Minggu, 7 Juli 2024

Lubang Jalan Yos Sudarso Makan Korban

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PENGERJAAN Jalan Yos Sudarso arah ke simpang Palas, Rumbai yang belum rampung membuat pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan. Apalagi di jalan yang sudah digali, belum juga dilakukan pengaspalan oleh kontraktor yang memperbaiki jalan tersebut.

Pantauan Riau Pos di lapangan, Selasa (19/11) kondisi jalan dari pintu masuk Fakultas Hukum Nilak menuju simpang Palas, ada puluhan lubang yang digali untuk diperbaiki, sejak beberapa hari lalu, tak kunjung di aspal kembali.

- Advertisement -

Seorang warga yang melintas di jalan itu pada, Selasa (19/11) sempat mengalami kecelakaan tunggal. Korban bernama Muryati, tukang jamu yang baru saja selesai jualan. Ia terjatuh saat akan pulang ke rumahnya di Jalan Sekolah. Beruntung saat di lokasi kejadian polisi sedang melintas di jalan tersebut.

Pada saat kejadian, ada pasangan suami istri yang berada di lokasi juga mengatakan hal yang sama. Kejadian itu bukan pertama kali terjadi. Seperti di simpang kuburan, Umban Sari Atas ini juga pernah terjadi. 

Pasutri bernama Mursidah dan Zul Dahrizan, warga yang tinggal di simpang bingung meminta agar kontraktor yang mengerjakan proyek itu agar segera menutup jalan-jalan yang sudah digali atau dikorek itu. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Semarakkan Ramadan di Masjid Raya An-Nur

"Kenapa harus jatuh korban dulu baru ditindaklanjuti. Tadi pagi (kemarin) saat mau ke Jalan Sudirman juga ada mobil mau tabrakan di sekitar sini. Karena mengelak jalan yang rusak," sebutnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, daerah yang minim penerangan itu sangat berbahaya  di malam hari. "Pasti berbahaya kalau malam hari. Takutnya lebih banyak korban yang berjatuhan," ucapnya.

Warga lainnya yang tinggal di Perumahan Alya Sifa bernama Marsito Fajri pun tak jauh beda komentarnya. Katanya, dulu driver gojek ada meninggal dunia di lubang simpang tikungan manis. Lokasinya setelah dari Fakultas Hukum Unilak. 

Kepada pemerintah Ia berharap, agar memasang rambu-rambu saat membuat proyek. Kemudian jalan lurus di sini harusnya ada penerangan dimalam hari. Selain itu harusnya diperlebar 20 cm.

"Saya rasa yang mengerjakan penggalian dengan penutupan beda timnya. Jadi ketika sudah selesai penggalian ya sudah. Sementara tim penutupnya mungkin belum ada. Harusnya gaya lama ini ditinggalkan," sebutnya yang pernah juga mengalami kecelakaan di lokasi tersebut pada enam bulan lalu.

Baca Juga:  Bengkalis Terima Dana Hibah Paling Banyak

Di tempat terpisah, Kanit Binmas Polsek Rumbai Ipda Supriyadi yang berada di lokasi jalan rusak sempat mengatakan, kejadian kecalakaan bukan pertama kalinya dialami warga, terutama kecelakaan tunggal akibat jalan rusak yang tidak diperbaiki. 

Menurutnya, proyek pemeliharaan jalan yang dilakukan perusahaan rekanan pemerintah, hendaknya segera menutup jalan yang dikerjakan supaya tidak ada korban jiwa.

"Perusahaan yang mengerjakan proyek jalan ini agar segera menyelesaikan pekerjaannya dengan menutup kembali. Kami juga mengimbai, agar pengemudi kendaraan bermotor yang melintas agar lebih berhati-hati dan jangan ngebut-ngebut. Jika terbiasa kencang agar lebih berhati-hati karena jalannya masih rusak," ujarnya.

Perihal lalu lintas dan rambu-rambu, Riau Pos mencoba menghubungi Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra. Ia mengaku belum menerima laporan terkait pemasangan rambu-rambu di Jalan Yos Sudarso.

"Saya jawabnya sesuai porsi saya. Sampai sekarang Satlantas belum menerima pemberitahuan terkait pengerjaan proyek tersebut,” terangnya. Menurutnya, untuk rambu-rambu ketentuannya sama Dishub. “Rambu-rambu sama Dishub. Silahkan konfirmasi ke Dishub," ucapnya.(*3/ksm)

Laporan MUSLIM NURDIN, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — PENGERJAAN Jalan Yos Sudarso arah ke simpang Palas, Rumbai yang belum rampung membuat pengendara sepeda motor mengalami kecelakaan. Apalagi di jalan yang sudah digali, belum juga dilakukan pengaspalan oleh kontraktor yang memperbaiki jalan tersebut.

Pantauan Riau Pos di lapangan, Selasa (19/11) kondisi jalan dari pintu masuk Fakultas Hukum Nilak menuju simpang Palas, ada puluhan lubang yang digali untuk diperbaiki, sejak beberapa hari lalu, tak kunjung di aspal kembali.

Seorang warga yang melintas di jalan itu pada, Selasa (19/11) sempat mengalami kecelakaan tunggal. Korban bernama Muryati, tukang jamu yang baru saja selesai jualan. Ia terjatuh saat akan pulang ke rumahnya di Jalan Sekolah. Beruntung saat di lokasi kejadian polisi sedang melintas di jalan tersebut.

Pada saat kejadian, ada pasangan suami istri yang berada di lokasi juga mengatakan hal yang sama. Kejadian itu bukan pertama kali terjadi. Seperti di simpang kuburan, Umban Sari Atas ini juga pernah terjadi. 

Pasutri bernama Mursidah dan Zul Dahrizan, warga yang tinggal di simpang bingung meminta agar kontraktor yang mengerjakan proyek itu agar segera menutup jalan-jalan yang sudah digali atau dikorek itu. 

Baca Juga:  Ketua RT/RW Akan Gelar Aksi

"Kenapa harus jatuh korban dulu baru ditindaklanjuti. Tadi pagi (kemarin) saat mau ke Jalan Sudirman juga ada mobil mau tabrakan di sekitar sini. Karena mengelak jalan yang rusak," sebutnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, daerah yang minim penerangan itu sangat berbahaya  di malam hari. "Pasti berbahaya kalau malam hari. Takutnya lebih banyak korban yang berjatuhan," ucapnya.

Warga lainnya yang tinggal di Perumahan Alya Sifa bernama Marsito Fajri pun tak jauh beda komentarnya. Katanya, dulu driver gojek ada meninggal dunia di lubang simpang tikungan manis. Lokasinya setelah dari Fakultas Hukum Unilak. 

Kepada pemerintah Ia berharap, agar memasang rambu-rambu saat membuat proyek. Kemudian jalan lurus di sini harusnya ada penerangan dimalam hari. Selain itu harusnya diperlebar 20 cm.

"Saya rasa yang mengerjakan penggalian dengan penutupan beda timnya. Jadi ketika sudah selesai penggalian ya sudah. Sementara tim penutupnya mungkin belum ada. Harusnya gaya lama ini ditinggalkan," sebutnya yang pernah juga mengalami kecelakaan di lokasi tersebut pada enam bulan lalu.

Baca Juga:  Semarakkan Ramadan di Masjid Raya An-Nur

Di tempat terpisah, Kanit Binmas Polsek Rumbai Ipda Supriyadi yang berada di lokasi jalan rusak sempat mengatakan, kejadian kecalakaan bukan pertama kalinya dialami warga, terutama kecelakaan tunggal akibat jalan rusak yang tidak diperbaiki. 

Menurutnya, proyek pemeliharaan jalan yang dilakukan perusahaan rekanan pemerintah, hendaknya segera menutup jalan yang dikerjakan supaya tidak ada korban jiwa.

"Perusahaan yang mengerjakan proyek jalan ini agar segera menyelesaikan pekerjaannya dengan menutup kembali. Kami juga mengimbai, agar pengemudi kendaraan bermotor yang melintas agar lebih berhati-hati dan jangan ngebut-ngebut. Jika terbiasa kencang agar lebih berhati-hati karena jalannya masih rusak," ujarnya.

Perihal lalu lintas dan rambu-rambu, Riau Pos mencoba menghubungi Kasat Lantas Polresta Pekanbaru AKP Emil Eka Putra. Ia mengaku belum menerima laporan terkait pemasangan rambu-rambu di Jalan Yos Sudarso.

"Saya jawabnya sesuai porsi saya. Sampai sekarang Satlantas belum menerima pemberitahuan terkait pengerjaan proyek tersebut,” terangnya. Menurutnya, untuk rambu-rambu ketentuannya sama Dishub. “Rambu-rambu sama Dishub. Silahkan konfirmasi ke Dishub," ucapnya.(*3/ksm)

Laporan MUSLIM NURDIN, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari