Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Banyak Rumah Tak Terjangkau Truk Sampah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah gang kecil di permukiman padat penduduk tidak terjangkau truk sampah. Hal ini menjadi masalah umum pengelolaan persampahan di Kota Pekanbaru. Kemampun armada angkut yang dimiliki pihak ketiga yang menang tender pun harus lebih bervariasi untuk mengakali hal ini.

Seperti yang terjadi di Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai  beberapa tahun terakhir. Masih ada permukiman yang memiliki jalan sempit menyulitkan pengangkutan sampah. Hal ini bakal menimbulkan risiko penumpukan sampah liar ketika warga berinisiatif membuang sendiri sampahnya.

Untuk Perhentian Marpoyan, untuk saat ini dapat diatasi. Lurah Perhentian Marpoyan Yanuarti Widya Anggarani menyebutkan, dikelurahan yang banyak terdapat perumahan dan jalan-jalan sempit itu, pihak kelurahan sudah berbicara dengan pihak ketiga sebagai pengangkut sampah dengan warga.

Baca Juga:  Lapas Pekanbaru Gelar Vaksinasi dan Layanan KB

"Pengangkutan secara swadayakan memang sudah tidak diperbolehkan lagi, tapi kami mengupayakan warga yang mengangkut, tapi harus bekerja sama dengan pihak ketiga. Kalau pihak ketiga kan mereka lebih banyak truk berukuran besar, sementara kalau kawasan padat penduduk cuma bisa angkutan kelas pick up  atau L300," kata Lurah yang akrab disapa Yeyen ini.

Perhentian Marpoyan yang merupakan kelurahan baru ini merupakan salah satu kelurahan berpenduduk terpadat di Kota Pekanbaru. Kelurahan ini didiami oleh lebih dari lima ribu kepala keluarga. Yeyen memperkirakan  dengan fluktuasi jumlah penduduk sejak tujuh bulan terkahir, jumlah penduduk di sana mencapai sekitar 13 ribu orang.

Yang membuat akses sulit salah satunya adalah akses ke perumahan. Kelurahan ini terdapat cukup banyak perumahan. Bahkan salah satu perumahan di kelurahan itu terdapat lima Rukun Warga (RW). Jumlah itu hampir setengah dari jumlah total RW sebanyak 11.

Baca Juga:  Pemuda Pancasila Riau Dukung SF Hariyanto di Masa Transisi

"Soal pengangkutan sampah masih tertasi dengan baik. Untuk gang-gang sempit menggunakan pick up yang dikoordinir RW yang bekeja sama dengan pihak ketiga sebagai pengangkut utama yang bertanggung jawab di Perhentian Marpoyan," sebut Yeyen.(lim)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sejumlah gang kecil di permukiman padat penduduk tidak terjangkau truk sampah. Hal ini menjadi masalah umum pengelolaan persampahan di Kota Pekanbaru. Kemampun armada angkut yang dimiliki pihak ketiga yang menang tender pun harus lebih bervariasi untuk mengakali hal ini.

Seperti yang terjadi di Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai  beberapa tahun terakhir. Masih ada permukiman yang memiliki jalan sempit menyulitkan pengangkutan sampah. Hal ini bakal menimbulkan risiko penumpukan sampah liar ketika warga berinisiatif membuang sendiri sampahnya.

- Advertisement -

Untuk Perhentian Marpoyan, untuk saat ini dapat diatasi. Lurah Perhentian Marpoyan Yanuarti Widya Anggarani menyebutkan, dikelurahan yang banyak terdapat perumahan dan jalan-jalan sempit itu, pihak kelurahan sudah berbicara dengan pihak ketiga sebagai pengangkut sampah dengan warga.

Baca Juga:  Pemko Tak Bisa Berikan Bantuan

"Pengangkutan secara swadayakan memang sudah tidak diperbolehkan lagi, tapi kami mengupayakan warga yang mengangkut, tapi harus bekerja sama dengan pihak ketiga. Kalau pihak ketiga kan mereka lebih banyak truk berukuran besar, sementara kalau kawasan padat penduduk cuma bisa angkutan kelas pick up  atau L300," kata Lurah yang akrab disapa Yeyen ini.

- Advertisement -

Perhentian Marpoyan yang merupakan kelurahan baru ini merupakan salah satu kelurahan berpenduduk terpadat di Kota Pekanbaru. Kelurahan ini didiami oleh lebih dari lima ribu kepala keluarga. Yeyen memperkirakan  dengan fluktuasi jumlah penduduk sejak tujuh bulan terkahir, jumlah penduduk di sana mencapai sekitar 13 ribu orang.

Yang membuat akses sulit salah satunya adalah akses ke perumahan. Kelurahan ini terdapat cukup banyak perumahan. Bahkan salah satu perumahan di kelurahan itu terdapat lima Rukun Warga (RW). Jumlah itu hampir setengah dari jumlah total RW sebanyak 11.

Baca Juga:  Lapas Pekanbaru Gelar Vaksinasi dan Layanan KB

"Soal pengangkutan sampah masih tertasi dengan baik. Untuk gang-gang sempit menggunakan pick up yang dikoordinir RW yang bekeja sama dengan pihak ketiga sebagai pengangkut utama yang bertanggung jawab di Perhentian Marpoyan," sebut Yeyen.(lim)

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari