PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seekor sapi kurban di Masjid Al Fatihah Jalan Bukit Senayan RT 01 RW 02 Kecamatan Tenayan Raya, lepas saat ingin dilakukan proses pemotongan hewan kurban, Senin (17/5/2024).
Sapi terakhir dari 11 sapi yang akan dilakukan proses kurban ini, malah melakukan perlawanan dan lepas serta berakhir di salah satu parit besar yang berada tidak jauh dari lokasi penyembelihan hewan kurban tersebut.
Pantauan Riau Pos di lokasi, panitia hewan kurban di Masjid Al Fatihah tanpak dibuat kewalahan dengan sapi berbobot jumbo tersebut, sehingga panitia langsung meminta bantuan dari tim Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru untuk melakukan proses evakuasi sapi tersebut dari balik parit besar agar proses penyembelihan hewan kurban bisa segera dilaksanakan.
Afrizal sebagai Wadanton rescue Dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Pekanbaru. Ia mengakui kendala yang dihadapi saat melakukan proses evakuasi sapi kurban ini lantaran bobotnya yang cukup besar .
Apalagi, lokasi parit yang cukup sempit dan dalam sehingga memerlukan belasan orang untuk proses pengangkatan sapi tersebut.
“Kami menggunakan tali khusus di pemadam yang memiliki kekuatan yang cukup sehingga bisa mengangkat sapi tersebut kepermukaan walaupun butuh waktu lebih dari 1 jam untuk melakukan proses evakuasi,” tuturnya.
Laporan Prapti Dwi Lestari
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seekor sapi kurban di Masjid Al Fatihah Jalan Bukit Senayan RT 01 RW 02 Kecamatan Tenayan Raya, lepas saat ingin dilakukan proses pemotongan hewan kurban, Senin (17/5/2024).
Sapi terakhir dari 11 sapi yang akan dilakukan proses kurban ini, malah melakukan perlawanan dan lepas serta berakhir di salah satu parit besar yang berada tidak jauh dari lokasi penyembelihan hewan kurban tersebut.
- Advertisement -
Pantauan Riau Pos di lokasi, panitia hewan kurban di Masjid Al Fatihah tanpak dibuat kewalahan dengan sapi berbobot jumbo tersebut, sehingga panitia langsung meminta bantuan dari tim Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekanbaru untuk melakukan proses evakuasi sapi tersebut dari balik parit besar agar proses penyembelihan hewan kurban bisa segera dilaksanakan.
Afrizal sebagai Wadanton rescue Dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Pekanbaru. Ia mengakui kendala yang dihadapi saat melakukan proses evakuasi sapi kurban ini lantaran bobotnya yang cukup besar .
- Advertisement -
Apalagi, lokasi parit yang cukup sempit dan dalam sehingga memerlukan belasan orang untuk proses pengangkatan sapi tersebut.
“Kami menggunakan tali khusus di pemadam yang memiliki kekuatan yang cukup sehingga bisa mengangkat sapi tersebut kepermukaan walaupun butuh waktu lebih dari 1 jam untuk melakukan proses evakuasi,” tuturnya.
Laporan Prapti Dwi Lestari