PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar (Kombes) Polisi Nandang Mumin Wijaya menjadi orang pertama di Kota Pekanbaru yang mendapatkan vaksinasi di Puskesmas Rejosari, Jalan Utama Kecamatan Tenayan Raya, Kamis (14/1) pagi.
Seharusnya ia menjadi orang kedua setelah Wakil Wali Kota Pekanbaru H Ayat Cahyadi dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Jamil. Namun, karena saat pemeriksaan kesehatan ia lolos terlebih dahulu, sehingga tim medis memutuskan dirinya mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.
Menurut Nandang Mumin Wijaya, sejak vaksin sinovac hadir di Pekanbaru dirinya telah mempersiapkan diri untuk mendapatkan vaksinasi tersebut bersama jajaran Pemerintah Kota Pekanbaru.
Saat penyelenggaraan vaksinasi dimulai ia sempat merasa gugup. Namun, ia yakinkan bahwa produk vaksin tersebut aman. Apalagi dengan adanya Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) serta telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Memang saya ada perasaan gugup tadi saat mau divaksin. Tetapi dengan tekat yang kuat serta yakin dan percaya kalau vaksinasi ini aman dan halal, maka saya memberanikan diri untuk menjadi yang pertama kali di vaksin di Kota Pekanbaru," tuturnya.
Lanjut Nandang, setelah vaksin sinovac tersebut masuk kedalam tubuhnya, selama masa observasi sekitar 30 menit, tidak ada gejala yang muncul terhadap dirinya.
"Sudah lewat dari batas observasi. Saya sampai sekarang tidak merasakan apa-apa. Bahkan, rasa nyeri pun tidak," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut guna memastikan masyarakat terhidar dari coronavirus yang telah banyak memakan korban jiwa.
Laporan: Prapti Dwi Lestari
Editor: Rinaldi
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar (Kombes) Polisi Nandang Mumin Wijaya menjadi orang pertama di Kota Pekanbaru yang mendapatkan vaksinasi di Puskesmas Rejosari, Jalan Utama Kecamatan Tenayan Raya, Kamis (14/1) pagi.
Seharusnya ia menjadi orang kedua setelah Wakil Wali Kota Pekanbaru H Ayat Cahyadi dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Jamil. Namun, karena saat pemeriksaan kesehatan ia lolos terlebih dahulu, sehingga tim medis memutuskan dirinya mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu.
- Advertisement -
Menurut Nandang Mumin Wijaya, sejak vaksin sinovac hadir di Pekanbaru dirinya telah mempersiapkan diri untuk mendapatkan vaksinasi tersebut bersama jajaran Pemerintah Kota Pekanbaru.
Saat penyelenggaraan vaksinasi dimulai ia sempat merasa gugup. Namun, ia yakinkan bahwa produk vaksin tersebut aman. Apalagi dengan adanya Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) serta telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
- Advertisement -
"Memang saya ada perasaan gugup tadi saat mau divaksin. Tetapi dengan tekat yang kuat serta yakin dan percaya kalau vaksinasi ini aman dan halal, maka saya memberanikan diri untuk menjadi yang pertama kali di vaksin di Kota Pekanbaru," tuturnya.
Lanjut Nandang, setelah vaksin sinovac tersebut masuk kedalam tubuhnya, selama masa observasi sekitar 30 menit, tidak ada gejala yang muncul terhadap dirinya.
"Sudah lewat dari batas observasi. Saya sampai sekarang tidak merasakan apa-apa. Bahkan, rasa nyeri pun tidak," kata dia.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak takut mendapatkan vaksinasi Covid-19 tersebut guna memastikan masyarakat terhidar dari coronavirus yang telah banyak memakan korban jiwa.
Laporan: Prapti Dwi Lestari
Editor: Rinaldi