Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mahasiswa Unri Sulap Limbah Pelepah Sawit Jadi Produk Kerajinan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mahasiswa Universitas Riau (Unri) berkreasi dengan menciptakan kerajinan yang berasal dari pelepah kelapa sawit. Padahal, lazimnya hasil kerajinan tangan itu menggunakan pelepah kelapa, Kamis (20/6). ‘’Ini salah satu kegiatan progam kreativitas mahasiswa Unri di bidang pengabdian masyarakat yang berhasil lolos dan didanai seluruh programnya,’’ kata Ketua Mira Riati kepada Riau Pos.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Mira Riati selaku ketua dan anggota Nurina Nisa, Ria Faradilla, Shera Nur Izzah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi dengan dosen pembimbing Dr Novita Indrawati.

Penggunaan pelepah sawit ini pun, lanjut Mira, sekaligus memberdayakan masyarakat terkhusus di Desa Alam Panjang, Kabupaten Kampar. ‘’Ditambah potensi di sana banyak kebun sawit. Pelepah yang biasanya hanya dibuang, ditimbun bahkan dibakar, ternyata bisa dimanfaatkan,’’ ujarnya. Bersama ibu-ibu yang tergabung dalam PKK, kata Mira, rata-rata tidak memiliki pekerjaan sampingan untuk menghasilkan pendapatan lebih dari pembuatan kerajinan pelepah sawit itu, selain menunjang perekonomian keluarga, juga bisa menjadi produk bernilai jual tinggi. ‘’Itu berupa lampu tidur, tempat tisu, vas bunga, hiasan dekorasi dinding serta piring dari lidi sawit,’’ tambahnya.

Baca Juga:  Masyarakat Tenayan Raya Antusias Ikuti Donor Darah

Sementara untuk pemasaran, dilakukan dengan dua cara, yakni langsung menjual ke daerah sekitar dan tidak langsung melalui media sosial Facebook guna menjangkau konsumen lebih luas lagi. Melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat terutama ibu-ibu bisa mandiri. ‘’Mulai dosen, mahasiswa itu kami tawarkan juga. Ke depan bakal mencari mitra untuk penjualan produk kerajinan agar banyak masyarakat luas yang tahu,’’ ucapnya.

Kenapa kelapa sawit, Mira menuturkan, kedekatan bahan baku yang mudah didapatkan dari Desa Alam Panjang secara gratis. ‘’Tidak memerlukan modal untuk mendapatkan bahan baku. Melalui pelatihan, pendampingan dan pemantauan ke depan diharapkan program ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,’’ tuturnya.(*1/c)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Mahasiswa Universitas Riau (Unri) berkreasi dengan menciptakan kerajinan yang berasal dari pelepah kelapa sawit. Padahal, lazimnya hasil kerajinan tangan itu menggunakan pelepah kelapa, Kamis (20/6). ‘’Ini salah satu kegiatan progam kreativitas mahasiswa Unri di bidang pengabdian masyarakat yang berhasil lolos dan didanai seluruh programnya,’’ kata Ketua Mira Riati kepada Riau Pos.

Keempat mahasiswa tersebut adalah Mira Riati selaku ketua dan anggota Nurina Nisa, Ria Faradilla, Shera Nur Izzah dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi dengan dosen pembimbing Dr Novita Indrawati.

- Advertisement -

Penggunaan pelepah sawit ini pun, lanjut Mira, sekaligus memberdayakan masyarakat terkhusus di Desa Alam Panjang, Kabupaten Kampar. ‘’Ditambah potensi di sana banyak kebun sawit. Pelepah yang biasanya hanya dibuang, ditimbun bahkan dibakar, ternyata bisa dimanfaatkan,’’ ujarnya. Bersama ibu-ibu yang tergabung dalam PKK, kata Mira, rata-rata tidak memiliki pekerjaan sampingan untuk menghasilkan pendapatan lebih dari pembuatan kerajinan pelepah sawit itu, selain menunjang perekonomian keluarga, juga bisa menjadi produk bernilai jual tinggi. ‘’Itu berupa lampu tidur, tempat tisu, vas bunga, hiasan dekorasi dinding serta piring dari lidi sawit,’’ tambahnya.

Baca Juga:  Masyarakat Tenayan Raya Antusias Ikuti Donor Darah

Sementara untuk pemasaran, dilakukan dengan dua cara, yakni langsung menjual ke daerah sekitar dan tidak langsung melalui media sosial Facebook guna menjangkau konsumen lebih luas lagi. Melalui pelatihan ini diharapkan masyarakat terutama ibu-ibu bisa mandiri. ‘’Mulai dosen, mahasiswa itu kami tawarkan juga. Ke depan bakal mencari mitra untuk penjualan produk kerajinan agar banyak masyarakat luas yang tahu,’’ ucapnya.

- Advertisement -

Kenapa kelapa sawit, Mira menuturkan, kedekatan bahan baku yang mudah didapatkan dari Desa Alam Panjang secara gratis. ‘’Tidak memerlukan modal untuk mendapatkan bahan baku. Melalui pelatihan, pendampingan dan pemantauan ke depan diharapkan program ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,’’ tuturnya.(*1/c)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari