PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Padang terus digesa. Setelah seksi Pekanbaru-Bangkinang hampir selesai, saat ini pengerjaan terus dilanjutkan untuk seksi Bangkinang-Pangkalan.
Sekdaprov Riau SF Hariyanto mengatakan, untuk jalan tol seksi Bangkinang-Pangkalan, salah satu fokus pengerjaan yang dilakukan saat ini yakni pembebasan lahan dan pengerjaan fisik bangunan. Hingga kini, pengerjaan fisik jalan tol sudah di atas 50 persen.
"Untuk seksi Bangkinang-Pangkalan saat ini sedang digesa pembebasan lahan dan pembangunan fisiknya, informasi terakhir yang saya dapat, lahan yang dibebaskan sudah mencapai 65 persen dan pengerjaan fisiknya sudah 55 persen," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk lahan yang belum dibebaskan tersebut, beberapa di antaranya masuk dalam kawasan hutan. Karena itu, pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan pihak terkait untuk membahas hal tersebut. "Jadi ada yang kawasan hutan juga, karena itu masih proses untuk dibebaskan. Kami sudah melakukan rapat, dan pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga sudah bersedia melepaskan kawasan hutannya, saat ini sedang berproses," ujarnya.
Dengan progres pembangunan yang saat ini terus berjalan, pihaknya yakin pada 2023 mendatang, jalan tol Pekanbaru-Padang sudah bisa dilalui masyarakat. Karena itu, pihaknya berharap dukungan dan doa masyarakat agar pembangungan salah satu proyek strategis nasional di Riau tersebut berjalan lancar.
"Mudah-mudahan pada 2023 masyarakat Riau yang akan pergi ke Sumatera Barat sudah bisa menggunakan jalan tol," harapnya.
Sedangkan untuk jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang, saat ini juga sedang dilakukan finishing pengerjaan setelah sempat dibuka untuk arus mudik dan balik Idulfitri beberapa waktu lalu. Ditargetkan bulan depan, jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang sudah diresmikan. "Untuk jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang ditargetkan Juni sudah diresmikan dan bisa dilalui masyarakat," katanya.(ade)
Laporan Soleh Saputra, Pekanbaru