PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sepanjang 2019, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pekerjaan tambal sulam jalan rusak sebanyak 2.000 meter persegi (m2). Anggaran perbaikan jalan ini masuk ke dalam Rp13 miliar yang disiapkan untuk berbagai keperluan.
Dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (20/12) kemarin. 2.000 m2 pekerjaan tambal sulam dikerjakan pada berbagai jalan di Pekanbaru. "Cukup signifikan, hampir 2.000 m2 kami tutup lubang jalan," kata dia.
Dia melanjutkan, jalan yang paling banyak di tambal sulam adalah jalan yang terletak diwilayah strategis."Seperti Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Marpoyan Damai. Dia ekuifalen dengan daerah banjir yang kita tambal. Jalan-jalan di daerah banjir itu lebih spot," imbuhnya.
Untuk anggaran tambal sulam jalan, dikatakan Indra Pomi Nasution, lebih kurang Rp13 miliar. Namun ini juga termasuk gaji dan biaya operasional lainnya. "Di APBD kita itu lebih kurang Rp13 miliar. Itu bukan hanya untuk menambal (jalan) saja, tetapi masuk SDM, gaji OP, minyak dan lainnya," urainya.
Secara umum, karena alokasi anggaran yang minim, dari seluruh jalan rusak di Pekanbaru, hanya tiga jalan dilakukan aspal ulang (overlay), yakni Jalan Pemuda, Jalan Dharma Bakti, dan Jalan Suka Karya. Sisanya, dilakukan tambal sulam.
Pemko Pekanbaru hanya mengalokasikan anggaran Rp13 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 untuk perbaikan jalan rusak di tengah kota. Angka ini hanya sekitar 2,8 persen dari Rp435 miliar yang dikelola Dinas PUPR Kota Pekanbaru.(ali)
Laporan M ALI NURMAN, Kota