PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Usianya yang masih belasan tahun dan bahkan masih pelajar sudah berani melakukan tindak pidana kriminal. Akibatnya warga yang geram memberi bogem mentah. Ketiga remaja itu DW (18) sebagai buruh, YS (14) sebagai pelajar dan AF (16) pun pelajar membobol konter Aqila di Jalan Anggrek, Kelurahan Pasir, Kecamatan Tampan, Senin (13/1) dinihari pukul 01.00 WIB.
Mereka diamankan pada Senin pukul 17.00 WIB. Adapun korban yaitu Muhammad Yusup (35). Dari hasil interogasi penyidik, Kapolsek Tampan mengatakan, barang yang dilarikan di antaranya satu unit tab merek Evercros AT 7E warna hitam dan satu unit tab merek Advan i 7A warna hitam. Selain itu satu unit ponsel Samsung S5 warna putih, satu buah ponsel Vivo Y15 warna putih, satu buah ponsel merek Oppo New 3 warna hitam dan satu ponsel merek Xiaomi Note 1 warna putih.
Dari hasil curiannya itu, Juper menyebutkan yang masih di tangan tersangka satu tab merek Evercros warna hitam, satu tab merek Advan warna hitam, satu ponsel Samsung warna putih dan satu ponsel Vivo warna putih.
"Bisa diungkap karena pada siang hari sekitar pukul 14.00 WIB, di tempat adik korban jualan, ada seorang anak menjual hp, sesuai hp korban yang hilang di atas. Diketahui yang menjual AF," terangnya.
Lebih lanjut, korban pun datang ke tempat adiknya tepatnya di Jalan Anggrek. Mendapati itu korban langsung memintanya untuk jujur. AF mengatakan, menjual atas perintah DW.
"Kepada DW dilakukan pencarian yang ternyata berada di Warnet BM di Jalan Garuda Sakti bersama dengan YS," terangnya.
Warga yang geram sempat memberi ‘hadiah’ bogem mentah pada ketiga anak itu. Ternyata otak dari bobol konter itu adalah DW. Lalu mengajak AF dan YS.
"Sebelumnya DW pernah memperbaiki ponsel di konter Aqila. Sehingga tahu celah untuk membobolnya. Meski demikian, kini kasusnya sudah damai. Dan ponsel yang belum terjual dikembalikan lagi kepada korban," papar Juper.(s)