PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satu unit mobil berwarna merah tercebur di dalam parit. Diduga saat berkendara sopir mobil tidak melihat parit di persimpangan, karena saat itu kondisi jalan dipenuhi genangan air.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Swadaya RT 06/RW 06, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan, Jumat (22/11). Mobil terlihat remuk dan terjepit diantara parit dan jembatan rumah warga. Kaca mobil terlihat pecah.
Menurut keterangan Kepala RT 006 Syaswal , kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 18,30 WIB.
"Karena sekitar pukul 18.00 WIB, di sini hujan lebat, kemudian air naik di jalan setinggi lutut orang dewasa," kata Syaswal.
Ia menjelaskan, di daerah tersebut merupakan persimpangan, pengemudi mobil bukan warga setempat. Diduga tidak tahu jalan karena air sudah menggenangi jalan sehingga mobil tersebut tercebut.
"Lebar parit lebih kurang 3 meter dengan kedalaman setinggi pinggang orang dewasa," jawabnya.
Syaswal mengatakan, kondisi sopir selamat dan tidak mengalami luka serius. Saat ini sopir tersebut sudah dibawa pulang.
"Mobil masih terjepit di dalam kolong jembatan warga. Saat ini kami menunggu mobil crane untuk menarik mobil tersebut," katanya.
Syaswal menjelaskan, di daerahnya merupakan langganan banjir, hujan dengan waktu tidak lama akan menyebabkan air dengan cepat menggenangi jalan bahkan masuk ke rumah warga.
Syaswal meminta pihak berwenang untuk membuat pagar atau pembatas di persimpangan itu, karena saat kondisi air banjir, persimpangan itu datar dengan air, sehingga tak jarang warga yang melewati persimpangan itu hampir tercebur ke parit.
Saat berita dinaikkan, belum terlihat pihak kepolisian mengamankan kejadian tersebut, warga terlihat ramai menyaksikan kejadian itu.(*4)
Editor : Rinaldi