PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Seorang imigran asal Afganistan bernama Sayid Nader Balkhi (41) ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi 112 Community House Pengungsi Imigran Wisma Indah Sari Jalan Putri Indah No 08, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Sabtu (15/1/2022).
Jenazah korban diketahui oleh istri korban bernama Nasibah Musawir (38), sekitar pukul 20.40 WIB. Kemudian Nasibah Musawir melaporkan ke pihak pihak keamanan Community House. Selanjutnya pihak keamanan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bukit Raya.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasat Reskrim Kompol Andrie Setiawan mengatakan, hasil keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan luar mayat di ketahui bahwa di tubuh korban tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, dan penyebab matinya korban karena adanya trauma di sekitar leher akibat jeratan.
"Penyebabnya masih didalami, dan masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ujar Kompol Andrie Setiawan, Ahad (16/1/2022).
Lebih lanjut dikatakannya, adapun ciri-ciri korban saat ditemukan yaitu menggunakan baju kaos berkerah warna putih dan celana olahraga warna hitam dengan leher terikat tali jemuran. Di dalam kamar mandi ditemukan 1 buah kursi plastik, tali jemuran yang terikat di dinding kamar mandi.
Kemudian juga ditemukan satu unit handphone yang diduga milik korban dengan posisi tegak di atas pinggiran bak mandi. Selanjutnya tali jemuran yang diputus dengan posisi berada di luar kamar mandi kamar 112 (di atas lantai), uang tunai sebesar 55 ribu dan sepasang sendal yang diduga punya korban.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAU POS.CO) – Seorang imigran asal Afganistan bernama Sayid Nader Balkhi (41) ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi 112 Community House Pengungsi Imigran Wisma Indah Sari Jalan Putri Indah No 08, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya Pekanbaru, Sabtu (15/1/2022).
Jenazah korban diketahui oleh istri korban bernama Nasibah Musawir (38), sekitar pukul 20.40 WIB. Kemudian Nasibah Musawir melaporkan ke pihak pihak keamanan Community House. Selanjutnya pihak keamanan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Bukit Raya.
- Advertisement -
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi melalui Kasat Reskrim Kompol Andrie Setiawan mengatakan, hasil keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan luar mayat di ketahui bahwa di tubuh korban tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, dan penyebab matinya korban karena adanya trauma di sekitar leher akibat jeratan.
"Penyebabnya masih didalami, dan masih mengumpulkan keterangan saksi-saksi," ujar Kompol Andrie Setiawan, Ahad (16/1/2022).
- Advertisement -
Lebih lanjut dikatakannya, adapun ciri-ciri korban saat ditemukan yaitu menggunakan baju kaos berkerah warna putih dan celana olahraga warna hitam dengan leher terikat tali jemuran. Di dalam kamar mandi ditemukan 1 buah kursi plastik, tali jemuran yang terikat di dinding kamar mandi.
Kemudian juga ditemukan satu unit handphone yang diduga milik korban dengan posisi tegak di atas pinggiran bak mandi. Selanjutnya tali jemuran yang diputus dengan posisi berada di luar kamar mandi kamar 112 (di atas lantai), uang tunai sebesar 55 ribu dan sepasang sendal yang diduga punya korban.
Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun