Minggu, 7 Juli 2024

Harga Ayam Masih Tinggi di Pasaran

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hampir sebulan lamanya para pedagang dan pembeli ayam potong terus mengeluhkan kenaikan harga ayam yang kian meroket.

Pantauan Riau Pos, Senin (17/1) di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Pagi Arengka dan Pangkalan Ayam Potong di Kota Pekanbaru, kenaikan harga ayam potong telah berlangsung sejak akhir tahun 2021 lalu. Di mana kenaikan terjadi mulai dari Rp5.000 hingga Rp8.000 per kilogramnya.

- Advertisement -

Padahal, pekan lalu harga ayam ras potong masih dijual berkisar Rp31. 000 per kilogram untuk ayam ukuran kecil, kini naik menjadi Rp37. 000 per kilogramnya.

Begitu pula untuk ayam ras potong ukuran besar, biasanya dijual sekitar Rp28. 000 hingga Rp29. 000 per kilogram. Kini naik menjadi Rp35.000 per kilogramnya.

Hal ini membuat sejumlah pedagang di Pasar Arengka mulai mengeluh. Adri salah satunya. Pedagang ayam potong ini mengaku, semenjak harga ayam meroket penjualan ayam potong di tempatnya pembelian ayam potong oleh para pembeli menurun drastis, sehingga banyak pembeli yang sengaja mengurangi jumlah pembeliannya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Ziarah ke TMP, Introspeksi Diri bagi Prajurit

Tak hanya daging ayam potong saja yang mengalami kenaikan harga. Harga hati ayam dan ceker ayam pun kini turut mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya berkisar Rp1.500 perpotong untuk hati ayam kini dijual menjadi Rp2.000 per potongnya. Sementara untuk ceker ayam yang biasanya dijual seharga Rp15.000 per kilogramnya, kini dijual seharga Rp25.000 perkilogramnya.

"Semuanya naik sekarang ini. Memang dari peternakannya. Stok itu sedikit jadinya dibagi rata sama pedagang lain," kata dia.

Meksipun begitu, dirinya berharap harga ayam potong di Kota Bertuah bisa kembali dalam kondisi stabil agar pembelian masyarakat kembali meningkat seperti dulu lagi.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Iwan, salah seorang pedagang ayam potong di Jalan Kartama Kecamatan Marpoyan Damai. Menurutnya, kenaikan harga ayam terjadi sejak akhir tahun 2021 lalu di mana terdapat momen Natal dan Tahun Baru 2022. Namun, hingga memasuki tahun 2022 ini harga ayam tak kunjung mengalami penurunan melainkan terus mengalami peningkatan harga.

Baca Juga:  Social Distancing Masih Diabaikan

"Naiknya memang bertahap tapi pasti. Bisa jadi besok sudah naik hampir Rp39. 000 ribu untuk ayam ukuran kecil. Karena memang stok yang kurang," ucap dia.

Salah seorang pembeli Lina mengaku, harga ayam potong saat ini sudah tidak masuk di akal karena terus mengalami kenaikan. Dirinya bahkan sengaja tidak membeli daging ayam karena harus memiliki bahan kebutuhan pokok lainnya yang perlu dibeli dengan uang belanja yang tidak pernah bertambah.

"Sekarang nggak sanggup beli ayam potong dulu. Makanya diganti dengan hati ayam saja. Ini pun sudah mahal kali rasanya karena uang belanja yang dikasih suami tak pernah bertambah. Sedangkan harga kebutuhan pokok terus meningkat," kata dia.

Dirinya berharap pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera menstabilkan harga kebutuhan pokok yang terus meroket tersebut sehingga masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk keluarganya khususnya saat pandemi seperti saat ini.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hampir sebulan lamanya para pedagang dan pembeli ayam potong terus mengeluhkan kenaikan harga ayam yang kian meroket.

Pantauan Riau Pos, Senin (17/1) di sejumlah pasar tradisional, seperti Pasar Pagi Arengka dan Pangkalan Ayam Potong di Kota Pekanbaru, kenaikan harga ayam potong telah berlangsung sejak akhir tahun 2021 lalu. Di mana kenaikan terjadi mulai dari Rp5.000 hingga Rp8.000 per kilogramnya.

Padahal, pekan lalu harga ayam ras potong masih dijual berkisar Rp31. 000 per kilogram untuk ayam ukuran kecil, kini naik menjadi Rp37. 000 per kilogramnya.

Begitu pula untuk ayam ras potong ukuran besar, biasanya dijual sekitar Rp28. 000 hingga Rp29. 000 per kilogram. Kini naik menjadi Rp35.000 per kilogramnya.

Hal ini membuat sejumlah pedagang di Pasar Arengka mulai mengeluh. Adri salah satunya. Pedagang ayam potong ini mengaku, semenjak harga ayam meroket penjualan ayam potong di tempatnya pembelian ayam potong oleh para pembeli menurun drastis, sehingga banyak pembeli yang sengaja mengurangi jumlah pembeliannya.

Baca Juga:  Jajaki Kota Kembar di Jepang

Tak hanya daging ayam potong saja yang mengalami kenaikan harga. Harga hati ayam dan ceker ayam pun kini turut mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya berkisar Rp1.500 perpotong untuk hati ayam kini dijual menjadi Rp2.000 per potongnya. Sementara untuk ceker ayam yang biasanya dijual seharga Rp15.000 per kilogramnya, kini dijual seharga Rp25.000 perkilogramnya.

"Semuanya naik sekarang ini. Memang dari peternakannya. Stok itu sedikit jadinya dibagi rata sama pedagang lain," kata dia.

Meksipun begitu, dirinya berharap harga ayam potong di Kota Bertuah bisa kembali dalam kondisi stabil agar pembelian masyarakat kembali meningkat seperti dulu lagi.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Iwan, salah seorang pedagang ayam potong di Jalan Kartama Kecamatan Marpoyan Damai. Menurutnya, kenaikan harga ayam terjadi sejak akhir tahun 2021 lalu di mana terdapat momen Natal dan Tahun Baru 2022. Namun, hingga memasuki tahun 2022 ini harga ayam tak kunjung mengalami penurunan melainkan terus mengalami peningkatan harga.

Baca Juga:  Pj Wako Akan Audit Seluruh BUMD

"Naiknya memang bertahap tapi pasti. Bisa jadi besok sudah naik hampir Rp39. 000 ribu untuk ayam ukuran kecil. Karena memang stok yang kurang," ucap dia.

Salah seorang pembeli Lina mengaku, harga ayam potong saat ini sudah tidak masuk di akal karena terus mengalami kenaikan. Dirinya bahkan sengaja tidak membeli daging ayam karena harus memiliki bahan kebutuhan pokok lainnya yang perlu dibeli dengan uang belanja yang tidak pernah bertambah.

"Sekarang nggak sanggup beli ayam potong dulu. Makanya diganti dengan hati ayam saja. Ini pun sudah mahal kali rasanya karena uang belanja yang dikasih suami tak pernah bertambah. Sedangkan harga kebutuhan pokok terus meningkat," kata dia.

Dirinya berharap pemerintah Kota Pekanbaru dapat segera menstabilkan harga kebutuhan pokok yang terus meroket tersebut sehingga masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk keluarganya khususnya saat pandemi seperti saat ini.(lim)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari