Rumah Nurmaini Terancam Ambruk

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Nurmaini kondisinya sudah sangat menghawatirkan. Jika tidak cepat ditangani bisa dipastikan rumah yang sudah dihuni Nurmaini sejak lama bersama anak dan suaminya itu akan berakhir ke dalam sungai yang berada di depan rumahnya. Saat ini kondisi pondasi dari bangunan rumah tersebut sudah menggantung di bibir sungai. Jika intensitas curah hujan terus tinggi dan tindakan dari Pemerintah Kota tidak segera, maka besar kemungkinan rumah tersebut akan ambruk.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri yang mendapat laporan dari warga tempatan, Selasa (18/5) pagi langsung turun ke lapangan dan meninjau langsung kondisi rumah milik Nurmaini yang berada di Jalan Tenku Bey, Gang Kharisma RT4/ RW1 Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru.

- Advertisement -

Dia juga mengimbau supaya warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada terhadap ancaman banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi. "Untuk rumah Nurmaini ini, saya minta Pemko agar merespon cepat, sebelum pondasi rumah itu patah dan rumahnya ambruk ke sungai," ujarnya.

Azwendi juga mengatakan, bencana alam ini dipengaruhi oleh pertemuan arus sungai atau aliran air, sehingga menjadi penyebab air tertahan ke hilir dan meluap ke wilayah sekitarnya. "Ini soal pendangkalan dan penyempitan aliran air. Kondisi ini harus segara dituntaskan oleh Pemko Pekanbaru. Jangan sampai ada lagi rumah yang seperti milik Nurmaini. Karena di lokasi tersebut, ada beberapa rumah warga lagi yang berpotensi ambruk,"harap Azwendi kepada wartawan.

- Advertisement -

Dari potret rumah yang nyaris amruk di Kelurahan Air Dingin tersebut, Azwendi mengimbau kepada warga agar selalu waspada. Terutama bagi mereka yang menempati kawasan di bantaran aliran sungai.

"Pak RT, RW dan Lurah setempat, agar bisa mendata ini. Paling tidak, ada langkah antisipasi sebelum terjadi,"pintanya.

Kondisi rumah tersebut sudah miring ke depan, karena tanah pondasinya amblas, disebabkan derasnya terjangan air. Bahkan bibir rumahnya sudah patah dan menyatu dengan drainase. Dan saat ini, pemilik rumah sudah mengungsi di rumah keluarganya.

"Kami sangat empati melihat kondisinya. Kalau tidak dibantu segera, bisa amblas semuanya. Saya minta pihak terkait segera membantunya," kata Azwendi. (lim)

Laporan : AGUSTIAR (Pekanbaru)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rumah Nurmaini kondisinya sudah sangat menghawatirkan. Jika tidak cepat ditangani bisa dipastikan rumah yang sudah dihuni Nurmaini sejak lama bersama anak dan suaminya itu akan berakhir ke dalam sungai yang berada di depan rumahnya. Saat ini kondisi pondasi dari bangunan rumah tersebut sudah menggantung di bibir sungai. Jika intensitas curah hujan terus tinggi dan tindakan dari Pemerintah Kota tidak segera, maka besar kemungkinan rumah tersebut akan ambruk.

Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri yang mendapat laporan dari warga tempatan, Selasa (18/5) pagi langsung turun ke lapangan dan meninjau langsung kondisi rumah milik Nurmaini yang berada di Jalan Tenku Bey, Gang Kharisma RT4/ RW1 Kelurahan Air Dingin, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru.

Dia juga mengimbau supaya warga yang tinggal di daerah rawan longsor untuk selalu waspada terhadap ancaman banjir yang dipicu oleh curah hujan tinggi. "Untuk rumah Nurmaini ini, saya minta Pemko agar merespon cepat, sebelum pondasi rumah itu patah dan rumahnya ambruk ke sungai," ujarnya.

Azwendi juga mengatakan, bencana alam ini dipengaruhi oleh pertemuan arus sungai atau aliran air, sehingga menjadi penyebab air tertahan ke hilir dan meluap ke wilayah sekitarnya. "Ini soal pendangkalan dan penyempitan aliran air. Kondisi ini harus segara dituntaskan oleh Pemko Pekanbaru. Jangan sampai ada lagi rumah yang seperti milik Nurmaini. Karena di lokasi tersebut, ada beberapa rumah warga lagi yang berpotensi ambruk,"harap Azwendi kepada wartawan.

Dari potret rumah yang nyaris amruk di Kelurahan Air Dingin tersebut, Azwendi mengimbau kepada warga agar selalu waspada. Terutama bagi mereka yang menempati kawasan di bantaran aliran sungai.

"Pak RT, RW dan Lurah setempat, agar bisa mendata ini. Paling tidak, ada langkah antisipasi sebelum terjadi,"pintanya.

Kondisi rumah tersebut sudah miring ke depan, karena tanah pondasinya amblas, disebabkan derasnya terjangan air. Bahkan bibir rumahnya sudah patah dan menyatu dengan drainase. Dan saat ini, pemilik rumah sudah mengungsi di rumah keluarganya.

"Kami sangat empati melihat kondisinya. Kalau tidak dibantu segera, bisa amblas semuanya. Saya minta pihak terkait segera membantunya," kata Azwendi. (lim)

Laporan : AGUSTIAR (Pekanbaru)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya