Selasa, 8 April 2025
spot_img

Tiga Kasek Positif, Tunda Belajar di Sekolah

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Belum lagi sekolah tatap muka diterapkan, sudah ada tiga kepala sekolah (kasek) di Pekanbaru yang positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Satu di antaranya telah meninggal dunia.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT meminta hal ini jadi perhatian sekolah yang ada di Pekanbaru. Terutama sekolah swasta yang masih ada diam-diam tetap melakukan sekolah tatap muka.

Tiga kasek yang positif Covid ini adalah dua dari sekolah dasar (SD) dan satu dari SMP. Kasek SMP inilah yang meninggal dunia dan kemudian diketahui positif Covid-19.

"Bahkan dengan aktivitas para guru dan kepala sekolah di sekolah tanpa ada kegiatan belajar mengajar saja sempat merenggut korban akibat positif Covid-19. Maka kami minta pengertian sekolah swasta supaya siswa jangan ada kontak ke sekolah," kata Wako, Kamis (17/9).

Baca Juga:  Puluhan Pelanggar Protokol Kesehatan Terjaring Razia

Menurutnya, kondisi ini memang akan membuat dilema pada sekolah swasta. Pasalnya, kalau siswa tidak kontak dengan sekolah, maka akan menyangkut administrasi keuangan sekolah terhadap siswa.

Namun, kembali ditekankan Wako bahwa untuk siswa belum dibenarkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka karena Kota Pekanbaru sendiri masih berada dalam zona merah. ‘’Kita masih kategori rasio penyebaran Covid-19 tinggi,’’ tegasnya. Hal itu juga sesuai dengan edaran yang dikeluarkan Kemendikbud RI terkait proses pembelajaran selama pandemi covid-19. Dimana pembelajaran tatap muka dapat dilakukan oleh wilayah dengan kategori zona hijau dan kuning. ‘’Kalau (sekolah, red) negeri jelas siswa tidak ada ke sekolah. Jadi, untuk swasta, kami juga minta demikian,’’ imbuhnya.

Baca Juga:  Tersangka Pengedar Sabu Diamankan Polsek Senapelan di Kos-kosan

Terkait proses pembelajaran saat ini, ditambahkan Wako masih menerapkan pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring). ‘’Pembelajaran juga disesuaikan dengan kurikulum darurat, di mana tidak semua muatan pelajaran diberikan ke siswa,’’ tutupnya.(ali)

Laporan : M ALI NURMAN, (PEKANBARU)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Belum lagi sekolah tatap muka diterapkan, sudah ada tiga kepala sekolah (kasek) di Pekanbaru yang positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Satu di antaranya telah meninggal dunia.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT meminta hal ini jadi perhatian sekolah yang ada di Pekanbaru. Terutama sekolah swasta yang masih ada diam-diam tetap melakukan sekolah tatap muka.

Tiga kasek yang positif Covid ini adalah dua dari sekolah dasar (SD) dan satu dari SMP. Kasek SMP inilah yang meninggal dunia dan kemudian diketahui positif Covid-19.

"Bahkan dengan aktivitas para guru dan kepala sekolah di sekolah tanpa ada kegiatan belajar mengajar saja sempat merenggut korban akibat positif Covid-19. Maka kami minta pengertian sekolah swasta supaya siswa jangan ada kontak ke sekolah," kata Wako, Kamis (17/9).

Baca Juga:  Covid-19 dan Infrastruktur Jadi Prioritas

Menurutnya, kondisi ini memang akan membuat dilema pada sekolah swasta. Pasalnya, kalau siswa tidak kontak dengan sekolah, maka akan menyangkut administrasi keuangan sekolah terhadap siswa.

Namun, kembali ditekankan Wako bahwa untuk siswa belum dibenarkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka karena Kota Pekanbaru sendiri masih berada dalam zona merah. ‘’Kita masih kategori rasio penyebaran Covid-19 tinggi,’’ tegasnya. Hal itu juga sesuai dengan edaran yang dikeluarkan Kemendikbud RI terkait proses pembelajaran selama pandemi covid-19. Dimana pembelajaran tatap muka dapat dilakukan oleh wilayah dengan kategori zona hijau dan kuning. ‘’Kalau (sekolah, red) negeri jelas siswa tidak ada ke sekolah. Jadi, untuk swasta, kami juga minta demikian,’’ imbuhnya.

Baca Juga:  KPK Geledah Rumah Warga Tanjung Uban

Terkait proses pembelajaran saat ini, ditambahkan Wako masih menerapkan pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring). ‘’Pembelajaran juga disesuaikan dengan kurikulum darurat, di mana tidak semua muatan pelajaran diberikan ke siswa,’’ tutupnya.(ali)

Laporan : M ALI NURMAN, (PEKANBARU)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tiga Kasek Positif, Tunda Belajar di Sekolah

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Belum lagi sekolah tatap muka diterapkan, sudah ada tiga kepala sekolah (kasek) di Pekanbaru yang positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Satu di antaranya telah meninggal dunia.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT meminta hal ini jadi perhatian sekolah yang ada di Pekanbaru. Terutama sekolah swasta yang masih ada diam-diam tetap melakukan sekolah tatap muka.

Tiga kasek yang positif Covid ini adalah dua dari sekolah dasar (SD) dan satu dari SMP. Kasek SMP inilah yang meninggal dunia dan kemudian diketahui positif Covid-19.

"Bahkan dengan aktivitas para guru dan kepala sekolah di sekolah tanpa ada kegiatan belajar mengajar saja sempat merenggut korban akibat positif Covid-19. Maka kami minta pengertian sekolah swasta supaya siswa jangan ada kontak ke sekolah," kata Wako, Kamis (17/9).

Baca Juga:  Korlantas Tinjau Langsung Keamanan Fasilitas Tol XIII Koto Kampar

Menurutnya, kondisi ini memang akan membuat dilema pada sekolah swasta. Pasalnya, kalau siswa tidak kontak dengan sekolah, maka akan menyangkut administrasi keuangan sekolah terhadap siswa.

Namun, kembali ditekankan Wako bahwa untuk siswa belum dibenarkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka karena Kota Pekanbaru sendiri masih berada dalam zona merah. ‘’Kita masih kategori rasio penyebaran Covid-19 tinggi,’’ tegasnya. Hal itu juga sesuai dengan edaran yang dikeluarkan Kemendikbud RI terkait proses pembelajaran selama pandemi covid-19. Dimana pembelajaran tatap muka dapat dilakukan oleh wilayah dengan kategori zona hijau dan kuning. ‘’Kalau (sekolah, red) negeri jelas siswa tidak ada ke sekolah. Jadi, untuk swasta, kami juga minta demikian,’’ imbuhnya.

Baca Juga:  KPK Geledah Rumah Warga Tanjung Uban

Terkait proses pembelajaran saat ini, ditambahkan Wako masih menerapkan pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring). ‘’Pembelajaran juga disesuaikan dengan kurikulum darurat, di mana tidak semua muatan pelajaran diberikan ke siswa,’’ tutupnya.(ali)

Laporan : M ALI NURMAN, (PEKANBARU)

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Belum lagi sekolah tatap muka diterapkan, sudah ada tiga kepala sekolah (kasek) di Pekanbaru yang positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Satu di antaranya telah meninggal dunia.

Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT meminta hal ini jadi perhatian sekolah yang ada di Pekanbaru. Terutama sekolah swasta yang masih ada diam-diam tetap melakukan sekolah tatap muka.

Tiga kasek yang positif Covid ini adalah dua dari sekolah dasar (SD) dan satu dari SMP. Kasek SMP inilah yang meninggal dunia dan kemudian diketahui positif Covid-19.

"Bahkan dengan aktivitas para guru dan kepala sekolah di sekolah tanpa ada kegiatan belajar mengajar saja sempat merenggut korban akibat positif Covid-19. Maka kami minta pengertian sekolah swasta supaya siswa jangan ada kontak ke sekolah," kata Wako, Kamis (17/9).

Baca Juga:  Puluhan Pelanggar Protokol Kesehatan Terjaring Razia

Menurutnya, kondisi ini memang akan membuat dilema pada sekolah swasta. Pasalnya, kalau siswa tidak kontak dengan sekolah, maka akan menyangkut administrasi keuangan sekolah terhadap siswa.

Namun, kembali ditekankan Wako bahwa untuk siswa belum dibenarkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka karena Kota Pekanbaru sendiri masih berada dalam zona merah. ‘’Kita masih kategori rasio penyebaran Covid-19 tinggi,’’ tegasnya. Hal itu juga sesuai dengan edaran yang dikeluarkan Kemendikbud RI terkait proses pembelajaran selama pandemi covid-19. Dimana pembelajaran tatap muka dapat dilakukan oleh wilayah dengan kategori zona hijau dan kuning. ‘’Kalau (sekolah, red) negeri jelas siswa tidak ada ke sekolah. Jadi, untuk swasta, kami juga minta demikian,’’ imbuhnya.

Baca Juga:  Covid-19 dan Infrastruktur Jadi Prioritas

Terkait proses pembelajaran saat ini, ditambahkan Wako masih menerapkan pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (daring). ‘’Pembelajaran juga disesuaikan dengan kurikulum darurat, di mana tidak semua muatan pelajaran diberikan ke siswa,’’ tutupnya.(ali)

Laporan : M ALI NURMAN, (PEKANBARU)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari