Sabtu, 6 Desember 2025
spot_img

Tertibkan Pemakaian Rokok Elektronik di Sekolah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kendati peringatan merokok sangat membahayakan kesehatan manusia, namun penggunanya tidak pernah jera. Bahkan di kalangan pelajar, juga banyak menggunakan rokok yang dinilainya tidak membahayakan. Seperti penggunaan rokok elektronik atau vape di kalangan pelajar Kota Pekanbaru saat ini mulai mengkhawatirkan. 

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM meminta aparat penegak hukum dan Satpol PP Pekanbaru menertibkan hal ini. "Kami juga minta Disdik Kota Pekanbaru melakukan koordinasi dengan pihak terkait itu melakukan razia di lingkungan sekolah," kata Nofrizal, Rabu (20/11).

Menurutnya, kalangan pelajar sudah banyak yang kecanduan rokok elektrik ini. Dan fenomena ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait. 

Baca Juga:  24 Atlet Terancam Tak Tampil di Papua

Dari informasi yang di dapat Nofrizal di lapangan dan juga hasil konsultasi dengan wali murid dan pihak sekolah, saat ini kecenderungan anak SMP dan SMA yang dulu rokok tembakau sekarang beralih ke rokok elektrik.  "Ini kalau tidak dilakukan penindakan kita khawatir karena vape terindikasi narkoba," terang Nofrizal.

Dikatakan Nofrizal juga, kebanyakan orang tua tidak mengetahui anak mereka merokok karena menggunakan rokok elektronik itu. Hal ini tentu menimbulkan kecemasan, saat ditindak pihak sekolah ada orang tua yang komplen dan bersikukuh bahwa anaknya tidak merokok. Padahal sebaliknya.

"Bahkan kemarin sampai saling lapor ke polisi antara orang tua murid dan guru," ujar ketua DPD PAN Pekanbaru ini.(gus)

Baca Juga:  Pernah Kontak dengan Pasien Positif di Umbansari? Segera Melapor

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kendati peringatan merokok sangat membahayakan kesehatan manusia, namun penggunanya tidak pernah jera. Bahkan di kalangan pelajar, juga banyak menggunakan rokok yang dinilainya tidak membahayakan. Seperti penggunaan rokok elektronik atau vape di kalangan pelajar Kota Pekanbaru saat ini mulai mengkhawatirkan. 

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM meminta aparat penegak hukum dan Satpol PP Pekanbaru menertibkan hal ini. "Kami juga minta Disdik Kota Pekanbaru melakukan koordinasi dengan pihak terkait itu melakukan razia di lingkungan sekolah," kata Nofrizal, Rabu (20/11).

Menurutnya, kalangan pelajar sudah banyak yang kecanduan rokok elektrik ini. Dan fenomena ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait. 

Baca Juga:  24 Atlet Terancam Tak Tampil di Papua

Dari informasi yang di dapat Nofrizal di lapangan dan juga hasil konsultasi dengan wali murid dan pihak sekolah, saat ini kecenderungan anak SMP dan SMA yang dulu rokok tembakau sekarang beralih ke rokok elektrik.  "Ini kalau tidak dilakukan penindakan kita khawatir karena vape terindikasi narkoba," terang Nofrizal.

Dikatakan Nofrizal juga, kebanyakan orang tua tidak mengetahui anak mereka merokok karena menggunakan rokok elektronik itu. Hal ini tentu menimbulkan kecemasan, saat ditindak pihak sekolah ada orang tua yang komplen dan bersikukuh bahwa anaknya tidak merokok. Padahal sebaliknya.

- Advertisement -

"Bahkan kemarin sampai saling lapor ke polisi antara orang tua murid dan guru," ujar ketua DPD PAN Pekanbaru ini.(gus)

Baca Juga:  Riau Berpotensi Besar Pengembangan Ekonomi Syariah
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kendati peringatan merokok sangat membahayakan kesehatan manusia, namun penggunanya tidak pernah jera. Bahkan di kalangan pelajar, juga banyak menggunakan rokok yang dinilainya tidak membahayakan. Seperti penggunaan rokok elektronik atau vape di kalangan pelajar Kota Pekanbaru saat ini mulai mengkhawatirkan. 

Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM meminta aparat penegak hukum dan Satpol PP Pekanbaru menertibkan hal ini. "Kami juga minta Disdik Kota Pekanbaru melakukan koordinasi dengan pihak terkait itu melakukan razia di lingkungan sekolah," kata Nofrizal, Rabu (20/11).

Menurutnya, kalangan pelajar sudah banyak yang kecanduan rokok elektrik ini. Dan fenomena ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian serius dari instansi terkait. 

Baca Juga:  Pernah Kontak dengan Pasien Positif di Umbansari? Segera Melapor

Dari informasi yang di dapat Nofrizal di lapangan dan juga hasil konsultasi dengan wali murid dan pihak sekolah, saat ini kecenderungan anak SMP dan SMA yang dulu rokok tembakau sekarang beralih ke rokok elektrik.  "Ini kalau tidak dilakukan penindakan kita khawatir karena vape terindikasi narkoba," terang Nofrizal.

Dikatakan Nofrizal juga, kebanyakan orang tua tidak mengetahui anak mereka merokok karena menggunakan rokok elektronik itu. Hal ini tentu menimbulkan kecemasan, saat ditindak pihak sekolah ada orang tua yang komplen dan bersikukuh bahwa anaknya tidak merokok. Padahal sebaliknya.

"Bahkan kemarin sampai saling lapor ke polisi antara orang tua murid dan guru," ujar ketua DPD PAN Pekanbaru ini.(gus)

Baca Juga:  Riau Berpotensi Besar Pengembangan Ekonomi Syariah

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari