- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru terus menggencarkan upaya jemput bola terhadap para pemilih pemula yang belum melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).
Menurut Kepala Disdukcapil Pekanbaru Irma Novrita, saat ini timnya di lapangan kerap mendatangi sekolah negeri dan swasta di Kota Pekanbaru guna melakukan perekaman data KTP-el.
- Advertisement -
Ia menyebutkan, ada ribuan pemilih pemula yang sudah masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Sehingga, guna menyukseskan pesta dekorasi yang akan berlangsung November mendatang, Disdukcapil turun langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman data KTP-el terhadap para pemilih pemula yang terdata dalam DP4.
”Para pemilih pemula ini kebanyakan merupakan remaja berusia 16 tahun ke atas sehingga sudah bisa melakukan perekaman KTP-el. Namun, KTP-el belum bisa dicetak. Pencetakan KTP-el dilakukan di saat usia mereka genap 17 tahun,” sebut Irma, Kamis (18/7).
Pihaknya berterima kasih atas dukungan dari sejumlah sekolah negeri di Kota Pekanbaru yang turut membantu memberikan ruang agar proses perekaman KTP-el dapat berjalan lancar. Di mana pihak sekolah ikut memfasilitasi para pemilih pemula yang datanya sudah dimiliki oleh Disdukcapil Kota Pekanbaru untuk dapat melakukan perekaman data di sekolah.
- Advertisement -
”Alhamdulillah ada banyak sekolah yang mau membantu proses perekaman KTP-el ini sehingga kita pun tengah masif melakukan perekaman di sekolah di Kota Pekanbaru,” ucapnya.
Meskipun begitu, masih banyak kendala yang dihadapi tim Disdukcapil di lapangan terhadap proses perekaman e-KTP tersebut. Di antaranya, banyak para siswa yang tidak membawa berkas seperti Kartu Keluarga (KK) yang menjadi syarat dalam proses perekaman KTP-el. Ada juga pihak sekolah yang masih khawatir memberikan ruang kepada Disdukcapil Kota Pekanbaru dalam melakukan proses perekaman KTP-el lantaran takut mengganggu kenyamanan dan proses belajar mengajar siswa di sekolah.
”Ada sekitar 3.400 lebih yang sudah masuk DP4, makanya kami terus gencar melakukan sosialisasi dan perekaman KTP-el ini karena ingin memberikan hak para pemilih pemula dalam menyalurkan hak suaranya di kontestasi Pemilukada 2024 ini,” ucapnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Pekanbaru terus menggencarkan upaya jemput bola terhadap para pemilih pemula yang belum melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el).
Menurut Kepala Disdukcapil Pekanbaru Irma Novrita, saat ini timnya di lapangan kerap mendatangi sekolah negeri dan swasta di Kota Pekanbaru guna melakukan perekaman data KTP-el.
- Advertisement -
Ia menyebutkan, ada ribuan pemilih pemula yang sudah masuk dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4). Sehingga, guna menyukseskan pesta dekorasi yang akan berlangsung November mendatang, Disdukcapil turun langsung ke sekolah-sekolah untuk melakukan perekaman data KTP-el terhadap para pemilih pemula yang terdata dalam DP4.
”Para pemilih pemula ini kebanyakan merupakan remaja berusia 16 tahun ke atas sehingga sudah bisa melakukan perekaman KTP-el. Namun, KTP-el belum bisa dicetak. Pencetakan KTP-el dilakukan di saat usia mereka genap 17 tahun,” sebut Irma, Kamis (18/7).
- Advertisement -
Pihaknya berterima kasih atas dukungan dari sejumlah sekolah negeri di Kota Pekanbaru yang turut membantu memberikan ruang agar proses perekaman KTP-el dapat berjalan lancar. Di mana pihak sekolah ikut memfasilitasi para pemilih pemula yang datanya sudah dimiliki oleh Disdukcapil Kota Pekanbaru untuk dapat melakukan perekaman data di sekolah.
”Alhamdulillah ada banyak sekolah yang mau membantu proses perekaman KTP-el ini sehingga kita pun tengah masif melakukan perekaman di sekolah di Kota Pekanbaru,” ucapnya.
Meskipun begitu, masih banyak kendala yang dihadapi tim Disdukcapil di lapangan terhadap proses perekaman e-KTP tersebut. Di antaranya, banyak para siswa yang tidak membawa berkas seperti Kartu Keluarga (KK) yang menjadi syarat dalam proses perekaman KTP-el. Ada juga pihak sekolah yang masih khawatir memberikan ruang kepada Disdukcapil Kota Pekanbaru dalam melakukan proses perekaman KTP-el lantaran takut mengganggu kenyamanan dan proses belajar mengajar siswa di sekolah.
”Ada sekitar 3.400 lebih yang sudah masuk DP4, makanya kami terus gencar melakukan sosialisasi dan perekaman KTP-el ini karena ingin memberikan hak para pemilih pemula dalam menyalurkan hak suaranya di kontestasi Pemilukada 2024 ini,” ucapnya.(ayi)