Kamis, 4 Juli 2024

Jangan Hanya Sibuk Penyekatan Tapi Stok Vaksin Langka

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah daerah baik Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau diminta untuk bisa menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 bagi masyarakat.

"Pesan saya, pemerintah harus lebih perhatian dengan stok vaksin lah, karena masyarakat makin resah. Pemerintah ini jangan sibuk dengan penyekatan jalan dalam kota saja. Sebaiknya itu (penyekatan jalan dalam kota, red) dibuka saja. Cukup pengetatan di pintu masuk Kota Pekanbaru," kata anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan, Ahad (15/8).

- Advertisement -

Disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, sekarang ini banyak warga bertanya dan mulai khawatir soal jadwal vaksin tahap dua yang molor. Di mana, belum ada kepastian kapan stok vaksin datang.

"Ini harus jadi perhatian pemerintah," katanya lagi.

Dia berharap dengan tingginya antusias warga Pekan­baru untuk divaksin harus diimbangi dengan ketersediaan vaksin. “Desak pusat untuk vaksin ini. Dan saya sepakat kuota vaksin yang sampai ke Riau itu separuhnya untuk Pekanbaru, karena Pekanbaru luar biasa kasusnya," ungkap Ruslan.

- Advertisement -
Baca Juga:  BPN Riau Gelar Pelatihan Teknis Penyelenggaraan Reforma Agraria

Dikatakan Ruslan, pemerintah memang mengklaim mobilitas warga sudah berkurang 10 per sen di jalanan sejak PPKM level 4. Tapi protes warga terus mengalir karena penyekatan jalan dalam kota. Ditambah banyaknya usaha yang tutup sebagai dampak dari PPKM level 4. "Masyarakat kita keras. Mereka lebih takut tidak bisa menghidupi keluarga, daripada harus berdiam diri di rumah. Makanya jalanan ramai juga," tuturnya.

Disampaikannya, penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, kini semakin parah. Terutama untuk akses ke Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, atau jalan-jalan protokol. Padahal, menurut Ruslan, kebijakan penyekatan jalan dalam kota dinilai tidak efektif untuk menekan angka penyebaran Covid-19. "Kami sangat apresiasi usaha pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. Tapi sudah kali ketiga PPKM ini diberlakukan, namun belum memuaskan. Justru hanya membuat masyrakat makin susah. Bantuan pun tak ada. Harus ada solusi lain yang bisa membuat penyebaran virus teratasi, namun usaha masyarakat tetap bangkit," ujarnya.

Baca Juga:  Kemenkeu Gelar Kuliah Umum Pertama di FEB Unri

Vaksinasi Massal di Polresta

Sementara itu, kegiatan vaksinasi massal diadakan di Mako Polresta Pekanbaru, Ahad (15/8). Kegiatan ini langsung ditinjau oleh Wali Kota  Pekanbaru Dr Firdaus MT didampingi Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH dan Dandim 0301 Kota Pekanbaru Kolonel Inf Muh Musafag.

"Sama-sama diketahui bahwa vaksinasi sangat berperan dalam memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh serta tetap menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas),"ujar Kapolresta.

Ditambahkannya, hal ini merupakan salah bentuk dari keseriusan Kapolresta Pekanbaru dalam menurunkan dan menjadikan Kota Pekanbaru bebas Covid-19, sehingga nantinya akan kembali kehidupan normal dan roda-roda perekonomian di Kota Pekanbaru kembali berjalan sebagaimana mestinya.(gus/dof)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah daerah baik Pemko Pekanbaru maupun Pemprov Riau diminta untuk bisa menjamin ketersediaan vaksin Covid-19 bagi masyarakat.

"Pesan saya, pemerintah harus lebih perhatian dengan stok vaksin lah, karena masyarakat makin resah. Pemerintah ini jangan sibuk dengan penyekatan jalan dalam kota saja. Sebaiknya itu (penyekatan jalan dalam kota, red) dibuka saja. Cukup pengetatan di pintu masuk Kota Pekanbaru," kata anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan, Ahad (15/8).

Disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, sekarang ini banyak warga bertanya dan mulai khawatir soal jadwal vaksin tahap dua yang molor. Di mana, belum ada kepastian kapan stok vaksin datang.

"Ini harus jadi perhatian pemerintah," katanya lagi.

Dia berharap dengan tingginya antusias warga Pekan­baru untuk divaksin harus diimbangi dengan ketersediaan vaksin. “Desak pusat untuk vaksin ini. Dan saya sepakat kuota vaksin yang sampai ke Riau itu separuhnya untuk Pekanbaru, karena Pekanbaru luar biasa kasusnya," ungkap Ruslan.

Baca Juga:  Korupsi Dana Bantah di Disdikbud Meranti Naik ke Penyidikan

Dikatakan Ruslan, pemerintah memang mengklaim mobilitas warga sudah berkurang 10 per sen di jalanan sejak PPKM level 4. Tapi protes warga terus mengalir karena penyekatan jalan dalam kota. Ditambah banyaknya usaha yang tutup sebagai dampak dari PPKM level 4. "Masyarakat kita keras. Mereka lebih takut tidak bisa menghidupi keluarga, daripada harus berdiam diri di rumah. Makanya jalanan ramai juga," tuturnya.

Disampaikannya, penutupan sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, kini semakin parah. Terutama untuk akses ke Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, atau jalan-jalan protokol. Padahal, menurut Ruslan, kebijakan penyekatan jalan dalam kota dinilai tidak efektif untuk menekan angka penyebaran Covid-19. "Kami sangat apresiasi usaha pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19. Tapi sudah kali ketiga PPKM ini diberlakukan, namun belum memuaskan. Justru hanya membuat masyrakat makin susah. Bantuan pun tak ada. Harus ada solusi lain yang bisa membuat penyebaran virus teratasi, namun usaha masyarakat tetap bangkit," ujarnya.

Baca Juga:  Pekanraya Wisata, Gratis Masuk Alam Mayang

Vaksinasi Massal di Polresta

Sementara itu, kegiatan vaksinasi massal diadakan di Mako Polresta Pekanbaru, Ahad (15/8). Kegiatan ini langsung ditinjau oleh Wali Kota  Pekanbaru Dr Firdaus MT didampingi Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Dr Pria Budi SIK MH dan Dandim 0301 Kota Pekanbaru Kolonel Inf Muh Musafag.

"Sama-sama diketahui bahwa vaksinasi sangat berperan dalam memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh serta tetap menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas),"ujar Kapolresta.

Ditambahkannya, hal ini merupakan salah bentuk dari keseriusan Kapolresta Pekanbaru dalam menurunkan dan menjadikan Kota Pekanbaru bebas Covid-19, sehingga nantinya akan kembali kehidupan normal dan roda-roda perekonomian di Kota Pekanbaru kembali berjalan sebagaimana mestinya.(gus/dof)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari