Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Mayat di Tanah Kosong Berstatus ASN

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Polisi berhasil menemukan identitas pria yang ditemukan tewas di tanah kosong milik PT TBS, Jalan Kuantan II, Gang Paluh, Kelurahan Sekip, Kecamatan Lima Puluh, Rabu (17/11). Identitas korban ditemukan dari dompet yang ada di tubuh korban. Dari identitas itu menjelaskan bahwa pria  tersebut merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama T Herman Hamid (59) yang bertugas di Perhubungan Laut Sei Duku, dan beralamat di Jalan Sultan Syarif Hasyim Nomor 29 RT 01 RW 01 Kelurahan Kampung Dalam, Kabupaten Siak.

"Di badan korban kita menemukan dompet yang berisi berbagai jenis identitas. Kartu identitas istri dan uang tunai Rp100.000,"  kata  Kapolsek Limapuluh, AKP Stevie.

Baca Juga:  Sempat Dirawat, Anak Korban Lakalantas di U-turn Kantor Camat Bukitraya Juga Meninggal

Ditambahkan stevie, saat ditemukan keadaan mayat pria ini sudah kondisi sudah dalam kondisi menghitam dan saat ini jasatnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan Otopsi.

Seperti diberitakan Riau Pos sebelumnya, mayat tersebut ditemukan oleh pekerja potong rumput bernama Frans Doni yang sedang beraktivitas mengambil rumput di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ketika itu dia sempat terkejut, karena ada sosok tubuh laki-laki yang telah membusuk.

Kemudian saksi memanggil warga sekitar dan perangkat RT untuk memastikan sosok tersebut serta melaporkan kejadian ke Mapolsek Limapuluh. Dari keterangan Frans, saat itu pria tersebut menggunakan kaos hitam dan celana olahraga dengan kondisi tubuh sudah menghitam dan membusuk.

Baca Juga:  5 Ribu Rupiah per Liter untuk Anggota PWI-SMSI Riau

Untuk penyebab kematian mayat, pihak kepolisian masih menunggu hasil identifikasi oleh Dokter Forensik Polda Riau.

"Kami masih menunggu hasil otopsi kedokteran forensik Bhayangkara yang di pimpin oleh Dokter Supriyadi terlebih dahulu, untuk memastikan penyebab kematian pria tersebut. Dan untuk tanda-tanda kekerasan sampai saat ini belum bisa terlihat karna korban di duga sudah meninggal lebih dari lima hari," tambah Stevie.

Dari informasi yang diperoleh Riau Pos, bahwa saat ini Herman Hamid sudah tidak tinggal bersama anak istrinya, karna sudah lama berpisah. Dan keluaga sudah setuju untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban.(bay)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Polisi berhasil menemukan identitas pria yang ditemukan tewas di tanah kosong milik PT TBS, Jalan Kuantan II, Gang Paluh, Kelurahan Sekip, Kecamatan Lima Puluh, Rabu (17/11). Identitas korban ditemukan dari dompet yang ada di tubuh korban. Dari identitas itu menjelaskan bahwa pria  tersebut merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama T Herman Hamid (59) yang bertugas di Perhubungan Laut Sei Duku, dan beralamat di Jalan Sultan Syarif Hasyim Nomor 29 RT 01 RW 01 Kelurahan Kampung Dalam, Kabupaten Siak.

"Di badan korban kita menemukan dompet yang berisi berbagai jenis identitas. Kartu identitas istri dan uang tunai Rp100.000,"  kata  Kapolsek Limapuluh, AKP Stevie.

- Advertisement -
Baca Juga:  Dance SMA IT Abdurrab Tampil Manis dengan Kostum Tradisional

Ditambahkan stevie, saat ditemukan keadaan mayat pria ini sudah kondisi sudah dalam kondisi menghitam dan saat ini jasatnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan Otopsi.

Seperti diberitakan Riau Pos sebelumnya, mayat tersebut ditemukan oleh pekerja potong rumput bernama Frans Doni yang sedang beraktivitas mengambil rumput di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ketika itu dia sempat terkejut, karena ada sosok tubuh laki-laki yang telah membusuk.

- Advertisement -

Kemudian saksi memanggil warga sekitar dan perangkat RT untuk memastikan sosok tersebut serta melaporkan kejadian ke Mapolsek Limapuluh. Dari keterangan Frans, saat itu pria tersebut menggunakan kaos hitam dan celana olahraga dengan kondisi tubuh sudah menghitam dan membusuk.

Baca Juga:  Awal 2020 Kinerja OPD Dievaluasi

Untuk penyebab kematian mayat, pihak kepolisian masih menunggu hasil identifikasi oleh Dokter Forensik Polda Riau.

"Kami masih menunggu hasil otopsi kedokteran forensik Bhayangkara yang di pimpin oleh Dokter Supriyadi terlebih dahulu, untuk memastikan penyebab kematian pria tersebut. Dan untuk tanda-tanda kekerasan sampai saat ini belum bisa terlihat karna korban di duga sudah meninggal lebih dari lima hari," tambah Stevie.

Dari informasi yang diperoleh Riau Pos, bahwa saat ini Herman Hamid sudah tidak tinggal bersama anak istrinya, karna sudah lama berpisah. Dan keluaga sudah setuju untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban.(bay)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari