Senin, 9 Juni 2025

Daging Banjir Pesanan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Momen Hari Raya Iduladha tak hanya memberikan berkah bagi masyarakat. Tetapi juga pada sejumlah pengusaha  jasa penggilingan daging yang ada di Kota Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan Riau Pos di salah lokasi penggilingan daging di Pasar Cik Puan, Selasa (12/7), tampak sejumlah konsumen ramai menunggu giliran untuk menggiling daging kurban yang didapatnya di Hari Raya Iduladha tahun ini.

Pemilik jasa penggilingan daging di Pasar Cik Puan, Winda Martini mengatakan, sudah empat hari terakhir ini usaha penggilingan daging miliknya mulai diserbu konsumen yang telah mendapatkan daging kurban untuk diolah.

Banyak masyarakat yang menggilingkan daging kurban untuk dibuat bakso dan lainnya. Ia memperkirakan permintaan jasa penggilingan daging meningkat dari hari biasanya hingga mencapai 80 persen.

Baca Juga:  Datang dari Zona Merah Langsung ODP

Sementara itu untuk tarif pengolahan daging yang terdiri dari bumbu dan upah giliran daging mencapai Rp27.000 per kilogram. Dan untuk paket lengkap berupa bumbu serta pengenyal daging berkisar Rp35.000 per kilogramnya.

"Masyarakat biasa mengolah satu hingga dua kilogram daging. Tidak banyak seperti yang dilakukan untuk pedagang," sebutnya.

Sedangkan durasi penggilingan, dikatakan Winda tergantung pada daging yang diolah. Paling cepat 25 menit hingga 45 menit.

"Kalau kendala kami itu kalau dagingnya banyak dan pemesan mau cepat, sedangkan alat penggilingan kami tidak mampu," ucapnya.

Winda memprediksi, peningkatan pesanan ini akan terjadi hingga dua pekan ke depan melihat banyaknya stok daging kurban yang diterima oleh masyarakat sehingga mereka akan secara bertahap mengolah daging kurban tersebut.

Baca Juga:  Rp300 Juta Zakat Terkumpul dari 3.800 Guru

"Allhamdulilah lah kenaikannya melebihi tahun lalu," tuturnya.

Sementara itu, salah warga yang melakukan penggilingan daging di Pasar Cik Puan Suryati mengaku kebingungan dalam mengolah daging kurban sendiri sehingga dirinya berinisiatif untuk pergi ke tempat penggilingan daging agar bisa diolah menjadi bakso.

"Bingung kalau mengolah sendiri. Lebih baik di sini saja. Tinggal bayar, di rumah langsung di olah jadi bakso," ucapnya.

Menurut Suryati harga yang dipatok oleh pengusaha penggilingan daging sangatlah terjangkau karena masyarakat tidak perlu pusing lagi mencari bahan tambahan.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Momen Hari Raya Iduladha tak hanya memberikan berkah bagi masyarakat. Tetapi juga pada sejumlah pengusaha  jasa penggilingan daging yang ada di Kota Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan Riau Pos di salah lokasi penggilingan daging di Pasar Cik Puan, Selasa (12/7), tampak sejumlah konsumen ramai menunggu giliran untuk menggiling daging kurban yang didapatnya di Hari Raya Iduladha tahun ini.

Pemilik jasa penggilingan daging di Pasar Cik Puan, Winda Martini mengatakan, sudah empat hari terakhir ini usaha penggilingan daging miliknya mulai diserbu konsumen yang telah mendapatkan daging kurban untuk diolah.

Banyak masyarakat yang menggilingkan daging kurban untuk dibuat bakso dan lainnya. Ia memperkirakan permintaan jasa penggilingan daging meningkat dari hari biasanya hingga mencapai 80 persen.

Baca Juga:  Kabel Instalasi LPJU Dicuri, Dishub Pekanbaru Bakal Lapor Polisi

Sementara itu untuk tarif pengolahan daging yang terdiri dari bumbu dan upah giliran daging mencapai Rp27.000 per kilogram. Dan untuk paket lengkap berupa bumbu serta pengenyal daging berkisar Rp35.000 per kilogramnya.

"Masyarakat biasa mengolah satu hingga dua kilogram daging. Tidak banyak seperti yang dilakukan untuk pedagang," sebutnya.

Sedangkan durasi penggilingan, dikatakan Winda tergantung pada daging yang diolah. Paling cepat 25 menit hingga 45 menit.

"Kalau kendala kami itu kalau dagingnya banyak dan pemesan mau cepat, sedangkan alat penggilingan kami tidak mampu," ucapnya.

Winda memprediksi, peningkatan pesanan ini akan terjadi hingga dua pekan ke depan melihat banyaknya stok daging kurban yang diterima oleh masyarakat sehingga mereka akan secara bertahap mengolah daging kurban tersebut.

Baca Juga:  Buka MTQ Kecamatan Rumbai, Pj Wako Harapkan Jadi Ajang Syiar Islam

"Allhamdulilah lah kenaikannya melebihi tahun lalu," tuturnya.

Sementara itu, salah warga yang melakukan penggilingan daging di Pasar Cik Puan Suryati mengaku kebingungan dalam mengolah daging kurban sendiri sehingga dirinya berinisiatif untuk pergi ke tempat penggilingan daging agar bisa diolah menjadi bakso.

"Bingung kalau mengolah sendiri. Lebih baik di sini saja. Tinggal bayar, di rumah langsung di olah jadi bakso," ucapnya.

Menurut Suryati harga yang dipatok oleh pengusaha penggilingan daging sangatlah terjangkau karena masyarakat tidak perlu pusing lagi mencari bahan tambahan.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Momen Hari Raya Iduladha tak hanya memberikan berkah bagi masyarakat. Tetapi juga pada sejumlah pengusaha  jasa penggilingan daging yang ada di Kota Pekanbaru.

Berdasarkan pantauan Riau Pos di salah lokasi penggilingan daging di Pasar Cik Puan, Selasa (12/7), tampak sejumlah konsumen ramai menunggu giliran untuk menggiling daging kurban yang didapatnya di Hari Raya Iduladha tahun ini.

Pemilik jasa penggilingan daging di Pasar Cik Puan, Winda Martini mengatakan, sudah empat hari terakhir ini usaha penggilingan daging miliknya mulai diserbu konsumen yang telah mendapatkan daging kurban untuk diolah.

Banyak masyarakat yang menggilingkan daging kurban untuk dibuat bakso dan lainnya. Ia memperkirakan permintaan jasa penggilingan daging meningkat dari hari biasanya hingga mencapai 80 persen.

Baca Juga:  Buka MTQ Kecamatan Rumbai, Pj Wako Harapkan Jadi Ajang Syiar Islam

Sementara itu untuk tarif pengolahan daging yang terdiri dari bumbu dan upah giliran daging mencapai Rp27.000 per kilogram. Dan untuk paket lengkap berupa bumbu serta pengenyal daging berkisar Rp35.000 per kilogramnya.

"Masyarakat biasa mengolah satu hingga dua kilogram daging. Tidak banyak seperti yang dilakukan untuk pedagang," sebutnya.

Sedangkan durasi penggilingan, dikatakan Winda tergantung pada daging yang diolah. Paling cepat 25 menit hingga 45 menit.

"Kalau kendala kami itu kalau dagingnya banyak dan pemesan mau cepat, sedangkan alat penggilingan kami tidak mampu," ucapnya.

Winda memprediksi, peningkatan pesanan ini akan terjadi hingga dua pekan ke depan melihat banyaknya stok daging kurban yang diterima oleh masyarakat sehingga mereka akan secara bertahap mengolah daging kurban tersebut.

Baca Juga:  Usulan Anggaran Disdik Turun

"Allhamdulilah lah kenaikannya melebihi tahun lalu," tuturnya.

Sementara itu, salah warga yang melakukan penggilingan daging di Pasar Cik Puan Suryati mengaku kebingungan dalam mengolah daging kurban sendiri sehingga dirinya berinisiatif untuk pergi ke tempat penggilingan daging agar bisa diolah menjadi bakso.

"Bingung kalau mengolah sendiri. Lebih baik di sini saja. Tinggal bayar, di rumah langsung di olah jadi bakso," ucapnya.

Menurut Suryati harga yang dipatok oleh pengusaha penggilingan daging sangatlah terjangkau karena masyarakat tidak perlu pusing lagi mencari bahan tambahan.(ayi)

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari