PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta ujung, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, hingga kini terus digesa. Pasalnya, pembangunan pasar tersebut ditargetkan bulan Maret mendatang sudah selesai.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Riau Pos, Senin (13/1).
Dikatakannya, saat ini PT Agung Rafa Bonai selaku pengembang masih dalam penyempurnaan fisik bangunan dan kios untuk para pedagang.
"Sampai saat masih jalan pembangunannya. Progresnya sudah mencapai sekitar 70 persen," katanya.
Menurutnya, dengan progres pembangunan fisik yang sudah mencapai 70 persen, pihaknya mengaku pada Maret nanti pembangunan rampung dan sudah dapat beroperasi. Ia juga menyebutkan bahwa pengembang tidak mengalami kendala dalam pembangunan pasar tersebut. Keberadaan pasar induk sendiri berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektare. Ada sebanyak 600 lebih lapak dan kios yang disediakan untuk para pedagang nantinya.
Terkait adanya aduan warga yang mengeluh daerah Pembangunan Pasar Induk sering terkena banjir akibat dari pembangunan Pasar Induk Pekanbaru ketika musim penghujan. Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pihaknya bersama Dinas terkait seperti PUPR sudah turun kelapangan untuk melakukan pengecekan.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno-Hatta ujung, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, hingga kini terus digesa. Pasalnya, pembangunan pasar tersebut ditargetkan bulan Maret mendatang sudah selesai.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut kepada Riau Pos, Senin (13/1).
- Advertisement -
Dikatakannya, saat ini PT Agung Rafa Bonai selaku pengembang masih dalam penyempurnaan fisik bangunan dan kios untuk para pedagang.
"Sampai saat masih jalan pembangunannya. Progresnya sudah mencapai sekitar 70 persen," katanya.
- Advertisement -
Menurutnya, dengan progres pembangunan fisik yang sudah mencapai 70 persen, pihaknya mengaku pada Maret nanti pembangunan rampung dan sudah dapat beroperasi. Ia juga menyebutkan bahwa pengembang tidak mengalami kendala dalam pembangunan pasar tersebut. Keberadaan pasar induk sendiri berdiri di atas lahan seluas 3,2 hektare. Ada sebanyak 600 lebih lapak dan kios yang disediakan untuk para pedagang nantinya.
Terkait adanya aduan warga yang mengeluh daerah Pembangunan Pasar Induk sering terkena banjir akibat dari pembangunan Pasar Induk Pekanbaru ketika musim penghujan. Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, pihaknya bersama Dinas terkait seperti PUPR sudah turun kelapangan untuk melakukan pengecekan.(dof)