Kamis, 10 April 2025

2.000 Meter Persegi Jalan Ditambal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sepanjang 2019, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pekerjaan tambal sulam jalan rusak sebanyak 2.000 meter persegi (m2). Anggaran perbaikan jalan ini masuk ke dalam Rp13 miliar yang disiapkan untuk berbagai keperluan.

Dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (20/12) kemarin. 2.000 m2 pekerjaan tambal sulam dikerjakan pada berbagai jalan di Pekanbaru. "Cukup signifikan, hampir 2.000 m2 kami tutup lubang jalan," kata dia.

Dia melanjutkan, jalan yang paling banyak di tambal sulam adalah jalan yang terletak diwilayah strategis."Seperti Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Marpoyan Damai. Dia ekuifalen dengan daerah banjir yang kita tambal. Jalan-jalan di daerah banjir itu lebih spot," imbuhnya.

Baca Juga:  Gunakan Atribut dari Barang Bekas

Untuk anggaran tambal sulam jalan, dikatakan Indra Pomi Nasution, lebih kurang Rp13 miliar. Namun ini juga termasuk gaji dan biaya operasional lainnya. "Di APBD kita itu lebih kurang Rp13 miliar. Itu bukan hanya untuk menambal (jalan) saja, tetapi masuk SDM, gaji OP, minyak dan lainnya," urainya.

Secara umum, karena alokasi anggaran yang minim, dari seluruh jalan rusak di Pekanbaru, hanya tiga jalan dilakukan aspal ulang (overlay), yakni Jalan Pemuda, Jalan Dharma Bakti, dan Jalan Suka Karya. Sisanya, dilakukan tambal sulam.

Pemko Pekanbaru hanya mengalokasikan anggaran Rp13 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 untuk perbaikan jalan rusak di tengah kota. Angka ini hanya sekitar 2,8 persen dari Rp435 miliar yang dikelola Dinas PUPR Kota Pekanbaru.(ali)

Baca Juga:  Kecamatan Tampan Terbanyak

Laporan M ALI NURMAN, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sepanjang 2019, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pekerjaan tambal sulam jalan rusak sebanyak 2.000 meter persegi (m2). Anggaran perbaikan jalan ini masuk ke dalam Rp13 miliar yang disiapkan untuk berbagai keperluan.

Dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (20/12) kemarin. 2.000 m2 pekerjaan tambal sulam dikerjakan pada berbagai jalan di Pekanbaru. "Cukup signifikan, hampir 2.000 m2 kami tutup lubang jalan," kata dia.

Dia melanjutkan, jalan yang paling banyak di tambal sulam adalah jalan yang terletak diwilayah strategis."Seperti Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Marpoyan Damai. Dia ekuifalen dengan daerah banjir yang kita tambal. Jalan-jalan di daerah banjir itu lebih spot," imbuhnya.

Baca Juga:  Grand Central Hotel Tawarkan Paket Wedding Cashback Rp3 Juta

Untuk anggaran tambal sulam jalan, dikatakan Indra Pomi Nasution, lebih kurang Rp13 miliar. Namun ini juga termasuk gaji dan biaya operasional lainnya. "Di APBD kita itu lebih kurang Rp13 miliar. Itu bukan hanya untuk menambal (jalan) saja, tetapi masuk SDM, gaji OP, minyak dan lainnya," urainya.

Secara umum, karena alokasi anggaran yang minim, dari seluruh jalan rusak di Pekanbaru, hanya tiga jalan dilakukan aspal ulang (overlay), yakni Jalan Pemuda, Jalan Dharma Bakti, dan Jalan Suka Karya. Sisanya, dilakukan tambal sulam.

Pemko Pekanbaru hanya mengalokasikan anggaran Rp13 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 untuk perbaikan jalan rusak di tengah kota. Angka ini hanya sekitar 2,8 persen dari Rp435 miliar yang dikelola Dinas PUPR Kota Pekanbaru.(ali)

Baca Juga:  Selain Sekolah, Guru Juga Disatukan

Laporan M ALI NURMAN, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

2.000 Meter Persegi Jalan Ditambal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sepanjang 2019, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pekerjaan tambal sulam jalan rusak sebanyak 2.000 meter persegi (m2). Anggaran perbaikan jalan ini masuk ke dalam Rp13 miliar yang disiapkan untuk berbagai keperluan.

Dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (20/12) kemarin. 2.000 m2 pekerjaan tambal sulam dikerjakan pada berbagai jalan di Pekanbaru. "Cukup signifikan, hampir 2.000 m2 kami tutup lubang jalan," kata dia.

Dia melanjutkan, jalan yang paling banyak di tambal sulam adalah jalan yang terletak diwilayah strategis."Seperti Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Marpoyan Damai. Dia ekuifalen dengan daerah banjir yang kita tambal. Jalan-jalan di daerah banjir itu lebih spot," imbuhnya.

Baca Juga:  Hujan, Puluhan Rumah di Rumbai Kebanjiran

Untuk anggaran tambal sulam jalan, dikatakan Indra Pomi Nasution, lebih kurang Rp13 miliar. Namun ini juga termasuk gaji dan biaya operasional lainnya. "Di APBD kita itu lebih kurang Rp13 miliar. Itu bukan hanya untuk menambal (jalan) saja, tetapi masuk SDM, gaji OP, minyak dan lainnya," urainya.

Secara umum, karena alokasi anggaran yang minim, dari seluruh jalan rusak di Pekanbaru, hanya tiga jalan dilakukan aspal ulang (overlay), yakni Jalan Pemuda, Jalan Dharma Bakti, dan Jalan Suka Karya. Sisanya, dilakukan tambal sulam.

Pemko Pekanbaru hanya mengalokasikan anggaran Rp13 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 untuk perbaikan jalan rusak di tengah kota. Angka ini hanya sekitar 2,8 persen dari Rp435 miliar yang dikelola Dinas PUPR Kota Pekanbaru.(ali)

Baca Juga:  Kecamatan Tampan Terbanyak

Laporan M ALI NURMAN, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sepanjang 2019, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melakukan pekerjaan tambal sulam jalan rusak sebanyak 2.000 meter persegi (m2). Anggaran perbaikan jalan ini masuk ke dalam Rp13 miliar yang disiapkan untuk berbagai keperluan.

Dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution, Jumat (20/12) kemarin. 2.000 m2 pekerjaan tambal sulam dikerjakan pada berbagai jalan di Pekanbaru. "Cukup signifikan, hampir 2.000 m2 kami tutup lubang jalan," kata dia.

Dia melanjutkan, jalan yang paling banyak di tambal sulam adalah jalan yang terletak diwilayah strategis."Seperti Kecamatan Tampan, Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Marpoyan Damai. Dia ekuifalen dengan daerah banjir yang kita tambal. Jalan-jalan di daerah banjir itu lebih spot," imbuhnya.

Baca Juga:  Gunakan Atribut dari Barang Bekas

Untuk anggaran tambal sulam jalan, dikatakan Indra Pomi Nasution, lebih kurang Rp13 miliar. Namun ini juga termasuk gaji dan biaya operasional lainnya. "Di APBD kita itu lebih kurang Rp13 miliar. Itu bukan hanya untuk menambal (jalan) saja, tetapi masuk SDM, gaji OP, minyak dan lainnya," urainya.

Secara umum, karena alokasi anggaran yang minim, dari seluruh jalan rusak di Pekanbaru, hanya tiga jalan dilakukan aspal ulang (overlay), yakni Jalan Pemuda, Jalan Dharma Bakti, dan Jalan Suka Karya. Sisanya, dilakukan tambal sulam.

Pemko Pekanbaru hanya mengalokasikan anggaran Rp13 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2019 untuk perbaikan jalan rusak di tengah kota. Angka ini hanya sekitar 2,8 persen dari Rp435 miliar yang dikelola Dinas PUPR Kota Pekanbaru.(ali)

Baca Juga:  Selain Sekolah, Guru Juga Disatukan

Laporan M ALI NURMAN, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari