Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Korban Pengeroyokan Dirawat di HCU

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pascapengeroyokan yang terjadi di pujasera, Jalan Riau, Ahad dinihari pukul 01.00 WIB, dua dari enam orang yang terluka masih dirawat di rumah sakit.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto membenarkan adanya kejadian di pujasera tersebut. Dua dari enam korban masih dirawat di HCU RS Santa Maria, Jalan Ahmad Yani. Sementara empat orang lainnya diamankan di Mapolresta Pekanbaru untuk dimintai keterangan. Satu orang masih DPO.

Lebih lanjut, motif tersebut adalah perselisihan. “Sama-sama diduga mabuk hingga perselisihan omongan, sehingga terjadi keributan menggunakan stik, kursi dan senjata tajam,” jelasnya.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh J, istri dari korban T. Katanya, ia mendapat kabar dari pihak RS Santa Maria pukul 08.00 WIB. â€œSuami harus dioperasi, akibat korban pengeroyokan di rumah makan Pujasera Jalan Riau,” ujarnya kepada Riau Pos.

Baca Juga:  Usai Imlek, Harga Komoditi Mulai Stabil

Ia pun akhirnya langsung ke rumah sakit. Akibat kejadian tersebut, sang suami terluka di kepala bagian belakang, tangan dan dada sebelah kanan. “Kata dokter, yang paling parah di bagian kepala. Sementara bagian tangannya harus dirawat lebih intensif,” jelasnya.

Hingga kini, sang suami sudah habiskan empat kantong darah dan sekarang sedang menunggu arahan dokter untuk pindah ruangan.

Korban lain berinisial D pun dirawat di ruangan yang sama. Menurut keterangan sang teman, PS, saat malam kejadian, salah satu korban yang melerai yaitu R mengajak bos untuk minum santai. Pada saat di tempat kejadian ada salah satu meja berseteru dengan orang di sekitarnya. Kemudian agar tidak terjadi perkelahian, salah satu teman R di meja lain melerai.

Baca Juga:  Pasangan Catin Diberi Edukasi Cegah Tengkes

“Selesai melerai, kami sebagai teman pun mengatakan agar tidak ikut campur masalah mereka, karena itu kan bukan meja kita,” jelasnya.

Setelah beberapa menit kemudian, katanya, yang berseteru itu pergi. Teman berinisial R pun mengatakan siapa yang punya kedai, untuk meminta pertanggungjawaban pemilik bahwa ada perseteruan yang tidak dilerainya.

“Saya melihat pemilik itu di samping kedai, namun, ia tidak menjumpai teman saya yang menanyakan tadi, ia pergi ke arah pokemon,” imbuhnya.(*3)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pascapengeroyokan yang terjadi di pujasera, Jalan Riau, Ahad dinihari pukul 01.00 WIB, dua dari enam orang yang terluka masih dirawat di rumah sakit.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Susanto membenarkan adanya kejadian di pujasera tersebut. Dua dari enam korban masih dirawat di HCU RS Santa Maria, Jalan Ahmad Yani. Sementara empat orang lainnya diamankan di Mapolresta Pekanbaru untuk dimintai keterangan. Satu orang masih DPO.

- Advertisement -

Lebih lanjut, motif tersebut adalah perselisihan. “Sama-sama diduga mabuk hingga perselisihan omongan, sehingga terjadi keributan menggunakan stik, kursi dan senjata tajam,” jelasnya.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh J, istri dari korban T. Katanya, ia mendapat kabar dari pihak RS Santa Maria pukul 08.00 WIB. â€œSuami harus dioperasi, akibat korban pengeroyokan di rumah makan Pujasera Jalan Riau,” ujarnya kepada Riau Pos.

- Advertisement -
Baca Juga:  Penanganan Banjir Kota Pekanbaru Terkendala Anggaran

Ia pun akhirnya langsung ke rumah sakit. Akibat kejadian tersebut, sang suami terluka di kepala bagian belakang, tangan dan dada sebelah kanan. “Kata dokter, yang paling parah di bagian kepala. Sementara bagian tangannya harus dirawat lebih intensif,” jelasnya.

Hingga kini, sang suami sudah habiskan empat kantong darah dan sekarang sedang menunggu arahan dokter untuk pindah ruangan.

Korban lain berinisial D pun dirawat di ruangan yang sama. Menurut keterangan sang teman, PS, saat malam kejadian, salah satu korban yang melerai yaitu R mengajak bos untuk minum santai. Pada saat di tempat kejadian ada salah satu meja berseteru dengan orang di sekitarnya. Kemudian agar tidak terjadi perkelahian, salah satu teman R di meja lain melerai.

Baca Juga:  Masyarakat Protes, Minta Pemko Tertibkan

“Selesai melerai, kami sebagai teman pun mengatakan agar tidak ikut campur masalah mereka, karena itu kan bukan meja kita,” jelasnya.

Setelah beberapa menit kemudian, katanya, yang berseteru itu pergi. Teman berinisial R pun mengatakan siapa yang punya kedai, untuk meminta pertanggungjawaban pemilik bahwa ada perseteruan yang tidak dilerainya.

“Saya melihat pemilik itu di samping kedai, namun, ia tidak menjumpai teman saya yang menanyakan tadi, ia pergi ke arah pokemon,” imbuhnya.(*3)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari