- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru sukses menggelar Bulan Bahasa UIR 2021 tingkat Asia Tenggara, Senin (15/11) lalu. Menurut Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr Syafrinaldi SH MCL usai membuka secara langsung Bulan Bahasa UIR 2021 di Auditorium Rektorat mengatakan, untuk tema bulan bahasa kali ini "Aktualisasi kreativitas diri dalam bahasa dan sastra Indonesia melalui literasi digital se-Asia Tenggara, yang diikuti peserta lomba mencapai 554 peserta.
"Bulan bahasa merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh HIMA PBSI FKIP UIR, dan kali ini telah meningkat ke tingkat Asia Tenggara, "ucapnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Bulan Bahasa UIR 2021 Rijali Abdilla Zikhri mengaku, kegiatan ini bertujuan untung memperingati sumpah pemuda, dan juga meningkatkan apresiasi mahasiswa dan pelajar terhadap bahasa Indonesia yg baik dan benar, meningkatkan apresiasi dan kreativitas mahasiswa dan pelajar terhadap bahasa dan sastraindonesia dimasa pandemic dan sebagai ajang adu kreativitas mulai dari tingkat SLTA, mahasiswa, serta guru.
- Advertisement -
"Bulan Bahasa UIR 2021 kali ini dilaksanakan sesuai dengan rencana awal yang panitia tentukan," ungkap Rijali. Tak hanya itu, Ketua Hima PBSI UIR, M Lutfi menyambut baik Bulan Bahasa UIR 2021 yang menyelenggarakan berbagai lomba yaitu, membaca puisi berbahasa Indonesia/melayu tingkat mahasiswa se-Asia Tenggara. Cipta Puisi tingkat guru nasional, Karya Tulis Ilmiah tingkat guru nasional, Cipta Puisi, tingkat mahasiswa nasional, Cipta Cerpen tingkat mahasiswa nasional, Video Pembawa Berita tingkat mahasiswa nasional, Membaca Puisi tingkat SLTA nasional, dan Cipta Puisi tingkat mahasiswa nasional.
Selanjutnya Ketua Prodi PBSI UIR Desi Sukenti mengatakan, peserta bulan bahasa UIR 2021 dimeriahkan dari berbagai penjuru Asia Tenggara, berlangsung sukses dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Alhamdulillah sudah diikuti dari berbagai negara seperti Malaysia, Kamboja, Thailand dan salah satunya dari UKM,"tutupnya.(ayi/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru sukses menggelar Bulan Bahasa UIR 2021 tingkat Asia Tenggara, Senin (15/11) lalu. Menurut Rektor Universitas Islam Riau Prof Dr Syafrinaldi SH MCL usai membuka secara langsung Bulan Bahasa UIR 2021 di Auditorium Rektorat mengatakan, untuk tema bulan bahasa kali ini "Aktualisasi kreativitas diri dalam bahasa dan sastra Indonesia melalui literasi digital se-Asia Tenggara, yang diikuti peserta lomba mencapai 554 peserta.
"Bulan bahasa merupakan agenda tahunan yang diadakan oleh HIMA PBSI FKIP UIR, dan kali ini telah meningkat ke tingkat Asia Tenggara, "ucapnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Bulan Bahasa UIR 2021 Rijali Abdilla Zikhri mengaku, kegiatan ini bertujuan untung memperingati sumpah pemuda, dan juga meningkatkan apresiasi mahasiswa dan pelajar terhadap bahasa Indonesia yg baik dan benar, meningkatkan apresiasi dan kreativitas mahasiswa dan pelajar terhadap bahasa dan sastraindonesia dimasa pandemic dan sebagai ajang adu kreativitas mulai dari tingkat SLTA, mahasiswa, serta guru.
- Advertisement -
"Bulan Bahasa UIR 2021 kali ini dilaksanakan sesuai dengan rencana awal yang panitia tentukan," ungkap Rijali. Tak hanya itu, Ketua Hima PBSI UIR, M Lutfi menyambut baik Bulan Bahasa UIR 2021 yang menyelenggarakan berbagai lomba yaitu, membaca puisi berbahasa Indonesia/melayu tingkat mahasiswa se-Asia Tenggara. Cipta Puisi tingkat guru nasional, Karya Tulis Ilmiah tingkat guru nasional, Cipta Puisi, tingkat mahasiswa nasional, Cipta Cerpen tingkat mahasiswa nasional, Video Pembawa Berita tingkat mahasiswa nasional, Membaca Puisi tingkat SLTA nasional, dan Cipta Puisi tingkat mahasiswa nasional.
Selanjutnya Ketua Prodi PBSI UIR Desi Sukenti mengatakan, peserta bulan bahasa UIR 2021 dimeriahkan dari berbagai penjuru Asia Tenggara, berlangsung sukses dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. "Alhamdulillah sudah diikuti dari berbagai negara seperti Malaysia, Kamboja, Thailand dan salah satunya dari UKM,"tutupnya.(ayi/c)