawasan tersebut selain pembersihan sampah yang dilakukan oleh petugas kebersihan setempat.

Bahkan di sekitar lokasi masih banyak pedagang kaki lima yang berjualan di atas trotoar hingga badan jalan dengan menggunakan alat seadanya.

Di lokasi juga hanya ada sejumlah stand dan gerobak jualan milik pedagang kuliner yang sudah dipersiapkan untuk ajang festival yang digelar 25 Maret mendatang tersebut.

Salah seorang pedagang Indah mengatakan, tenda festival kuliner sudah dipasang dan ini memang sudah direncanakan oleh Pemko. Namun persiapan secara khusus belum dilakukan selain pembersihan yang digelar oleh sejumlah pihak awal pekan lalu.

"Sekitar dua bulan yang lalu sudah ada gerobak itu. Tapi sepekan terakhir ini baru lah ramai yang jualan di sana. Kemaren cuma permbersih di atas trotoar itu saja, kalau sekarang ya masih sama saja seperti sebelumnya," ujarnya

Baca Juga:  Lewat Hearing di Dewan, Masalah Fasos di Perumahan Ini Tuntas

Sementara itu, Diana seorang Pedagang Kaki Lima mengatakan, dirinya sangat sedih melihat lapak dagangan miliknya yang selama puluhan tahun disulap menjadi kawasan kuliner yang diisi oleh pedang lainnya.

Apalagi, sebagai seorang pedagang sayur penghasilannya yang begitu minim membuat dirinya hampir putus asa. Bahkan ia merasa sudah nyaris tak mampu lagi mempertahankan usahanya di tengah pandemi melanda.

Dirinya bahkan berharap kepada Pemerintah Kota bisa mendengar keluhannya. Dan tetap mengizinkan para pedagang kaki lima untuk bergabung bersama pedagang kuliner tersebut untuk menjual aneka buah-buahan ataupun sayuran segar di kawasan itu.

"Saya berharap ada keringanan dari Pemko untuk lebih memperhatikan nasib pedagang kaki lima yang merasa di anak tirikan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru, sudah puluhan tahun kami berjualan di sini , bahkan sampai ada yang sudah tiga generasi berjualan di sini, akan tetapi nasib mereka sekarang tidak menentu mencari lapak untuk berjualan," tuturnya.(lim)

Laporan M ALI NURMAN dan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari