Senang Bisa Kembali ke Sekolah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Hampir setahun aktivitas belajar di sekolah di Kota Pekanbaru ditiadakan karena pandemi Covid-19. Kini, murid-murid di tingkat sekolah dasar (SD) mulai kembali ke sekolah meski masih dibatasi.

Pantauan Riau Pos, Selasa (16/3) di sejumlah sekolah dasar negeri tampak para murid dan guru melakukan sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Ini dilakukan agar tidak muncul klaster baru penyebaran Covid-19 di area sekolah.  Hanny, murid SDN 124 Jalan Fajar Gang Sekolah mengaku sangat senang bisa kembali ke sekolah. "Senang bisa kembali sekolah. Banyak temannya daripada di rumah hanya sekolah pakai hape," ucapnya, kemarin.

- Advertisement -

Menurut Hanny, sistem pembelajaran secara daring tak dapat diserapnya secara keseluruhan. Apalagi kendala jaringan dan pulsa selalu membuatnya sulit memahami tugas-tugas yang diberikan.

Sementara, seorang wali murid Vivi mengaku kembali belajar di sekolah sudah lama diidamkan anak-anak. Namun ia meminta pihak sekolah agar lebih selektif dan memastikan protokol kesehatan berjalan secara ketat di sekolah.

- Advertisement -

"Saya sebenarnya agak ragu membiarkan anak ikut sekolah tatap muka karena kan kami nggak tau mereka di sana. Tapi dengan di dalam kelas hanya diisi setengah kapasitas in sha Allah semua akan baik-baik saja," ujarnya.

Namun, belum semua SD bisa menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini dikarenakan wilayah di sekolah tersebut masuk zona orange atau merah.

Seperti di SDN 25 Pekanbaru yang berada di daerah Limbungan, Rumbai. Meski telah melakukan segala persiapan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka, namun sekolah ini belum bisa merealisasikannya.

‘‘Kami belum bisa tatap muka karena wilayah di dekat sekolah masuk zona orange," ungkap Kepala SDN 25 Pekanbaru Hj Warjiyem MPd melalui pesan singkatnya, kemarin malam.

Warjiyem mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan semuanya untuk pembelajaran tatap muka di sekolah. Bahkan pihaknya juga telah lebih dulu membuat tim satgas Covid yang memperhatikan pelaksanaan prokes di area sekolah.

Selain itu, berdasarkan keputusan Kepala Sekolah SDN 25 Pekanbaru Nomor 422/SDN 25 PKU/XI/2020 tentang pembentukan Tim Gugus Tugas Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di lingkungan SDN 25 Pekanbaru telah mempersiapkan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih, sarana mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan disinfektan. "Semua sudah kami persiapkan sejak lama," tuturnya.

Belum Ada Kendala
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Ismardi Ilyas menyebutkan, dalam evaluasi yang telah dilakukan, pembelajaran tatap muka berlangsung aman. Pihaknya belum menemukan peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pembelajaran tatap muka yang berlangsung bagi peserta didik tingkat SD dan SMP dinilai masih berlangsung lancar dan tak tampak kendala berarti di lapangan.

"Alhamdulillah semua masih aman. Sampai saat ini kami belum temukan ada siswa yang terkonfirmasi (Covid-19). Maka kami lanjutkan terus sekolah," kata dia.

Lanjut Ismardi, semua ini dapat terjadi karena pembelajaran tatap muka dijalankan sesuai protokol kesehatan (prokes) dengan baik sehingga tidak ada peserta didik yang terpapar Covid-19.

Pihaknya juga terus melakukan pengawasan dan evaluasi secara acak ke sejumlah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas tersebut guna meminimalisir terjadinya kendala saat sistem pembelajaran tatap muka dilaksanakan.  "Pengawasan rutin kami lakukan. Kami juga selalu turun ke lokasi secara acak untuk memastikan sekolah menjalankan prokes," katanya.(ayi)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Hampir setahun aktivitas belajar di sekolah di Kota Pekanbaru ditiadakan karena pandemi Covid-19. Kini, murid-murid di tingkat sekolah dasar (SD) mulai kembali ke sekolah meski masih dibatasi.

Pantauan Riau Pos, Selasa (16/3) di sejumlah sekolah dasar negeri tampak para murid dan guru melakukan sekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Ini dilakukan agar tidak muncul klaster baru penyebaran Covid-19 di area sekolah.  Hanny, murid SDN 124 Jalan Fajar Gang Sekolah mengaku sangat senang bisa kembali ke sekolah. "Senang bisa kembali sekolah. Banyak temannya daripada di rumah hanya sekolah pakai hape," ucapnya, kemarin.

Menurut Hanny, sistem pembelajaran secara daring tak dapat diserapnya secara keseluruhan. Apalagi kendala jaringan dan pulsa selalu membuatnya sulit memahami tugas-tugas yang diberikan.

Sementara, seorang wali murid Vivi mengaku kembali belajar di sekolah sudah lama diidamkan anak-anak. Namun ia meminta pihak sekolah agar lebih selektif dan memastikan protokol kesehatan berjalan secara ketat di sekolah.

"Saya sebenarnya agak ragu membiarkan anak ikut sekolah tatap muka karena kan kami nggak tau mereka di sana. Tapi dengan di dalam kelas hanya diisi setengah kapasitas in sha Allah semua akan baik-baik saja," ujarnya.

Namun, belum semua SD bisa menerapkan pembelajaran tatap muka terbatas. Hal ini dikarenakan wilayah di sekolah tersebut masuk zona orange atau merah.

Seperti di SDN 25 Pekanbaru yang berada di daerah Limbungan, Rumbai. Meski telah melakukan segala persiapan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka, namun sekolah ini belum bisa merealisasikannya.

‘‘Kami belum bisa tatap muka karena wilayah di dekat sekolah masuk zona orange," ungkap Kepala SDN 25 Pekanbaru Hj Warjiyem MPd melalui pesan singkatnya, kemarin malam.

Warjiyem mengaku, pihaknya sudah mempersiapkan semuanya untuk pembelajaran tatap muka di sekolah. Bahkan pihaknya juga telah lebih dulu membuat tim satgas Covid yang memperhatikan pelaksanaan prokes di area sekolah.

Selain itu, berdasarkan keputusan Kepala Sekolah SDN 25 Pekanbaru Nomor 422/SDN 25 PKU/XI/2020 tentang pembentukan Tim Gugus Tugas Kewaspadaan dan Pencegahan Penyebaran Covid-19 di lingkungan SDN 25 Pekanbaru telah mempersiapkan ketersediaan sarana sanitasi dan kebersihan seperti toilet bersih, sarana mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dan disinfektan. "Semua sudah kami persiapkan sejak lama," tuturnya.

Belum Ada Kendala
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Ismardi Ilyas menyebutkan, dalam evaluasi yang telah dilakukan, pembelajaran tatap muka berlangsung aman. Pihaknya belum menemukan peserta didik yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Pembelajaran tatap muka yang berlangsung bagi peserta didik tingkat SD dan SMP dinilai masih berlangsung lancar dan tak tampak kendala berarti di lapangan.

"Alhamdulillah semua masih aman. Sampai saat ini kami belum temukan ada siswa yang terkonfirmasi (Covid-19). Maka kami lanjutkan terus sekolah," kata dia.

Lanjut Ismardi, semua ini dapat terjadi karena pembelajaran tatap muka dijalankan sesuai protokol kesehatan (prokes) dengan baik sehingga tidak ada peserta didik yang terpapar Covid-19.

Pihaknya juga terus melakukan pengawasan dan evaluasi secara acak ke sejumlah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas tersebut guna meminimalisir terjadinya kendala saat sistem pembelajaran tatap muka dilaksanakan.  "Pengawasan rutin kami lakukan. Kami juga selalu turun ke lokasi secara acak untuk memastikan sekolah menjalankan prokes," katanya.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya