Nayyra Noor Fazila merasa bahagia dipercaya sebagai pembawa baki tempat bendera Merah Putih pada pengibaran dan penurunan bendera HUT Ke-76 RI di halaman Perkantoran Pemko Pekanbaru, Tenayanraya, Selasa (17/8/2021).
Dia merasa bangga, haru, bahagia bercampur-aduk ketika sukses menjalankan tugasnya.
"Alhamdulillah, semuanya berjalan sesuai harapan kami sebagai pasukan Paskibraka Kota Pekanbaru," ujar Nayya kepada wartawan, Rabu (18/8/2021).
Di Paskibraka, Nayya bersama teman-temabbya dilatih disiplin dan bertanggung jawab.
"Kami senang, sedih, dan susah bersama. Terima kasih untuk bunda (panggilan untuk ibunya, red) yang sudah membesarkan dan mendidik saya," ujar Nayya bangga.
Nayyra Noor Fazila dikenal sebagai siswa berprestasi, dan aktif di berbagai kegiatan di sekolahnya, baik dalam kapasitas lokal Pekanbaru maupun secara nasional.
Sulung dari tiga bersaudara kelahiran 27 Mei ini, merupakan siswi di SMA Cendana Rumbai, Pekanbaru, kelas XII IPA 2.
Diungkapkannya, sejak kecil, Naya –panggilan akrabnya– sudah menggantungkan sederet cita-cita, termasuk ingin menjadi anggota Paskibraka.
Meski dalam perjalanan sekolahnya banyak kegiatan ekstra kurikuker yang dilakoni, namun semangat Nayya terus berkobar menjadi perempuan pintar dan mandiri, meski kini dalam suasana pandemi Covid-19.
Berkat ketekunannya tersebut, Nayya terpilih hasil seleksi ketat, sebagai anggota Paskibraka Pemko Pekanbaru.
Menurut pengakuannya, dipilih sebagai pembawa baki untuk bendera Merah Putih, perasaan Nayya sebenarnya campur-aduk tampil di hadapan para pejabat Pemko Pekanbaru dan Forkompimda lainnya. Di sisi lain, hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan tersendiri.
"Menjadi pembawa baki, adalah kebahagiaan dan kenangan tersendiri bagi saya saat upacara HUT Ke-76 RI. Meski gugup dan diguyur hujan saat penurunan bendera sorenya, Nayya harus menyelesaikan tugas dan tanggung jawab mulia ini sampai tuntas dan sukses," ujar putri pasangan Dodi Agusman dan Badria Rikasari (Sekwan DPRD Pekanbaru) ini.
Pengakuan Nayya, dirinya sempat gugup sesaat hendak menjalankan tugas, tapi karena ingat pesan ibunya, rasa itu hilang menjadi penyemangatnya.
Nayya juga menceritakan soal didikan orang tuanya, khususnya sang ibu, yang menjadi sosok paling penting dalam hidupnya.
Ibunya, Badria Rikasari, juga selalu berpesan, mengibaratkan hidup mesti menjadi berlian.
"Jadilah seperti berlian yang berharga dan langka sehingga memiliki kualitas diri yang benar-benar elegan," sebut Nayya.
"Tetapkan tujuan, tantang diri Kakak untuk capai tujuan itu. Karena sukses itu ada di diri Kakak sendiri. Teruslah melangkah mengikuti keyakinan Kakak, jika Kakak ragu berhentilah jangan berbalik arah. Pesan inilah yang menjadi penyemangat Nayya," ujar Nayya mengingat pesan ibunya.
Atas kepercayaan ini, Nayya mengucapkan terima kasih atas kepada pelatih Paskibraka, Kepala Sekolah SMA Cendana Rumbai, dewan guru, serta ibu dan keluarga yang sudah mendukung penuh dan mendoakannya.
"Semua pihak juga saya ucapkan terima kasih, termasuk dua adik saya, serta teman-teman semuanya," katanya bangga.
Walikota Pekanbaru Firdaus MT, yang memimpin Upacara HUT Kemerdekaan Ke-76 RI, memberi apresiasi tinggi kepada seluruh anggota Paskibraka serta para pelatih dan semua pihak terkait.
"Proses pengibaran bendera berlangsung lancar tanpa kendala oleh Paskibra. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini," kata Walikota Firdaus.
Laporan: Agustiar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun