Kamis, 10 April 2025

UIN Seminarkan Kepedulian Pemprov Bangun Desa

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan Hukum dan Sumber Daya Manusia Yurnalis Basri menegaskan, bahwa pemerintah provinsi sangat peduli terhadap masyarakat desa. Bukti kepedulian itu terlihat dari dana yang diperuntukkan terhadap masyarakat desa yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun .

"Sejak 2019, Pemerintah Provinsi Riau menyalurkan bantuan keuangan khusus yang diberikan kepada 1.591 desa di Provinsi Riau. Artinya pemerintah provinsi memiliki kepedulian terhadap masyarakat desa sebab sebagian besar masyarakat kita berdomisili di desa sebagai contoh Desa Mandiangin yang sebelumnya tidak memiliki  infrastruktur yang baik ," sebut Yurnalis saat menjadi pembicara dalam seminar inovasi pengembangan dan pemberdayaan pemerintahan desa.

Baca Juga:  Pedagang Keluhkan Pasar Makin Sepi

Seminar ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial khususnya administrasi negara S1 yang terakreditasi A. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riua Dr Mahyarni SE MM, Rabu (20/4) di Auditorium UIN Suska Riau.

Menurutnya banyak suku Sakai berhasil melaksanakan program pemberdayaan desa yang berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara, dana alokasi desa dan dana alokasi khusus yang dimiliki oleh desa di Provinsi Riau melalui musyawarah desa sehingga terdapat porsi bagi pemberdayaan masyarakat desa.

Lebih lanjut Yurnalis mengatakan, sangat mulia pekerjaan menjadi kepala desa karena dapat mengangkat harkat hidup orang banyak dan ekonominya dengan menggunakan perangkat tata kelola desa cerdas. Dari program ini sudah banyak maju.

Baca Juga:  PUPR Riau Turunkan Tim Inventarisir Jalan Rusak

"Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan BKK (bantuan khusus keuangan) desa sebesar Rp238.650.000.000," ujarnya.

Sementara itu Rektor UIN Suska Riau Prof Dr Khaiunnas Rajab MAg mengatakan, kepala desa harus menguasa ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memimpin masyarakat. Dengan menguasai teknologi akan memudahkan tugas kepala desa dan semua program dapat diketahui masyarakat secara langsung. Apalagi saat ini merupakan era multimedia di mana dengan multimedia yang berkembang dapat digunakan dan menyebarkan informasi pembangunan.

"Tugas kepala desa sangat ditentukan kepiawaian mereka menguasai informasi dan teknologi,"ungkapnya.(jrr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan Hukum dan Sumber Daya Manusia Yurnalis Basri menegaskan, bahwa pemerintah provinsi sangat peduli terhadap masyarakat desa. Bukti kepedulian itu terlihat dari dana yang diperuntukkan terhadap masyarakat desa yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun .

"Sejak 2019, Pemerintah Provinsi Riau menyalurkan bantuan keuangan khusus yang diberikan kepada 1.591 desa di Provinsi Riau. Artinya pemerintah provinsi memiliki kepedulian terhadap masyarakat desa sebab sebagian besar masyarakat kita berdomisili di desa sebagai contoh Desa Mandiangin yang sebelumnya tidak memiliki  infrastruktur yang baik ," sebut Yurnalis saat menjadi pembicara dalam seminar inovasi pengembangan dan pemberdayaan pemerintahan desa.

Baca Juga:  Pekanbaru Jadi Kota Pembuka Proliga

Seminar ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial khususnya administrasi negara S1 yang terakreditasi A. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riua Dr Mahyarni SE MM, Rabu (20/4) di Auditorium UIN Suska Riau.

Menurutnya banyak suku Sakai berhasil melaksanakan program pemberdayaan desa yang berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara, dana alokasi desa dan dana alokasi khusus yang dimiliki oleh desa di Provinsi Riau melalui musyawarah desa sehingga terdapat porsi bagi pemberdayaan masyarakat desa.

Lebih lanjut Yurnalis mengatakan, sangat mulia pekerjaan menjadi kepala desa karena dapat mengangkat harkat hidup orang banyak dan ekonominya dengan menggunakan perangkat tata kelola desa cerdas. Dari program ini sudah banyak maju.

Baca Juga:  Akhirnya, Terowongan untuk Pejalan Kaki

"Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan BKK (bantuan khusus keuangan) desa sebesar Rp238.650.000.000," ujarnya.

Sementara itu Rektor UIN Suska Riau Prof Dr Khaiunnas Rajab MAg mengatakan, kepala desa harus menguasa ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memimpin masyarakat. Dengan menguasai teknologi akan memudahkan tugas kepala desa dan semua program dapat diketahui masyarakat secara langsung. Apalagi saat ini merupakan era multimedia di mana dengan multimedia yang berkembang dapat digunakan dan menyebarkan informasi pembangunan.

"Tugas kepala desa sangat ditentukan kepiawaian mereka menguasai informasi dan teknologi,"ungkapnya.(jrr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

UIN Seminarkan Kepedulian Pemprov Bangun Desa

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan Hukum dan Sumber Daya Manusia Yurnalis Basri menegaskan, bahwa pemerintah provinsi sangat peduli terhadap masyarakat desa. Bukti kepedulian itu terlihat dari dana yang diperuntukkan terhadap masyarakat desa yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun .

"Sejak 2019, Pemerintah Provinsi Riau menyalurkan bantuan keuangan khusus yang diberikan kepada 1.591 desa di Provinsi Riau. Artinya pemerintah provinsi memiliki kepedulian terhadap masyarakat desa sebab sebagian besar masyarakat kita berdomisili di desa sebagai contoh Desa Mandiangin yang sebelumnya tidak memiliki  infrastruktur yang baik ," sebut Yurnalis saat menjadi pembicara dalam seminar inovasi pengembangan dan pemberdayaan pemerintahan desa.

Baca Juga:  Akhirnya, Terowongan untuk Pejalan Kaki

Seminar ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial khususnya administrasi negara S1 yang terakreditasi A. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riua Dr Mahyarni SE MM, Rabu (20/4) di Auditorium UIN Suska Riau.

Menurutnya banyak suku Sakai berhasil melaksanakan program pemberdayaan desa yang berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara, dana alokasi desa dan dana alokasi khusus yang dimiliki oleh desa di Provinsi Riau melalui musyawarah desa sehingga terdapat porsi bagi pemberdayaan masyarakat desa.

Lebih lanjut Yurnalis mengatakan, sangat mulia pekerjaan menjadi kepala desa karena dapat mengangkat harkat hidup orang banyak dan ekonominya dengan menggunakan perangkat tata kelola desa cerdas. Dari program ini sudah banyak maju.

Baca Juga:  Pekanbaru Jadi Kota Pembuka Proliga

"Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan BKK (bantuan khusus keuangan) desa sebesar Rp238.650.000.000," ujarnya.

Sementara itu Rektor UIN Suska Riau Prof Dr Khaiunnas Rajab MAg mengatakan, kepala desa harus menguasa ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memimpin masyarakat. Dengan menguasai teknologi akan memudahkan tugas kepala desa dan semua program dapat diketahui masyarakat secara langsung. Apalagi saat ini merupakan era multimedia di mana dengan multimedia yang berkembang dapat digunakan dan menyebarkan informasi pembangunan.

"Tugas kepala desa sangat ditentukan kepiawaian mereka menguasai informasi dan teknologi,"ungkapnya.(jrr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Pemerintahan Hukum dan Sumber Daya Manusia Yurnalis Basri menegaskan, bahwa pemerintah provinsi sangat peduli terhadap masyarakat desa. Bukti kepedulian itu terlihat dari dana yang diperuntukkan terhadap masyarakat desa yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun .

"Sejak 2019, Pemerintah Provinsi Riau menyalurkan bantuan keuangan khusus yang diberikan kepada 1.591 desa di Provinsi Riau. Artinya pemerintah provinsi memiliki kepedulian terhadap masyarakat desa sebab sebagian besar masyarakat kita berdomisili di desa sebagai contoh Desa Mandiangin yang sebelumnya tidak memiliki  infrastruktur yang baik ," sebut Yurnalis saat menjadi pembicara dalam seminar inovasi pengembangan dan pemberdayaan pemerintahan desa.

Baca Juga:  Kasek Harus Disiplin Terapkan Prokes

Seminar ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial khususnya administrasi negara S1 yang terakreditasi A. Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riua Dr Mahyarni SE MM, Rabu (20/4) di Auditorium UIN Suska Riau.

Menurutnya banyak suku Sakai berhasil melaksanakan program pemberdayaan desa yang berasal dari dana anggaran pendapatan dan belanja negara, dana alokasi desa dan dana alokasi khusus yang dimiliki oleh desa di Provinsi Riau melalui musyawarah desa sehingga terdapat porsi bagi pemberdayaan masyarakat desa.

Lebih lanjut Yurnalis mengatakan, sangat mulia pekerjaan menjadi kepala desa karena dapat mengangkat harkat hidup orang banyak dan ekonominya dengan menggunakan perangkat tata kelola desa cerdas. Dari program ini sudah banyak maju.

Baca Juga:  Pedagang Keluhkan Pasar Makin Sepi

"Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Riau menganggarkan BKK (bantuan khusus keuangan) desa sebesar Rp238.650.000.000," ujarnya.

Sementara itu Rektor UIN Suska Riau Prof Dr Khaiunnas Rajab MAg mengatakan, kepala desa harus menguasa ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memimpin masyarakat. Dengan menguasai teknologi akan memudahkan tugas kepala desa dan semua program dapat diketahui masyarakat secara langsung. Apalagi saat ini merupakan era multimedia di mana dengan multimedia yang berkembang dapat digunakan dan menyebarkan informasi pembangunan.

"Tugas kepala desa sangat ditentukan kepiawaian mereka menguasai informasi dan teknologi,"ungkapnya.(jrr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari