KOTA (RIAUPOS.CO) — Sekretaris MUI Riau Zulhusni Domo menegaskan, mendidik anak tidak boleh hanya diserahkan ke sekolah, maka apapun yang terjadi kepada anak merupakan tanggung jawab orang tua, kewajiban orang tua 24 jam, sementara kewajiban guru hanya di jam pelajaran.
Hal ini dikatakan Zulhusni Domo saat mengomentari maraknya pelajar yang tertangkap di salah satu hotel di Kota Pekanbaru baru-baru ini. Kondisi ini membuat Majelis Ulama Indonesi Wilayah Riau mengimbau kepada para orang tua agar betul-betul mendidik anaknya dengan bimbingan agama yang baik khususnya salat, dan mengawasi kegiatan anak terus-menerus selama 24 jam.
- Advertisement -
Selain itu, kepada pemerintah melalui kementreian atau Dinas Pendidikan untuk memaksimalkan pelajaran agama bila perlu ditambah jam pelajarannya, agar para siswa mengetahui apa yang dilarang oleh agama pasti baik untuk masa depannya.
"Kepada kepala sekolah dan guru untuk banyak mmbuat program pembinaan rohani di sekolah, seperti salat berjamaah, dan lain-lainnya, dan untuk komite sekolah atau sejenisnya supaya bekerja sama dengan pihak sekolah dan orang tua dalam pembinaan siswa, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi,"tuturnya, Rabu (11/12).
Sebagaimana diberitakan Tim Opsnal Polsek Tenayan Raya berhasil mengamankan 12 remaja yang terdiri dari enam laki-laki dan enam perempuan di Hotel Sukajadi, Jalan Melur, Senin (10/12) pukul 22.15 WIB. Remaja yang masih berumur 17 tahun itu diamankan karena diduga pesta narkoba.(ayi)
KOTA (RIAUPOS.CO) — Sekretaris MUI Riau Zulhusni Domo menegaskan, mendidik anak tidak boleh hanya diserahkan ke sekolah, maka apapun yang terjadi kepada anak merupakan tanggung jawab orang tua, kewajiban orang tua 24 jam, sementara kewajiban guru hanya di jam pelajaran.
Hal ini dikatakan Zulhusni Domo saat mengomentari maraknya pelajar yang tertangkap di salah satu hotel di Kota Pekanbaru baru-baru ini. Kondisi ini membuat Majelis Ulama Indonesi Wilayah Riau mengimbau kepada para orang tua agar betul-betul mendidik anaknya dengan bimbingan agama yang baik khususnya salat, dan mengawasi kegiatan anak terus-menerus selama 24 jam.
Selain itu, kepada pemerintah melalui kementreian atau Dinas Pendidikan untuk memaksimalkan pelajaran agama bila perlu ditambah jam pelajarannya, agar para siswa mengetahui apa yang dilarang oleh agama pasti baik untuk masa depannya.
"Kepada kepala sekolah dan guru untuk banyak mmbuat program pembinaan rohani di sekolah, seperti salat berjamaah, dan lain-lainnya, dan untuk komite sekolah atau sejenisnya supaya bekerja sama dengan pihak sekolah dan orang tua dalam pembinaan siswa, agar kejadian serupa tidak kembali terjadi,"tuturnya, Rabu (11/12).
Sebagaimana diberitakan Tim Opsnal Polsek Tenayan Raya berhasil mengamankan 12 remaja yang terdiri dari enam laki-laki dan enam perempuan di Hotel Sukajadi, Jalan Melur, Senin (10/12) pukul 22.15 WIB. Remaja yang masih berumur 17 tahun itu diamankan karena diduga pesta narkoba.(ayi)
