Targetkan Pasar Induk Beroperasi Pertengahan 2024

PEKANBAU (RIAUPOS.CO) – Di Ramadan 1445 H, proses pembangunan Pasar Induk Pekanbaru di Jalan Soekarno Hatta terus dikebut. Pasalnya, Pemko Pekanbaru menargetkan pedagang sudah bisa pindah ke pasar induk pasca-Idulfitri tahun ini.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru terus melakukan sosialisasi perihal pemindahan kepada para pedagang yang berada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Terminal C Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).

- Advertisement -

Menurut Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, saat ini progres pembangunan pasar induk sudah berjalan 80 persen lebih. Pihak pengelola terus mengebut proses pembangunannya agar diminati para pedagang di sejumlah pasar tumpah dan Terminal BRPS.

Ia menambahkan, ada beberapa kios dan hall pasar induk sudah rampung. Ada sekitar 400 kios yang disediakan untuk pedagang sembako di lokasi tersebut.

- Advertisement -

”Rencananya, pasar induk bakal mulai dioperasikan pada pertengahan tahun 2024 ini,” kata Zulhelmi kepada Riau Pos, Rabu (13/3).

Lanjut Zulhelmi lagi, meskipun proses pembangunan pasar induk tengah dilakukan namun pihaknya tetap meminta pengelola pasar untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan yang sampai saat ini masih terjadi terhadap proses pembangunan pasar induk.

Pasalnya, sampai saat ini masih banyak keluhan yang diterima oleh Disperindag Kota Pekanbaru terkait proses pengerjaan proyek yang bersinggungan dengan warga sekitar, sehingga membuat badan tak pedagang yang merasa ragu untuk segera bergabung di pasar induk tersebut.

Padahal keberadaan pasar induk ini dapat menjadi kawasan perekonomian Kota Pekanbaru, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya gejolah harga di pasar tradisional lainnya.

”Ada tiga langkah yang harus dilakukan. Pertama urusan pembangunan yang memang harus segera diselesaikan. Kalau permasalahan dengan warga sekitar dan juga komitmen seluruh pihak agar semua jalur distribusi masuk ke Pekanbaru melalui pasar induk ini, karena jika tidak maka fungsi pasar induk tidak bisa berjalan untuk mengontrol semua perdagangan di Kota Pekanbaru,” kataanya.(ayi)

PEKANBAU (RIAUPOS.CO) – Di Ramadan 1445 H, proses pembangunan Pasar Induk Pekanbaru di Jalan Soekarno Hatta terus dikebut. Pasalnya, Pemko Pekanbaru menargetkan pedagang sudah bisa pindah ke pasar induk pasca-Idulfitri tahun ini.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru terus melakukan sosialisasi perihal pemindahan kepada para pedagang yang berada di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Terminal C Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS).

Menurut Kepala Disperindag Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, saat ini progres pembangunan pasar induk sudah berjalan 80 persen lebih. Pihak pengelola terus mengebut proses pembangunannya agar diminati para pedagang di sejumlah pasar tumpah dan Terminal BRPS.

Ia menambahkan, ada beberapa kios dan hall pasar induk sudah rampung. Ada sekitar 400 kios yang disediakan untuk pedagang sembako di lokasi tersebut.

”Rencananya, pasar induk bakal mulai dioperasikan pada pertengahan tahun 2024 ini,” kata Zulhelmi kepada Riau Pos, Rabu (13/3).

Lanjut Zulhelmi lagi, meskipun proses pembangunan pasar induk tengah dilakukan namun pihaknya tetap meminta pengelola pasar untuk segera menyelesaikan berbagai persoalan yang sampai saat ini masih terjadi terhadap proses pembangunan pasar induk.

Pasalnya, sampai saat ini masih banyak keluhan yang diterima oleh Disperindag Kota Pekanbaru terkait proses pengerjaan proyek yang bersinggungan dengan warga sekitar, sehingga membuat badan tak pedagang yang merasa ragu untuk segera bergabung di pasar induk tersebut.

Padahal keberadaan pasar induk ini dapat menjadi kawasan perekonomian Kota Pekanbaru, sehingga dapat mengantisipasi terjadinya gejolah harga di pasar tradisional lainnya.

”Ada tiga langkah yang harus dilakukan. Pertama urusan pembangunan yang memang harus segera diselesaikan. Kalau permasalahan dengan warga sekitar dan juga komitmen seluruh pihak agar semua jalur distribusi masuk ke Pekanbaru melalui pasar induk ini, karena jika tidak maka fungsi pasar induk tidak bisa berjalan untuk mengontrol semua perdagangan di Kota Pekanbaru,” kataanya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya