Jumat, 22 November 2024

Tercebur ke Septic Tank, Bocah 4 Tahun Tewas

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinilai lalai tidak menutup septic tank, bocah berumur 4 tahun 7 bulan itu pun nyemplung. Akibatnya, anak laki-laki bernama Hariadi Arsyad nyawanya tidak dapat tertolong.

Pantauan Riaupos.co pada Selasa(22/12) di lapangan, kepolisian  dan warga sekitar masih meninjau lokasi. Septic tank  tersebut pun telah ditutup oleh warga. Sementara polisi telah memasang police line.

- Advertisement -

Tampak di lapangan Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan oleh TKP, didampingi Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang bersama Kanit Reskrim Iptu M Bahari Abdi.

Salah satu warga Tukino Malik menyebut, korban masuk ke septic tank bersama adiknya yang masih umur dua tahun. "Perkiraan anak-anak mungkin kan dangkal. Sekarang kan lagi musim ikan cupang, jadi nengok-nengok. Mungkin terpeleset abangnya atau gimana kan," sebutnya.

Baca Juga:  570 Barang Bukti Dimusnahkan

Menurutnya, abangnya yang tenggelam lebih dulu meminta bantuan adiknya. Sehingga, masuk ke dalam septic tank. Katanya, berkisar 15 menit berada di dalam tempat pembuang tersebut.

- Advertisement -

"Pas kejadian pada Senin (21/12), kakak beradik itu langsung dibawa ke klinik Mondang. Karena tidak sanggup dibawa ke PMC. Selanjutnya adiknya dibawa ke Syafira dan abangnya di RS Aulia," ujarnya yang ikut mengantar ke rumah sakit.

Di waktu yang sama, Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang mengatakan, di lokasi itu awalnya ada lima orang anak. Pada saat kejadian, hari tidak hujan namun malam sebelumnya hujan sehingga terisi air.

"Ke dalaman septic tank sekitar 1.2 meter di Perumahan Nuansa Kulim. Ini dalam tahap pembangunan yang mana rumah sudah jadi sementara septic tank belum," ujarnya.

Baca Juga:  PT PLN UIP3B Sumatera Buka Peluang Kerja Sama dengan Media

Dijelaskannya, pada saat septic tank digali tidak ditutup kembali. Sehingga anak-anak bermain di sekitar lokasi. "Kami sudah memanggil pihak developer namun belum juga datang. Diduga ada kelalaian dari pihak developer," terangnya. 
 

Laporan: Soafiah (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinilai lalai tidak menutup septic tank, bocah berumur 4 tahun 7 bulan itu pun nyemplung. Akibatnya, anak laki-laki bernama Hariadi Arsyad nyawanya tidak dapat tertolong.

Pantauan Riaupos.co pada Selasa(22/12) di lapangan, kepolisian  dan warga sekitar masih meninjau lokasi. Septic tank  tersebut pun telah ditutup oleh warga. Sementara polisi telah memasang police line.

- Advertisement -

Tampak di lapangan Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru melakukan oleh TKP, didampingi Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang bersama Kanit Reskrim Iptu M Bahari Abdi.

Salah satu warga Tukino Malik menyebut, korban masuk ke septic tank bersama adiknya yang masih umur dua tahun. "Perkiraan anak-anak mungkin kan dangkal. Sekarang kan lagi musim ikan cupang, jadi nengok-nengok. Mungkin terpeleset abangnya atau gimana kan," sebutnya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Sambut Ramadan, LAZ Swadaya Ummah Tebar Berkah Sejuta Kurma

Menurutnya, abangnya yang tenggelam lebih dulu meminta bantuan adiknya. Sehingga, masuk ke dalam septic tank. Katanya, berkisar 15 menit berada di dalam tempat pembuang tersebut.

"Pas kejadian pada Senin (21/12), kakak beradik itu langsung dibawa ke klinik Mondang. Karena tidak sanggup dibawa ke PMC. Selanjutnya adiknya dibawa ke Syafira dan abangnya di RS Aulia," ujarnya yang ikut mengantar ke rumah sakit.

Di waktu yang sama, Kapolsek Tenayan Raya AKP Manapar Situmeang mengatakan, di lokasi itu awalnya ada lima orang anak. Pada saat kejadian, hari tidak hujan namun malam sebelumnya hujan sehingga terisi air.

"Ke dalaman septic tank sekitar 1.2 meter di Perumahan Nuansa Kulim. Ini dalam tahap pembangunan yang mana rumah sudah jadi sementara septic tank belum," ujarnya.

Baca Juga:  Satu-satunya RS Layanan Ortotik Prostetik di Riau

Dijelaskannya, pada saat septic tank digali tidak ditutup kembali. Sehingga anak-anak bermain di sekitar lokasi. "Kami sudah memanggil pihak developer namun belum juga datang. Diduga ada kelalaian dari pihak developer," terangnya. 
 

Laporan: Soafiah (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari