Pedagang Tetap Berjualan, Petugas Berjaga Pasca Pembongkaran Lapak

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasca-pembongkaran la­pak pedagang Pasar Agus Salim, sejumlah pedagang masih tetap berjualan, Jumat (19/11). Sementara itu, puluhan petugas juga masih berjaga di lokasi.

Pantauan Riau Pos, Jumat (19/11) di lokasi, tampak pedagang sayur dan ikan serta bumbu masak masih berjualan di bekas lapak mereka. Tampak pula pembeli masih datang dan berbelanja.

- Advertisement -

Sementara itu, kondisi Jalan Agus Salim sudah terlihat lapang. Alat-alat berat masih dikerahkan untuk membongkar lapak pedagang. Dan beberapa dump truck diturun untuk mengangkut puing-puing sisa pembokaran lapak pedagang.

 

- Advertisement -

YouTube video player

Terlihat pula puluhan petugas tim Yustisi Kota Pekanbaru berjaga di lokasi. Para petugas pun masih terus mendapatkan cacian dan makian dari para pedagang yang masih bertahan berjualan kemarin.

Salah seorang pedagang Yolanda mengaku dirinya akan tetap bertahan dengan menggelar lapak dagangan di badan Jalan Agus Salim sebelum keinginan para pedagang terpenuhi.

Ia mengaku pembeli langganannya masih datang dan membeli barang dagangannya. "Alhamdulillah pembeli masih belanja. Lagi pula kalau kami pindah kami harus memulai dari nol lagi. Cari langganan lagi. Sedangkan kami sekarang untuk mencari balik modal saja sudah, apalagi kalau sampai berjualan dari nol lagi," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ikbal, pedagang ikan segar. Menurutnya, meskipun dipaksa oleh petugas untuk meninggalkan lokasi pasar namun dirinya merasa tempat yang sudah puluhan tahun ia mencari nafkah itu tak akan bisa ditinggalkan begitu saja.

"Kami tak peduli kalau harus beradu dengan petugas lagi. Kami meminta hak kami. Kami bukan maling yang harus diusir dari tempat kami mencari nafkah. Kecewa kami dengan pemerintah sekarang ini cuma ada maunya saja datang ke kami, setalah dapat kami disingkirkan," tuturnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Parlindungan Simatupang menyebut, puluhan personel masih diturunkan untuk melakukan pengawasan. "Kami melakukan pengawasan terhadap pedagang sampai sudah bersih di sepanjang Jalan Agus Salim ini," kata Iwan.

Selain puluhan personel Satpol PP yang melakukan pengawasan, pasukan kuning dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru juga melakukan pembersihan.

Mereka membersihkan sisa puing-puing dari lapak pedagang. Sampah dan parit dilakukan pembersihan.

Sebelumnya, dikatakan Iwan, ada 192 lapak pedagang yang di relokasi ke Pasar Rakyat Agus Salim. Para pedagang yang direlokasi adalah mereka yang berjualan di trotoar hingga badan Jalan Agus Salim.

"Kami akan tetap membongkar semua lapak yang ada, termasuk juga yang ada di dekat ruko milik pedagang lain. Makanya kami tetap mengimbau kepada pedagang untuk membongkar sendiri lapaknya," tegasnya.

Laporan Prapti Lestari (Pekanbaru)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pasca-pembongkaran la­pak pedagang Pasar Agus Salim, sejumlah pedagang masih tetap berjualan, Jumat (19/11). Sementara itu, puluhan petugas juga masih berjaga di lokasi.

Pantauan Riau Pos, Jumat (19/11) di lokasi, tampak pedagang sayur dan ikan serta bumbu masak masih berjualan di bekas lapak mereka. Tampak pula pembeli masih datang dan berbelanja.

Sementara itu, kondisi Jalan Agus Salim sudah terlihat lapang. Alat-alat berat masih dikerahkan untuk membongkar lapak pedagang. Dan beberapa dump truck diturun untuk mengangkut puing-puing sisa pembokaran lapak pedagang.

 

YouTube video player

Terlihat pula puluhan petugas tim Yustisi Kota Pekanbaru berjaga di lokasi. Para petugas pun masih terus mendapatkan cacian dan makian dari para pedagang yang masih bertahan berjualan kemarin.

Salah seorang pedagang Yolanda mengaku dirinya akan tetap bertahan dengan menggelar lapak dagangan di badan Jalan Agus Salim sebelum keinginan para pedagang terpenuhi.

Ia mengaku pembeli langganannya masih datang dan membeli barang dagangannya. "Alhamdulillah pembeli masih belanja. Lagi pula kalau kami pindah kami harus memulai dari nol lagi. Cari langganan lagi. Sedangkan kami sekarang untuk mencari balik modal saja sudah, apalagi kalau sampai berjualan dari nol lagi," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Ikbal, pedagang ikan segar. Menurutnya, meskipun dipaksa oleh petugas untuk meninggalkan lokasi pasar namun dirinya merasa tempat yang sudah puluhan tahun ia mencari nafkah itu tak akan bisa ditinggalkan begitu saja.

"Kami tak peduli kalau harus beradu dengan petugas lagi. Kami meminta hak kami. Kami bukan maling yang harus diusir dari tempat kami mencari nafkah. Kecewa kami dengan pemerintah sekarang ini cuma ada maunya saja datang ke kami, setalah dapat kami disingkirkan," tuturnya.

Sementara itu, Kasatpol PP Kota Pekanbaru, Iwan Parlindungan Simatupang menyebut, puluhan personel masih diturunkan untuk melakukan pengawasan. "Kami melakukan pengawasan terhadap pedagang sampai sudah bersih di sepanjang Jalan Agus Salim ini," kata Iwan.

Selain puluhan personel Satpol PP yang melakukan pengawasan, pasukan kuning dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru juga melakukan pembersihan.

Mereka membersihkan sisa puing-puing dari lapak pedagang. Sampah dan parit dilakukan pembersihan.

Sebelumnya, dikatakan Iwan, ada 192 lapak pedagang yang di relokasi ke Pasar Rakyat Agus Salim. Para pedagang yang direlokasi adalah mereka yang berjualan di trotoar hingga badan Jalan Agus Salim.

"Kami akan tetap membongkar semua lapak yang ada, termasuk juga yang ada di dekat ruko milik pedagang lain. Makanya kami tetap mengimbau kepada pedagang untuk membongkar sendiri lapaknya," tegasnya.

Laporan Prapti Lestari (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya