Bentuk Satgas Sekolah, Awasi PTM 100 Persen

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Standar penerapan protokol kesehatan (prokes) pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen diawasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru. Ini melalui pembentukan Satgas Sekolah.

Satgas Sekolah yang dibentuk ini terdiri dari guru piket yang bergantian mengawasi prokes. "Kami bentuk di sekolah itu, guru piket yang memantau terlaksananya prokes. Kalau ada anak-anak yang berkerumun mereka yang mengatur," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Muzailis, Rabu (19/1).

- Advertisement -

Satgas ini juga memastikan kelengkapan alat penunjang prokes. Pihak sekolah juga mengirimkan jurnal harian ke dinas pendidikan terkait pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah mereka.

Saat ini baru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menerapkan PTM 100 persen. Siswa sudah masuk setiap hari dan mengikuti maksimal enam jam pelajaran. Lebih dari 100 SMP negeri dan swasta di Pekanbaru telah menerapkan PTM 100 persen.

- Advertisement -

"Dari dinas sendiri juga ada tim pengawas. Ada empat tim pengawas yang turun melakukan pengecekan secara acak," terangnya.

Menurutnya, SMP yang telah menerapkan PTM 100 persen masih berjalan lancar. Tidak ada kendala yang ditemukan di lapangan. Ia memastikan belum ada konfirmasi kasus positif dari lingkungan sekolah.

Pihaknya bersama dinas kesehatan juga akan melakukan rapid tes antigen bagi siswa dan guru. Mereka melakukan skrining guna pemeriksaan kesehatan untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

"Kita tetap lakukan evaluasi. Dari hasil PTM yang kita lakukan 100 persen ini tidak ada kendala, tidak ada laporan dari sekolah kendala yang berarti. Prokes tetap dijalankan secara ketat," tutupnya.(ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Standar penerapan protokol kesehatan (prokes) pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen diawasi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru. Ini melalui pembentukan Satgas Sekolah.

Satgas Sekolah yang dibentuk ini terdiri dari guru piket yang bergantian mengawasi prokes. "Kami bentuk di sekolah itu, guru piket yang memantau terlaksananya prokes. Kalau ada anak-anak yang berkerumun mereka yang mengatur," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Muzailis, Rabu (19/1).

Satgas ini juga memastikan kelengkapan alat penunjang prokes. Pihak sekolah juga mengirimkan jurnal harian ke dinas pendidikan terkait pelaksanaan PTM 100 persen di sekolah mereka.

Saat ini baru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menerapkan PTM 100 persen. Siswa sudah masuk setiap hari dan mengikuti maksimal enam jam pelajaran. Lebih dari 100 SMP negeri dan swasta di Pekanbaru telah menerapkan PTM 100 persen.

"Dari dinas sendiri juga ada tim pengawas. Ada empat tim pengawas yang turun melakukan pengecekan secara acak," terangnya.

Menurutnya, SMP yang telah menerapkan PTM 100 persen masih berjalan lancar. Tidak ada kendala yang ditemukan di lapangan. Ia memastikan belum ada konfirmasi kasus positif dari lingkungan sekolah.

Pihaknya bersama dinas kesehatan juga akan melakukan rapid tes antigen bagi siswa dan guru. Mereka melakukan skrining guna pemeriksaan kesehatan untuk antisipasi penyebaran Covid-19.

"Kita tetap lakukan evaluasi. Dari hasil PTM yang kita lakukan 100 persen ini tidak ada kendala, tidak ada laporan dari sekolah kendala yang berarti. Prokes tetap dijalankan secara ketat," tutupnya.(ali)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya