PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) diumumkan sebagai pemenang tender pengelolaan Pasar Bawah Pekanbaru. Kini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang menegosiasikan kerja sama pemanfaatan (KSP).

Sebelumnya, ada tiga badan usaha yang mendaftarkan diri untuk pengelolaan kedepannya pasca pengelolaan oleh PT Dalena Pratama Indah berakhir pertengahan Mei ini. Tiga perusahaan yang telah

mengikuti lelang. Di antaranya PT Ali Akbar Sejahtera, PT Devario Multi Karya, dan PT Total Bangun Sejahtera.

Usai lelang tuntas, negosiasi KSP melibatkan tenaga ahli, hukum kontrak, dan juga pengacara negara. Negosiasi KSP akan membahas terkait hak dan kewajiban pihak ketiga. "Di situ ada nanti kontribusi tetap, ada bagi hasil, ada juga sumber penerimaan lain," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (15/6).

Menurut dia, terkait kerja sama tersebut pihaknya sudah menghitung royalti hingga bagi hasil dengan pihak ketiga.

"Kita sudah hitung royalti nya berapa, nanti bagi hasilnya berapa persen sudah ada. Tetapi kan dengan hak dan kewajiban pihak ketiga ini perlu dinegosiasikan lagi," terangnya.

Ingot mencontohkan, dalam kerja sama tersebut ada renovasi, lalu terkait pengelolaan TPS, kemudian terkait mekanisme dengan penampungan pedagang nanti setelah dioperasikan.

"Bagaimana pemerintah daerah agar menjamin suasana yang kondusif di sekitar pasar bawah, sehingga investasi betul-betul terkawal dengan baik," jelasnya.

Dengan begitu lanjut Ingot, pemerintah daerah mendapat penerimaan daerah sesuai dengan ketentuan dan perusahaan yang berinvestasi juga untung. "Sama-sama mendapatkan manfaat," singkatnya.

Saat proses lelang masih berlangsung, sementara waktu Pasar Wisata ini dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui DPP. Pengelolaan dilakukan hingga ditunjuknya mitra baru yang mengelola Pasar Bawah ke depannya.

Dalam masa transisi ini, pemerintah kota tidak memungut sewa kios pedagang yang ada di sana. Pedagang hanya membayarkan biaya service charge ke DPP Kota Pekanbaru.(ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) diumumkan sebagai pemenang tender pengelolaan Pasar Bawah Pekanbaru. Kini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang menegosiasikan kerja sama pemanfaatan (KSP).

Sebelumnya, ada tiga badan usaha yang mendaftarkan diri untuk pengelolaan kedepannya pasca pengelolaan oleh PT Dalena Pratama Indah berakhir pertengahan Mei ini. Tiga perusahaan yang telah

mengikuti lelang. Di antaranya PT Ali Akbar Sejahtera, PT Devario Multi Karya, dan PT Total Bangun Sejahtera.

Usai lelang tuntas, negosiasi KSP melibatkan tenaga ahli, hukum kontrak, dan juga pengacara negara. Negosiasi KSP akan membahas terkait hak dan kewajiban pihak ketiga. "Di situ ada nanti kontribusi tetap, ada bagi hasil, ada juga sumber penerimaan lain," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (15/6).

Menurut dia, terkait kerja sama tersebut pihaknya sudah menghitung royalti hingga bagi hasil dengan pihak ketiga.

"Kita sudah hitung royalti nya berapa, nanti bagi hasilnya berapa persen sudah ada. Tetapi kan dengan hak dan kewajiban pihak ketiga ini perlu dinegosiasikan lagi," terangnya.

Ingot mencontohkan, dalam kerja sama tersebut ada renovasi, lalu terkait pengelolaan TPS, kemudian terkait mekanisme dengan penampungan pedagang nanti setelah dioperasikan.

"Bagaimana pemerintah daerah agar menjamin suasana yang kondusif di sekitar pasar bawah, sehingga investasi betul-betul terkawal dengan baik," jelasnya.

Dengan begitu lanjut Ingot, pemerintah daerah mendapat penerimaan daerah sesuai dengan ketentuan dan perusahaan yang berinvestasi juga untung. "Sama-sama mendapatkan manfaat," singkatnya.

Saat proses lelang masih berlangsung, sementara waktu Pasar Wisata ini dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui DPP. Pengelolaan dilakukan hingga ditunjuknya mitra baru yang mengelola Pasar Bawah ke depannya.

Dalam masa transisi ini, pemerintah kota tidak memungut sewa kios pedagang yang ada di sana. Pedagang hanya membayarkan biaya service charge ke DPP Kota Pekanbaru.(ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) diumumkan sebagai pemenang tender pengelolaan Pasar Bawah Pekanbaru. Kini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang menegosiasikan kerja sama pemanfaatan (KSP).

Sebelumnya, ada tiga badan usaha yang mendaftarkan diri untuk pengelolaan kedepannya pasca pengelolaan oleh PT Dalena Pratama Indah berakhir pertengahan Mei ini. Tiga perusahaan yang telah

mengikuti lelang. Di antaranya PT Ali Akbar Sejahtera, PT Devario Multi Karya, dan PT Total Bangun Sejahtera.

Usai lelang tuntas, negosiasi KSP melibatkan tenaga ahli, hukum kontrak, dan juga pengacara negara. Negosiasi KSP akan membahas terkait hak dan kewajiban pihak ketiga. "Di situ ada nanti kontribusi tetap, ada bagi hasil, ada juga sumber penerimaan lain," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (15/6).

Menurut dia, terkait kerja sama tersebut pihaknya sudah menghitung royalti hingga bagi hasil dengan pihak ketiga.

"Kita sudah hitung royalti nya berapa, nanti bagi hasilnya berapa persen sudah ada. Tetapi kan dengan hak dan kewajiban pihak ketiga ini perlu dinegosiasikan lagi," terangnya.

Ingot mencontohkan, dalam kerja sama tersebut ada renovasi, lalu terkait pengelolaan TPS, kemudian terkait mekanisme dengan penampungan pedagang nanti setelah dioperasikan.

"Bagaimana pemerintah daerah agar menjamin suasana yang kondusif di sekitar pasar bawah, sehingga investasi betul-betul terkawal dengan baik," jelasnya.

Dengan begitu lanjut Ingot, pemerintah daerah mendapat penerimaan daerah sesuai dengan ketentuan dan perusahaan yang berinvestasi juga untung. "Sama-sama mendapatkan manfaat," singkatnya.

Saat proses lelang masih berlangsung, sementara waktu Pasar Wisata ini dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui DPP. Pengelolaan dilakukan hingga ditunjuknya mitra baru yang mengelola Pasar Bawah ke depannya.

Dalam masa transisi ini, pemerintah kota tidak memungut sewa kios pedagang yang ada di sana. Pedagang hanya membayarkan biaya service charge ke DPP Kota Pekanbaru.(ali)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Ali Akbar Sejahtera (AAS) diumumkan sebagai pemenang tender pengelolaan Pasar Bawah Pekanbaru. Kini, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sedang menegosiasikan kerja sama pemanfaatan (KSP).

Sebelumnya, ada tiga badan usaha yang mendaftarkan diri untuk pengelolaan kedepannya pasca pengelolaan oleh PT Dalena Pratama Indah berakhir pertengahan Mei ini. Tiga perusahaan yang telah

mengikuti lelang. Di antaranya PT Ali Akbar Sejahtera, PT Devario Multi Karya, dan PT Total Bangun Sejahtera.

Usai lelang tuntas, negosiasi KSP melibatkan tenaga ahli, hukum kontrak, dan juga pengacara negara. Negosiasi KSP akan membahas terkait hak dan kewajiban pihak ketiga. "Di situ ada nanti kontribusi tetap, ada bagi hasil, ada juga sumber penerimaan lain," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (15/6).

Menurut dia, terkait kerja sama tersebut pihaknya sudah menghitung royalti hingga bagi hasil dengan pihak ketiga.

"Kita sudah hitung royalti nya berapa, nanti bagi hasilnya berapa persen sudah ada. Tetapi kan dengan hak dan kewajiban pihak ketiga ini perlu dinegosiasikan lagi," terangnya.

Ingot mencontohkan, dalam kerja sama tersebut ada renovasi, lalu terkait pengelolaan TPS, kemudian terkait mekanisme dengan penampungan pedagang nanti setelah dioperasikan.

"Bagaimana pemerintah daerah agar menjamin suasana yang kondusif di sekitar pasar bawah, sehingga investasi betul-betul terkawal dengan baik," jelasnya.

Dengan begitu lanjut Ingot, pemerintah daerah mendapat penerimaan daerah sesuai dengan ketentuan dan perusahaan yang berinvestasi juga untung. "Sama-sama mendapatkan manfaat," singkatnya.

Saat proses lelang masih berlangsung, sementara waktu Pasar Wisata ini dikelola langsung oleh Pemerintah Kota Pekanbaru melalui DPP. Pengelolaan dilakukan hingga ditunjuknya mitra baru yang mengelola Pasar Bawah ke depannya.

Dalam masa transisi ini, pemerintah kota tidak memungut sewa kios pedagang yang ada di sana. Pedagang hanya membayarkan biaya service charge ke DPP Kota Pekanbaru.(ali)