PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Program Pascasarjana Universitas Riau (PPs Unri) menggelar ujian promosi terbuka di gedung serbaguna PPs Unri, Jumat (13/12). Ujian terbuka yang dipimpin Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA menguji mahasiswa Program Doktor Prodi Ilmu Lingkungan atas nama Joleha yang mempresentasikan disertasi dengan judul, Model Pengelolaan Sumber Daya Air pada Pulau Kecil Menggunakan Pendekatan Eko-Drain (Studi Kasus: Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti).
Di hadapan Sekretaris Sidang Prof Dr Ir Thamrin MSc, para penguji Prof Wawan MP, Dr Imam Suprayogi ST MT, Prof Dr Rasoel Hamidy MS, Dr Mubarak MSi dan Prof Dr Azmen ST MT ia memaparkan tidak tersedianya sumber air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air bersih menjadi permasalahan pengembangan sumber daya air di pulau kecil termasuk di Pulau Merbau. Air rawa berwarna coklat cenderung mengandung senyawa organik dan air permukaan cenderung terinstruksi air laut berasa.
"Pengolahan air gambut memerlukan investasi, operasional dan perawatan relatif mahal. Dengan pendelaran eko-drain merupakan salah satu upaya mengatasi krisis air menggunakan biaya investasi dan perawatan yang ekonomis. Yaitu dengan membuat tehnologi sederhana untuk menampung kelebihan air selama musim penghujan. Selanjutnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan saat air diperlukan," paparnya.
Joleha dinyatakan lulus dan mendapatkan nilai A dengan predikat sangat memuaskan. Prof Dr Aras Mulyadi DEA mengucapkan selamat atas keberhasilan Joleha meraih gelar doktor ke-48 Universitas Riau.(mar/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Program Pascasarjana Universitas Riau (PPs Unri) menggelar ujian promosi terbuka di gedung serbaguna PPs Unri, Jumat (13/12). Ujian terbuka yang dipimpin Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA menguji mahasiswa Program Doktor Prodi Ilmu Lingkungan atas nama Joleha yang mempresentasikan disertasi dengan judul, Model Pengelolaan Sumber Daya Air pada Pulau Kecil Menggunakan Pendekatan Eko-Drain (Studi Kasus: Pulau Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti).
Di hadapan Sekretaris Sidang Prof Dr Ir Thamrin MSc, para penguji Prof Wawan MP, Dr Imam Suprayogi ST MT, Prof Dr Rasoel Hamidy MS, Dr Mubarak MSi dan Prof Dr Azmen ST MT ia memaparkan tidak tersedianya sumber air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumsi air bersih menjadi permasalahan pengembangan sumber daya air di pulau kecil termasuk di Pulau Merbau. Air rawa berwarna coklat cenderung mengandung senyawa organik dan air permukaan cenderung terinstruksi air laut berasa.
- Advertisement -
"Pengolahan air gambut memerlukan investasi, operasional dan perawatan relatif mahal. Dengan pendelaran eko-drain merupakan salah satu upaya mengatasi krisis air menggunakan biaya investasi dan perawatan yang ekonomis. Yaitu dengan membuat tehnologi sederhana untuk menampung kelebihan air selama musim penghujan. Selanjutnya dimanfaatkan untuk berbagai keperluan saat air diperlukan," paparnya.
Joleha dinyatakan lulus dan mendapatkan nilai A dengan predikat sangat memuaskan. Prof Dr Aras Mulyadi DEA mengucapkan selamat atas keberhasilan Joleha meraih gelar doktor ke-48 Universitas Riau.(mar/c)