PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Guna meningkatkan literasi di Kota Bertuah khususnya di Kelurahan Air Dingin Kecamatan Bukit Raya, Rabu (19/2) Perpustakaan Berkah Ilmu melakukan jemput bola kepada masyarakat yang ingin membaca buku.
Kepala Perpustakaan Berkah Ilmu Kampung KB Bersama, Suwarningsih mengatakan, perpustakaan ini membantu mendorong literasi masyarakat. Apalagi, di kelurahan tersebut memiliki banyak anak-anak diusia sekolah yang masih gemar membaca buku.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiapkan sebanyak 12 orang pengelola perpustakaan, yang siap melayani minat pembaca di tempat dan juga peminjaman, serta layanan pustaka keliling.
"Layanan pustaka keliling di Perpustakaan Berkah Ilmu ini dilakukan beberapa kali dalam sepekan, khususnya di akhir pekan. Petugas nantinya akan membawa sejumlah buku ke RW dan mengajak masyarakat untuk membaca. Targetnya anak-anak karena di sini kita ramai. Kita juga banyak koleksi buku cerita dan komik yang menarik bagi mereka," jelasnya.
Lanjut Suwarningsih, layanan jemput bola tersebut harus dilakukan untuk menerapkan budaya baca di masyarakat sehingga masyarakat lebih persuasif lagi untuk membaca buku di berbagai kesempatan.
"Karena lokasi kita berdekatan dengan posyandu, kita juga mengajak ibu-ibu untuk sekalian berkunjung ke perpustakaan. Kalau ada acara lain juga seperti itu. Bahkan, saat ini Perpustakaan Berkah Ilmu memiliki sekitar 300 lebih koleksi buku. Koleksi tersebut terus bertambah karena sumbangan-sumbangan buku yang diterima," katanya.
Sementara itu, Kepala Dispusip Pekanbaru, Ir Hj Nelfiyonna mengatakan, Perpustakaan Berkah Ilmu merupakan salah satu perpustakaan kelurahan pertama di Pekanbaru. Dengan partisipasi masyarakat, pemerintah dan swasta, perpustakaan ini bisa berdiri dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Kota Pekanbaru sudah mencanangkan komitmennya untuk meningkatkan budaya baca masyarakat lewat pembentukan perpustakaan di kecamatan dan kelurahan.
Perpustakaan tersebut tidak hanya sebagai tempat membaca buku semata, namun juga menjadi pusat kegiatan masyarakat. Sesuai instruksi Wako Pekanbaru No.3 Tahun 2019 tentang Pengembangan Perpustakaan Kecamatan/Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Pekanbaru.(ayi)
"Ini sejalan dengan program Perpusnas yakni transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Juga dengan program Smart City Madani," ujarnya.(ayi)