Menparekraf Luncurkan 127 Kalender Pariwisata Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan Celendar of Events Pariwisata Riau. Sebanyak 127 agenda pariwisata akan digelar di tahun 2024.

Dikatakan Sandiaga, komitmen Riau untuk meluncurkan Calendar of Events 2024 merupakan langkah penggerak sektor pariwisata, terutama pariwisata nusantara. Beberapa iven yang digagas Provinsi Riau, menjadi yang terbanyak dan terbaik di Indonesia.

- Advertisement -

“Ada 127 iven, ini benar-benar memecahkan rekor, karena secara nasional hanya 110 iven dan Riau menampilkan 127 iven. Dari sebagian iven ini akan kita angkat menjadi iven nasional dan internasional,” ucap Sandiaga Uno di Jakarta usai meluncurkan Calendar of Events Pariwisata Riau 2024, Selasa (16/1).

Menurut Sandiaga, pelaksanaan peluncuran Calendar of Events Riau ini dilaksanakan dengan keseriusan penuh. “Ini bukti keseriusan Riau. Dengan penyelenggaraan iven, penyiapan destinasi dan desa wisata, serta wisata kuliner, Riau diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru,” imbuhnya.

- Advertisement -

Sandiaga menjelaskan, tema Calendar of Events 2024 “Mata Jiwa”, memiliki makna, perkembangan pariwisata Riau yang berakar pada nilai-nilai esensi budaya Melayu. “Bumi Lancang Kuning ini selling pointnya adalah kearifan budaya lokal Melayu, mengembangkan destinasi berkualitas dan berkelanjutan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan, Riau sesungguhnya adalah muara, di mana alam dan kultur saling berjabat tangan. Melahirkan harmoni, membentuk peradaban egaliter toleran di sekujur kawasan.

“Kami menemukan beragam kearifan lokal, adat dan resam, yang tersurat dan tentu saja banyak yang tersirat. Bumi Lancang Kuning menetapkan konsep pariwisata berkelanjutan, di mana alam dan kultur dipatok sebagai basis pengembangan. Nilai-nilai yang tersurat dan yang tersirat itulah yang jadi patokan. Pedoman nakhoda dalam menunjuk arah,” ujar Roni,

Diungkapkannya, di Riau adat dan resam termasuk kearifan lokal tidak dipandang sebagai komoditi semata, namun justru sebagai subjek. Pengunjung tak hanya mengagumi keunikan budaya, namun ikut merasakan spirit, filosofi dan sekaligus inspirasi yang terkandung di dalamnya.

“Riau menggagas konsep pariwisata yang sejalan dengan nilai-nilai. Potret kepariwisataan seperti itu dapat diraba di launching Calendar of Event hari ini. Kita dapat merasa betapa kuatnya aksentuasi tradisi yang telah jadi akar,” ujar Roni.

Calendar of Events Pariwisata Riau 2024 digagas untuk mempromosikan iven dan destinasi pariwisata di tingkat nasional dan tingkat internasional. Acara ini merupakan kolaborasi Kemenparekraf RI, Dinas Pariwisata di 12 kabupaten/kota di Riau. Selain itu, juga melibatkan insan dan pelaku bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), akademisi, media, dan pemangku kepentingan di sektor parekraf lainnya.(sol)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno meluncurkan Celendar of Events Pariwisata Riau. Sebanyak 127 agenda pariwisata akan digelar di tahun 2024.

Dikatakan Sandiaga, komitmen Riau untuk meluncurkan Calendar of Events 2024 merupakan langkah penggerak sektor pariwisata, terutama pariwisata nusantara. Beberapa iven yang digagas Provinsi Riau, menjadi yang terbanyak dan terbaik di Indonesia.

“Ada 127 iven, ini benar-benar memecahkan rekor, karena secara nasional hanya 110 iven dan Riau menampilkan 127 iven. Dari sebagian iven ini akan kita angkat menjadi iven nasional dan internasional,” ucap Sandiaga Uno di Jakarta usai meluncurkan Calendar of Events Pariwisata Riau 2024, Selasa (16/1).

Menurut Sandiaga, pelaksanaan peluncuran Calendar of Events Riau ini dilaksanakan dengan keseriusan penuh. “Ini bukti keseriusan Riau. Dengan penyelenggaraan iven, penyiapan destinasi dan desa wisata, serta wisata kuliner, Riau diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja baru,” imbuhnya.

Sandiaga menjelaskan, tema Calendar of Events 2024 “Mata Jiwa”, memiliki makna, perkembangan pariwisata Riau yang berakar pada nilai-nilai esensi budaya Melayu. “Bumi Lancang Kuning ini selling pointnya adalah kearifan budaya lokal Melayu, mengembangkan destinasi berkualitas dan berkelanjutan,” ucapnya.

Kepala Dinas Pariwisata Riau Roni Rakhmat mengatakan, Riau sesungguhnya adalah muara, di mana alam dan kultur saling berjabat tangan. Melahirkan harmoni, membentuk peradaban egaliter toleran di sekujur kawasan.

“Kami menemukan beragam kearifan lokal, adat dan resam, yang tersurat dan tentu saja banyak yang tersirat. Bumi Lancang Kuning menetapkan konsep pariwisata berkelanjutan, di mana alam dan kultur dipatok sebagai basis pengembangan. Nilai-nilai yang tersurat dan yang tersirat itulah yang jadi patokan. Pedoman nakhoda dalam menunjuk arah,” ujar Roni,

Diungkapkannya, di Riau adat dan resam termasuk kearifan lokal tidak dipandang sebagai komoditi semata, namun justru sebagai subjek. Pengunjung tak hanya mengagumi keunikan budaya, namun ikut merasakan spirit, filosofi dan sekaligus inspirasi yang terkandung di dalamnya.

“Riau menggagas konsep pariwisata yang sejalan dengan nilai-nilai. Potret kepariwisataan seperti itu dapat diraba di launching Calendar of Event hari ini. Kita dapat merasa betapa kuatnya aksentuasi tradisi yang telah jadi akar,” ujar Roni.

Calendar of Events Pariwisata Riau 2024 digagas untuk mempromosikan iven dan destinasi pariwisata di tingkat nasional dan tingkat internasional. Acara ini merupakan kolaborasi Kemenparekraf RI, Dinas Pariwisata di 12 kabupaten/kota di Riau. Selain itu, juga melibatkan insan dan pelaku bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), akademisi, media, dan pemangku kepentingan di sektor parekraf lainnya.(sol)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya