RIAUPOS.CO – Pemko Pekanbaru terus menunjukkan komitmen kuat dalam menghadirkan pendidikan terbaik bagi warganya. Hal ini terlihat dari keterlibatan langsung Wali Kota Agung Nugroho dalam memantau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di berbagai jenjang pendidikan.
Pada Senin (14/7), Wako Agung hadir di Balai Sentra Abiseka, Kecamatan Rumbai, membuka secara resmi MPLS Sekolah Rakyat Pekanbaru—sebuah sekolah inklusif hasil inisiatif Kementerian Sosial yang memberikan akses pendidikan gratis, tempat tinggal, dan fasilitas layak bagi 100 siswa dari keluarga prasejahtera.
“Setelah para orang tua mengantar anak-anak ke sekolah, kami langsung hadir di sini membuka kegiatan MPLS. Ini bentuk perhatian nyata dari pemerintah untuk mereka yang membutuhkan,” ujar Wako Agung.
Menurutnya, program Sekolah Rakyat adalah bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah dalam memberantas kemiskinan melalui jalur pendidikan. Ia berharap sekolah ini bisa menjadi jembatan harapan bagi anak-anak menuju masa depan yang lebih baik.
Gedung permanen Sekolah Rakyat saat ini sedang dibangun di Tenayan Raya dan ditargetkan selesai tahun ini. Fasilitas itu nantinya bisa menampung siswa dari berbagai tingkat pendidikan dalam satu kawasan terpadu.
Kepada para guru dan pengelola sekolah, Agung berpesan agar mengajar dengan hati dan sepenuh jiwa. “Kita ingin lahirkan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman,” katanya.
Tak hanya di Sekolah Rakyat, Wako Agung bersama Bunda PAUD Pekanbaru, Sulastri Agung Nugroho, juga mengunjungi TK Negeri Pembina 2 Pekanbaru pada Rabu (16/7). Kunjungan ini untuk memastikan kegiatan MPLS berjalan nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak.
Ia mengapresiasi TK Negeri Pembina 2 yang dinilai sebagai salah satu TK unggulan oleh Dinas Pendidikan. “Semoga anak-anak tumbuh di lingkungan yang positif dan penuh kasih,” harapnya.
Bunda PAUD Sulastri turut menekankan pentingnya kolaborasi antara PAUD dan Bunda PAUD dalam mendukung MPLS Ramah Anak. Ia juga berterima kasih kepada orang tua yang sudah menyekolahkan anak-anak mereka sejak dini, mendukung program wajib belajar 13 tahun.
Pemantauan langsung dari Wako Agung menjadi bukti bahwa Pemko Pekanbaru menaruh perhatian besar pada dunia pendidikan, dari usia dini hingga tingkat menengah. Pendidikan dianggap sebagai investasi utama untuk masa depan Kota Bertuah.
“Pemerintah hadir bukan hanya dalam kebijakan, tapi juga dalam tindakan. Kami ingin anak-anak Pekanbaru tumbuh menjadi generasi yang cerdas, tangguh, dan siap menghadapi masa depan,” tutup Agung.