PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seratus lima puluh lima siswa kelas VI SD Al Rasyid Pekanbaru didampingi ustaz dan ustazah serta perwakilan wali murid melaksanakan rihlah (perjalanan) atau karya wisata ke Sumatera Barat.
Rihlah angkatan V tahun ajaran 2019/2020 dilaksanakan selama tiga hari, 11-13 Desember 2019.
Kepala SD Al Rasyid Pekanbaru Pupung Safari Muslim mengatakan, kegiatan rihlah atau karya wisata sama halnya kegiatan bepergian atau study tour untuk menambah ilmu dan wawasan baru bagi anak didik mereka.
"Rihlah sudah kami laksanakan di tahun ke lima, ini menjadi program wajib tahunan bagi siswa yang sudah kelas VI," ujar Pupung.
Pupung menambahkan SD Al Rasyid Pekanbaru yang beralamat di Jalan Rawa Insani No.7 Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai di bawah Yayasan Al- Mukhtariyah ini menjadikan rihlah sebagai program wajib di kurikulum pendidikan di samping program lainnya bagi siswa kelas VI.
Disebutkanya, dengan mengikuti rihlah, siswa akan banyak mendapatkan ilmu dan wawasan baru. Banyaknya objek yang dikunjungi jadi sarana pendidikan.
"Obyek pembelajaranya seperi dunia usaha, industri, pertanian, bahkan budaya dan sejarah. Ini menggembleng sikap personality untuk membentuk karakter mandiri dan memang untuk refresh menjelang menghadapi ujian akhir semester," kata Pupung.(rul/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seratus lima puluh lima siswa kelas VI SD Al Rasyid Pekanbaru didampingi ustaz dan ustazah serta perwakilan wali murid melaksanakan rihlah (perjalanan) atau karya wisata ke Sumatera Barat.
- Advertisement -
Rihlah angkatan V tahun ajaran 2019/2020 dilaksanakan selama tiga hari, 11-13 Desember 2019.
Kepala SD Al Rasyid Pekanbaru Pupung Safari Muslim mengatakan, kegiatan rihlah atau karya wisata sama halnya kegiatan bepergian atau study tour untuk menambah ilmu dan wawasan baru bagi anak didik mereka.
- Advertisement -
"Rihlah sudah kami laksanakan di tahun ke lima, ini menjadi program wajib tahunan bagi siswa yang sudah kelas VI," ujar Pupung.
Pupung menambahkan SD Al Rasyid Pekanbaru yang beralamat di Jalan Rawa Insani No.7 Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai di bawah Yayasan Al- Mukhtariyah ini menjadikan rihlah sebagai program wajib di kurikulum pendidikan di samping program lainnya bagi siswa kelas VI.
Disebutkanya, dengan mengikuti rihlah, siswa akan banyak mendapatkan ilmu dan wawasan baru. Banyaknya objek yang dikunjungi jadi sarana pendidikan.
"Obyek pembelajaranya seperi dunia usaha, industri, pertanian, bahkan budaya dan sejarah. Ini menggembleng sikap personality untuk membentuk karakter mandiri dan memang untuk refresh menjelang menghadapi ujian akhir semester," kata Pupung.(rul/c)